uefau17.com

Pecinta Korea, 9 Festival Ini Tampilkan Budaya Unik Masyarakat Korsel - Citizen6

, Jakarta - Korea adalah negara membuat banyak orang jatuh cinta. Negeri Ginseng ini memiliki bermacam tradisi dan adat yang menarik, gedung pencakar langit, monumen yang megah, keragaman budaya dan warisan yang seru untuk dinikmati.

Tradisi, komunitas, orang, ritual, dan budaya Korea Selatan sama indah dan spektakulernya dengan keindahan alamnya.

Untuk kamu yang ingin menjelajahi dan melihat indahnya budaya negara ini, cobalah untuk menikmati beberapa festival Korea terkenal, yang akan memberi kamu gambaran mendalam tentang sejarah dan warisan negara tersebut.

Dengan mencoba untuk menjadi bagian dari mereka dan ikut serta menikmati suasana dan semangat perayaannya akan membuat Anda menyaksikan budaya asli Korea yang luar biasa.

Mengutip laman Traveltriangle, Senin (31/10/2022), berikut adalah beberapa festival budaya paling populer di Korea yang dapat Anda ikuti di tahun 2023, apa saja?

1. Festival Api Jeju

Festival Api Jeju adalah salah satu festival paling terkenal di Korea Selatan yang dirayakan selama tiga hari di akhir Februari hingga Maret. Festival ini diselenggarakan dalam rangka menyambut kesehatan dan hari panen raya di negara tersebut.

Pada festival api Jeju ini, penduduk setempat di Jeju, akan membakar rumput tua untuk menyingkirkan hama sebelum melanjutkan musim pertanian berikutnya.

Kemudian, mereka berdoa dan menyambut tahun baru dengan kesehatan yang baik, kebahagiaan, dan panen yang berlimpah.

Festival ini adalah perayaan yang unik dengan latar pemandangan kota Jeju yang indah sambil menikmati bukit mempesona dan menakjubkan.

Festival Korea Selatan ini juga dirayakan dengan tarian rakyat, pawai obor, permainan, dan kegiatan masyarakat lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

2. Festival Lentera Jinju

Terkenal sebagai Festival Jinju Namgang Yudeung, salah satu festival tertua di Korea ini menampilkan tradisi dan budaya Negeri Ginseng.

Saat festival ini digelar, para penduduk asli menyalakan ribuan lentera merah di tepi Sungai Nam dan membuat permintaan serta harapan untuk kesejahteraan, kesehatan, dan kemakmuran orang-orang terdekat dan tersayang mereka.

Festival ini bermula pada tahun 1592, di mana kebiasaan itu dimulai penduduk setempat yang menyalakan lentera untuk menghindari pasukan Jepang dari perjalanan menyusuri Sungai Namgang selama periode invasi Jepang.

Lentera ini juga memberikan penghormatan kepada para veteran Pertempuran Benteng Jinjuseong.

Kini, seiring dengan pemandangan dari lentera menyala yang begitu banyak, orang dapat menikmati parade jalanan, pertunjukan, makanan jalanan lokal, bahkan membuat lentera sendiri dan menggantungnya di Terowongan Lentera Harapan.

3 dari 9 halaman

3. Festival Matahari Terbit Seongsan

Festival matahari terbit Seongsan hadir untuk menyambut Tahun Baru, di manapada hari pertama, penduduk setempat mendaki ke Puncak Seongsan Ilchulbong, yang secara lokal disebut Puncak Matahari Terbit.

Penduduk lokal mendaki ke Puncak Matahari Terbit untuk menyaksikan sinar matahari pertama tahun baru dan berharap kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran bagi semua.

Puncak Ilchulbong Seongsan adalah salah satu tempat yang diklaim paling indah di Korea. Puncak ini dikenal karena pemandangan sekitarnya yang menakjubkan bahkan terdaftar oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Alam Dunia.

Festival ini dimulai pada malam tahun baru, dengan pertunjukan obor dan tarian rakyat serta musik oleh seniman lokal dan kembang api tengah malam.

4 dari 9 halaman

4. Hansik

Hansik adalah festival untuk mengenang leluhur. Festival ini juga terkenal dengan nama festival makanan dingin. Masyarakat setempat akan memasak tanpa api dan mengonsumsi makanan dingin sepanjang hari.

Sesuai mitologi Korea, semuanya melakukan ritual pengorbanan di Jongmyo the Royal Shrine dan Neungwon. Masyarakat setempat mengadakan upacara peringatan mereka dan mengunjungi makam leluhur juga menanam pohon di sekitar kuburan dan berdoa.

Festival Hansik sebagai tanda awal musim pertanian dan para petani juga menyebarkan benih untuk memulai pertanian.

5 dari 9 halaman

5. Yudu

Yudu adalah salah satu festival paling unik di Korea. Pada berlangsungnya festival Yudu, setiap rumah tangga setempat mempersembahkan panen pertama musim ini kepada Tuhan dengan mengumpulkan tanaman dan buah-buahan sebagai persediaan rumah tangga tahunan mereka.

Salah satu aktivitas festival Yudu yang paling tidak biasa adalah penduduk setempat mengunjungi sungai terdekat untuk mencuci rambut mereka, guna menghilangkan semua roh jahat dan nasib buruk dari kehidupan mereka.

Karena Yudu dirayakan di puncak musim panas, orang-orang akan memanjakan diri dengan kaldu ayam ginseng dan sup sehat lainnya.

6 dari 9 halaman

6. Seollal

Seollal adalah tahun baru Korea dan dirayakan pada hari pertama kalender Korea. Seollal adalah salah satu festival Korea yang dirayakan oleh seluruh negeri.

Orang-orang memulai perayaan mereka dengan melakukan upacara leluhur dan membayar upeti. Penduduk setempat mengenakan pakaian tradisional, makan makanan tradisional asli, bermain permainan rakyat dan mendengarkan cerita rakyat.

Semua orang saling menyapa, bertukar harapan dan berkah serta hadiah dan permen saat festival ini berlangsung.

7 dari 9 halaman

7. Hwacheon Sancheoneo

Festival Hwacheon SanchHwacheon Sancheoneeoneo berlangsung di sungai beku Provinsi Gangwon di Kabupaten Hwacheon. Festival ini adalah festival yang menarik dan mempesona, serta terknal dengan nama festival es.

Pada festival ini, orang berjalan melalui suhu di bawah nol untuk memancing ikan trout. Ini adalah salah satu festival musim dingin paling populer di Korea dan dirayakan secara luas.

Selain memancing di es, kegiatan lain dari festival ini adalah pembuatan manusia salju, terowongan salju, bangunan seluncur salju, kereta luncur es, dan sepakbola es.

8 dari 9 halaman

8. Festival Lumpur Boryeong

Festival lumpur Boryeong diselenggarakan Pantai Daecheon, di mana ribuan orang berkumpul bersama setahun sekali dan ikut menari, meluncur, dan bergulat atau menjatuhkan diri di lumpur.

Kedengarannya memang kotor, tetapi sebenarnya festival ini dimulai pada tahun 1990-an untuk mempromosikan manfaat terapeutik dari lumpur yang kaya mineral.

Kendati begitu, saat ini festival lumpur dirayakan dengan berbagai kegiatan dan petualangan yang membuat para pesertanya bergembira.

9 dari 9 halaman

9. Festival Kimchi

Sebagai salah satu festival makanan terkenal di Korea, Festival Kimchi di Gwangju ini menampilkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kimchi. Kimchi adalah makanan khas Korea, yakni sayur-sayuran yang difermentasi dengan berbagai rempah dan bumbu khas Korea.

Berbagai dilakukan dalam festival ini, mulai dari kompetisi membuat kimchi, melukis, hingga kontes master kimchi dan kelas memasak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat