uefau17.com

Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Ingin PKB Lahirkan Politisi Negarawan - News

, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan, Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan adalah dukungan internal dari partainya dalam mengasah kemampuan dan pengetahuan seluruh Anggota Legislatif PKB yang terpilih pada Pileg 2024.

Hal itu disampaikannya saat menyambangi para kadernya di Wilayah III yaitu Bali, NTT, NTB, Maluku, dan Maluku Utara di Bali, Rabu (17/7).

"Kepemimpinan politik kita harus terus di-support dengan kemampuan kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tantangan yang baru. Nah, Sekolah Pemimpin Perubahan ini adalah salah satu media mengasah kemampuan kepemimpinan itu," kata pria karib disapa Cak Imin melalui keterangan pers diterima, Kamis (18/7/2024).

Cak Imin juga menegaskan, Sespim Perubahan juga menjadi sarana rekrutmen pemimpin bangsa yang bukan saja berperan sebagai politisi, namun juga negararawan.

"Kita ingin melahirkan pemimpin politisi sekaligus negarawan. Banyak politisi tapi tidak banyak negarawan yang memiliki visi yang jelas tentang masa depan bangsa," harap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peran Aktif

Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR RI ini berharap, Sespim Perubahan dapat diikuti oleh seluruh kader PKB yang terpilih di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

"Kita ingin agar mereka berperan di legislatif dengan maksimal, memiliki modal untuk berkiprah dengan produktif, melahirkan keputusan-keputusan yang bermanfaat buat rakyat," dia menandasi.

3 dari 3 halaman

Semangat Perubahan

Sebagai informasi, semangat perubahan terus dibawa Cak Imin semenjak maju sebagai calon wakil presiden 2024. Saat itu, dia mendampingi Anies Baswedan bersama partai koalisi, NasDem dan PKS membawa tagline tersebut.

Hasilnya, walau tidak menjadi pemenang di Pilpres 2024, publik merasakan semangat perubahan yang digaungkan selama musim kampanye dan meraih jumlah suara sekitar 40 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat