, Jakarta Sungai Ruzizi dengan panjang 117 kilometer mengalir dari wilayah Danau Kivu sampai dengan wilayah Danau Tanganyika di bagian tengah Afrika. Sungai yang kerap disebut dengan Rusizi itu melintasi tiga negara di Afrika tengah, mulai dari Kongo, Rwanda dan bermuara di Burudi.
Di balik sungai tersebut tersimpan cerita mistis tentang adanya monster yang mengintai kehidupan banyak orang. Mereka menyebut monster itu dengan Gustave, buaya liar yang memakan manusia. Korban akibat keganasan buaya itu mencapai diperkirakan mencapai 300 orang.
Advertisement
Baca Juga
Gustave yang telah hidup lama di Sungai Ruzizi sangat pintar melarikan diri, hingga sampai saat itu ukuran tubuhnya belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan pengamatan tim peneliti dan para saksi mata, tubuh besar buaya itu mencapai 5.5 sampai dengan 7.5 meter.
Dengan tubuh sepanjang itu, Gustave juga diperkirakan memiliki berat mencapai 900 kilogram atau hampir setara dengan setengah berat mobil. Ia kerap disebut sebagai buaya terbesar di Afrika.
Buaya yang diperkirakan sudah hidup selama 60 tahun sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Ada yang menganggap bahwa hidup Gustave akan mencapai 100 tahun. Hal ini disebabkan karena ia masih memiliki jumlah gigi yang penuh. Sehingga para peneliti menyangka buaya itu pasti masuk kategori usia yang terbilang muda.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lebih dari 300 orang pernah menjadi mangsanya
![Buaya Jelmaan Setan asal Burundi yang Pernah tewaskan 300 orang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rLxOikEVdCVC8LZ70IenjDIn6EI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1804377/original/002165500_1513507217-94d10ed992b5f17b426f950fd696c41b--saltwater-crocodile-nile-crocodile.jpg)
Menurut film dokumenter Capturing the Kill Croc, seiring dengan bertambahnya usia, buaya akan semakin lemah. Namun, buaya itu tidak menunjukkan tanda-tanda menua, bahkan tumbuh menjadi lebih besar. Karena bertambahnya ukuran tubuhnya, para peneliti mengklaim bahwa Gustave tak lagi memangsa hewan biasa seperti ikan, antelope ataupun zebra.
Gustave memangsa hewan yang lebih besar, seperti kuda nil, rusa, dan bahkan terkadang manusia. Menurut cerita masyarakat setempat, ketika buaya itu mulai memangsa manusia biasanya, mereka tak benar-benar memakannya.
Mereka akan menyeret mangsanya lalu memotong-motong jasad manusia sampai membuat mereka tenggelam tanpa dimakan. Sampai saat ini sudah diperkirakan lebih dari 300 korban manusia yang tewas dengan cara seperti itu oleh Gustave.
Buaya itu juga mempunyai banyak lubang pada kulit tubuhnya akibat tertembak peluru. Peneliti juga sempat melihat terdapat luka robekan yang cukup dalam pada bagian bahu kanan.
Asal-usul luka pada Gustave sebenarnya tak diketahui secara pasti. Namun, penduduk lokal percaya bahwa buaya itu sempat bergulat dengan tentara yang mencoba membunuhnya dengan senapan AK47. Menurut cerita yang dipercaya masyarakat lokal, buaya itu menelan peluru sambil melarikan diri.
Karena kehebatan buaya ini, sejumlah ilmuwan punya anggapan yang berbeda. Mereka berasumsi ukuran dari tubuhnya yang besar membuat peluru itu tak tembus ke dalam tubuhnya.
Advertisement
Sempat hampir ditangkap
![Buaya Jelmaan Setan asal Burundi yang Pernah tewaskan 300 orang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iD7eEdKe5A_a-VtwWo3ttjsw7Ag=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1804378/original/004717100_1513507217-Gustave-o-crocodilo-imortal-de-Burundi-Africa.jpg)
Ukuran Gustave serta kelincahannya untuk berburu dan membunuh, membuat buaya itu dianggap sebagai setan oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan kesaksian seorang warga, buaya itu sempat menyeret kerbau banteng dewasa dengan berat hampir mencapai 1000 kilogram ke dalam sungai.
Gustave pernah berusaha ditangkap oleh para tim peneliti. Mereka sampai harus menyiapkan waktu sampai dua tahun untuk menyelidiki tentang Gustave dan membuat sangkar seberat tiga ton dengan jerat khusus agar menangkap buaya besar tersebut.
Sayangnya, buaya yang dianggap sebagai jelmaan setan itu berhasil kabur dari upaya penangkapan tersebut.
Hingga sampai saat ini buaya itu masih hidup di sungai Ruzizi dan siap mengintai setiap mangsanya
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terkini Lainnya
Gara-Gara Bunga Beracun, Pesta Pernikahan jadi Berantakan
Viral, Polwan yang Tetap Cantik Meski Sudah Punya 4 Anak
Habis Bunuh Suami, Wanita Ini Suruh Selingkuhannya Oplas
Lebih dari 300 orang pernah menjadi mangsanya
Sempat hampir ditangkap
Buaya
Afrika
Rekomendasi
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
AirAsia X Buka Rute Penerbangan Antarbenua, Hubungkan Nairobi-Kuala Lumpur
Prabowo: Afrika Lihat Indonesia Sebagai Contoh Keberhasilan
World Water Forum ke-10: UNESCO Dorong Kerja Sama Global untuk Pengelolaan Air Berkelanjutan
Masjid Ivan Gunawan di Uganda Ternyata Selama Ini Menorehkan Sejarah Baru
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei Indikator: Ridwan Kamil Ungguli Dedi Mulyadi dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar
Kader Gerindra di Kampar Siap Alokasikan APBD Dukung Program Susu Gratis Prabowo Subianto
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Populer
Studi: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Bayi untuk Kesehatan Optimal
Rukun Raharja Gandeng BEM UI Gelar Aksi Pelestarian Lingkungan di Ujung Kulon
Objek Pertama yang Dilihat di Ilusi Optik Ini Ungkap Keinginan Terdalammu
3 Cara Mengolah Daun Salam Agar Bermanfaat Bagi Kesehatan
6 Zodiak yang Memilih Menyendiri Saat Sedang Kesal
Bukan Air Galon, Psikolog Klinis Ungkap Penyebab Autis Pada Anak
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
6 Alasan Kenapa Melajang Lebih Baik Bagi Kesehatan Mental
Ketua KPU
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Cabul, PKS Ungkap Bobroknya Pemilihan Komisioner KPU
5 Fakta Terkait DKPP RI Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Segera Keluarkan Keppres
Ketua KPU Belikan Tiket PP Jakarta-Belanda Rp 100 Juta ke Wanita Korban Asusila, Ini Faktanya
Gantikan Hasyim Asy'ari, Afifuddin: Jadi Ketua dan Anggota KPU Sangat Berat
Profil Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang Tersandung Kasus Asusila
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
Berita Terkini
Supercar Ferrari Tabrak Mercy di Kebayoran Baru Jaksel, Begini Kronologinya
6 Potret Shabira Alula yang Kini Sudah Lulus TK, Pernah Viral di Usia 3 Tahun
Indonesia Bakal Kenakan Bea Masuk 200% untuk Produk China, Apa Plus Minusnya?
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Cabul, PKS Ungkap Bobroknya Pemilihan Komisioner KPU
Poco Pad jadi Tablet Pertama Poco yang Rilis di Indonesia, Berapa Harganya?
Potret Larissa Chou Sudah Ajak Baby Alesha Keluar Rumah, Penampilan Banjir Pujian
Perangi Dajjal, Berapa Lama Imam Mahdi Jadi Pelindung Umat Akhir Zaman?
Jembatan Darurat Sambung Wilayah Jiangxi China yang Terendam Banjir
Nasib Rumah Tangga Wina Natalia dan Anji Akan Diputus 2 Pekan Lagi
Tanpa Bayar Utang, Ekonom Sebut Pemerintah Masih Nombok Belanja
Indo American Seafoods Tetapkan Harga IPO Rp 250 per Saham
38 Jurusan yang Sedikit Peminat tapi Peluang Kerja Besar, IPA dan IPS
5 Fakta Terkait DKPP RI Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Segera Keluarkan Keppres
CAT Alami Gangguan Kesehatan Usai Hubungan Badan dengan Hasyim Asy'ari