uefau17.com

Selalu Tampil Optimistis dan Ceria, 5 Tipe MBTI Ini Dikenal Bawa Energi Positif - Citizen6

, Jakarta - Kita cenderung kesulitan untuk mempertahankan optimisme secara konsisten, ketika sedang berada dalam waktu yang rentan dan mengalami berbagai masalah dan kesuraman. Namun, entah bagaimana ada beberapa orang yang sanggup untuk selalu tampil optimis dan ceria, serta selalu siap hadir di sisi temannya yang sedang mengalami kesedihan.

Sebagian orang mungkin secara aktif memilih untuk menunjukkan sikap ini, tetapi yang lainnya cenderung memiliki energi yang cerah dan ceria secara alami. Orang-orang ini tergolong dalam beberapa tipe kepribadian MBTI tertentu sebagai orang berenergi positif dari yang lainnya.

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan tipe-tipe kepribadian yang dapat membantu kita mempelajari lebih dalam tentang diri sendiri. MBTI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1943 oleh Isabel Briggs Myers dan ibunya, Katherine Briggs. MBTI kemudian akan memisahkan orang-orang dalam 16 tipe kepribadian.

Tes kepribadian MBTI akan menentukan seseorang yang lebih condong ke Extraversion (E) atau Introversion (I), lebih suka menggunakan Sensing (S) atau Intuition (N) saat menafsirkan informasi. Selain itu, membuat keputusan dengan Thinking (T) atau Feeling (F), dan lebih condong ke Judging (J) atau Perceiving (P) saat menghadapi dunia luar.

Preferensi ini kemudian akan digunakan untuk menentukan tipe kepribadian, yang diidentifikasi dengan akronim empat huruf. Jadi, berdasarkan hasil dari tes kepribadian ini, para ahli bisa mengatakan bahwa seseorang cenderung memiliki energi positif dibandingkan yang lainnya.

Mengutip Best Life (18/12/2022), CEO situs penilaian kepribadian dan karier Truity, Molly Owens, mengatakan, meskipun optimistis tentu tidak terbatas pada satu sifat, beberapa tipe kepribadian ini kemungkinan memiliki keterkaitan dengan sifat-sifat ini. Hal ini termasuk bagaimana mereka melihat masa depan, keyakinan mereka terhadap orang lain, dan cara mereka mengalami emosi positif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. ENFJ

Tipe MBTI peringkat pertama yang memegang energi positif adalah ENFJ, dengan kombinasi kepribadian ekstrovert (E), intuitive (N), feeling (F), dan judging (J). Mereka dikenal karena optimisme dan kepribadiannya yang ceria, membuat semua orang senang berada di dekatnya.

ENFJ sering kali bertindak sebagai katalisator karena kemampuan mereka untuk melihat potensi pada orang lain dan karisma mereka dalam membujuk orang lain untuk ide-ide mereka.

Kepribadian yang supel ini didorong oleh visi dan nilai yang dipegangnya. Mereka mempunyai semangat untuk membantu orang lain mengenali kemungkinan dan peluang dalam hidup.

ENFJ juga senang mengulurkan tangan dan selalu menjadi orang pertama yang memberikan dukungan atau menawarkan kata-kata penyemangat untuk orang yang membutuhkannya.

 

3 dari 6 halaman

2. INFP

Selanjutnya ada INFP. Orang dengan kepribadian introvert (I), intuitive (N), feeling (F), dan perceiving (P) juga termasuk sebagai orang yang paling optimis. Mereka dikenal sebagai the mediator, yang berarti INFP setia dan benar-benar tertarik untuk peduli kepada orang lain.

Mengutip Best Life, CEO dari situs Making Mindfulness Fun, Isabelle Robledo mencatat bahwa fungsi "N" pada INFP mendukung sikap positif yang mereka miliki karena idealismenya.

Robledo melanjutkan, INFP bisa sangat positif karena mereka berusaha untuk hidup dalam realitas impian yang idela berdasarkan harmoni dan kreativitas. Tipe yang memiliki persepsi seperti INFP, sering kali lebih positif, sebab mereka cenderung hidup di masa kini.

Namun, optimisme INFP dan kecenderungan mereka untuk hidup di masa kini, membuat mereka tidak merasa perlu untuk memikirkan masa depan.

 

4 dari 6 halaman

3. ENFP

Selain ENFJ, ada juga ENFP yang memiliki kualitas persepsi yang bisa dianggap sebagai indikator orang yang positif menurut Isabelle Robledo. Namun, sesuai dengan ungkapan Molly Owens, ENFP pun mirip dengan ENFJ yang memanfaatkan emosi positif dalam bentuk nyata, sebagai faktor sikap dan perilakunya.

ENFP merupakan tipe kepribadian people-centered yang fokus terhadap kemungkinan dan antusiasme yang menular untuk ide, orang, dan aktivitas baru. Perilaku energik, hangat, dan penuh semangat menambah nilai ENFP yang senang membantu orang lain mengeksplorasi potensi kreatif mereka.

Mereka juga dianggap sebagai orang yang paling optimis karena merek tidak membiarkan kehidupan menurunkan semangat mereka di saat sedang berjuang. Bagi ENFP, mempertahankan sikap positif dapat membantu mereka menghadapi tekanan dalam hidup.

 

5 dari 6 halaman

4. ESTJ

Tipe kepribadian ekstrovert lainnya yang membawa energi positif adalah ESTJ, dengan kombinasi feeling (F), thinking (T), dan judging (J). Masih dari Best Life, seorang pakar hubungan, Sameera Sullivan mengungkapkan kalau ESTJ memiliki keberanian yang sangat besar dan sangat mematuhi penilaian yang mereka buat sendiri.

Ia menambahkan, karena ESTJ cenderung memiliki persepsi yang menyenangkan dan sentimental tentang masa lalu dan condong tidak menyimpan perasaan, kepribadian ini biasanya merasa senang dengan kehidupan yang dimilikinya.

Di samping itu, tipe judging (J) yang dimilikinya cenderung membuat ESTJ suka mempersiapkan diri. Mereka dapat mempertahankan pandangan optimis dengan lebih baik jika mereka mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi semua hasil yang mungkin terjadi dari situasi tertentu.

 

6 dari 6 halaman

5. ISFP

ISFP bisa menjadi jawaban ketika kita membutuhkan nasihat yang baik atau ingin mendengar suara yang menghangatkan. Menurut CEO situs Truity, Molly Owens, tipe kepribadian feeling (F) ini secara umum memiliki kecenderungan untuk lebih percaya terhadap sesamanya. Dikombinasikan dengan tipe kepribadian introvert (I), sensing (S), dan perceiving (P), ISFP terkenal sebagai pribadi yang positif.

Kepribadian ini mampu mempertahankan pola pikir seperti "menerima apa yang kamu beri", yang berarti mereka percaya kalau pola pikir positif mereka akan membawa hal-hal baik kembali kepada mereka.

Mereka tidak merenungkan kesalahan masa lalu atau takut akan apa yang akan terjadi di masa depan. Sebaliknya, mereka ingin hidup di masa kini dan menghadapi segala hal yang ditawarkan oleh kehidupan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat