, Denpasar - UNESCO mempromosikan kerja sama internasional dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan air global yang mendesak pada World Water Forum ke-10 pada 18-24 Mei di Bali, Indonesia.
Forum ini akan mempertemukan para pembuat kebijakan, ilmuwan, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk mencapai komitmen global dalam ketersediaan dan kerja sama pada isu air.
Baca Juga
World Water Forum tahun ini, yang dipimpin bersama oleh UNESCO, akan menekankan hubungan penting antara pengelolaan air dan gangguan iklim, menyoroti bahwa peningkatan kerja sama yang ditingkatkan dan pengumpulan data yang lebih baik dapat mengarahkan dunia menuju keamanan dan ketahanan air. UNESCO fokus pada tiga tujuan utama, yaitu:
Advertisement
- Meningkatkan kerja sama pada pengelolaan air
- Meningkatkan pengetahuan dan pengumpulan data
- Meningkatkan pendidikan dan kesadaran mengenai isu-isu terkait air
"Seiring dengan meningkatnya kelangkaan air dan perubahan iklim yang bervariasi, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk mengukur dan mengelola sumber daya air secara bersama dan berkelanjutan serta melatih dan memberdayakan generasi baru untuk para profesional di bidang air," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip Selasa (21/5).
Berikut masing-masing penjelasan dari tiga tujuan utama UNESCO.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meningkatkan Kerja Sama di Bidang Perairan Lintas Batas
![Ilustrasi sungai](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WDG6DF0s18d7XwM8dEkfku3ysnA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3189551/original/087408600_1595587186-jon-flobrant-rB7-LCa_diU-unsplash.jpg)
Berawal dari sungai, danau hingga lapisan kulit bumi berpori yang dapat menahan air (akuifer) yang lintas - batas, negara-negara perlu segera berkolaborasi dalam mengelola sumber daya air bersama yang mengalir bebas melintasi batas negara.
Langkah pertama yang sering kali dilakukan adalah mengidentifikasi sumber air bersama. Sebagai pemimpin dalam pemantauan akuifer lintas batas, UNESCO telah membantu mengidentifikasi sistem lintas batas di 153 negara, yang mencakup 468 akuifer dan 286 sungai dan danau.
Program UNESCO, Proyek Tata Kelola Sumber Daya Air Tanah dalam Akuifer Lintas Batas (GGRETA) di dunia yang telah berlangsung selama satu dekade, telah memberikan penilaian, tata kelola, dan kebijakan mengenai akuifer lintas batas di tiga benua. Program ini telah diadaptasi di Afrika Barat, Mediterania, Balkan, dan Amerika Selatan.
Kerangka kerja "sumber daya air bersama" dapat menjadi katalis utama bagi pembangunan kolektif, namun hanya sebagian kecil negara-negara tepi sungai yang memiliki perjanjian lintas batas. Praktik terbaik terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Senegal pada Bendungan Manantali, meskipun secara fisik berlokasi di Mali, bendungan tersebut dimiliki dan dikelola secara kolektif oleh Otoritas Pembangunan Wilayah Sungai Senegal yang berkontribusi pada sektor energi di negara-negara wilayah sungai (Guinea, Mali, Mauritania dan Senegal). Kerja sama ini menghasilkan listrik dengan biaya lebih rendah dan dari sumber daya yang bersih.
Advertisement
Meningkatkan Pengetahuan dan Pengumpulan Data tentang Air
![Ilustrasi air dan sanitasi.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OngxlpRBdmam7nfWTY-yNrJcVuQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4835352/original/007517700_1715961433-water-tap-4459689_1280.jpg)
Sejak tahun 1980-an, pengumpulan data mengenai air semakin memburuk dan terdapat kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperbaikinya.
UNESCO memainkan peran penting dalam menyelaraskan dan menyediakan data dan pengetahuan tentang air melalui "Sistem Jaringan Informasi Air". Jaringan ini adalah sebuah database informasi air global dan lokal yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai pelengkap, UNESCO memiliki platform pembelajaran yang dapat membantu pengguna mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Karena air dan iklim semakin berhubungan satu sama lain, UNESCO telah mengembangkan metodologi Climate Risk Informed Decision Analysis (CRIDA) untuk mengelola sumber daya air di wilayah yang mengalami kekurangan air dengan menggunakan pendekatan partisipatif dari bawah ke atas secara efisien dalam mengidentifikasi kerentanan hidroklimatik. Sebagai contohnya, Sistem Peringatan Dini Banjir dan Kekeringan telah diterapkan di Afrika.
Selain data yang berasal dari teknologi maju seperti pengawasan satelit, UNESCO juga menyerukan kepada pemerintah untuk berinvestasi lebih banyak dalam pelatihan masyarakat lokal untuk menyediakan data nyata di lapangan guna melengkapi, mengonfirmasi, dan mengkalibrasi pengukuran ini.
Inefisiensi sistemik juga harus diatasi. Saat ini diperkirakan 5 persen - 50 persen air tidak pernah mencapai tujuannya karena kebocoran pipa dan sistem yang rusak. Meningkatkan identifikasi dan resolusi kebocoran ini merupakan peluang besar untuk mengurangi kelangkaan air di seluruh dunia.
Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman terhadap Isu Air
![Ilustrasi air bersih](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/W4J6GK7a2vjtF2dJjVJ-cBq0YCk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4707260/original/088258300_1704452533-faucet-3240211_640.jpg)
Pelatihan generasi baru bagi profesional di bidang air yang dapat memberikan saran kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan air, dan juga mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, politik, kesehatan dan pertanian, akan menjadi kunci untuk memerangi kelangkaan air di masa depan.
Setiap tahun, UNESCO dan mitranya telah melatih sekitar 20.000 orang melalui 29 jaringan pusat penelitian Kategori-2, 84 universitas dan Komite Nasional untuk UNESCO. Jaringan ini meningkatkan dan memperkuat pertukaran pengetahuan antar negara dan menyediakan pembelajaran, pelatihan dan kegiatan mengenai isu-isu air yang spesifik.
UNESCO juga berupaya meningkatkan pendidikan air bagi masyarakat umum, khususnya anak-anak dan pemuda. Kampanye UNESCO untuk meningkatkan kesadaran akan isu air, salah satunya dilakukan melalui Jaringan Global Museum Air yang terdiri dari 89 institusi di 38 negara, dan telah mendidik 10 juta pengunjung per tahun tentang berbagai topik mulai dari ilmu air hingga penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
UNESCO juga menyerukan pendekatan yang lebih inklusif dalam mengatasi permasalahan air: pengetahuan dan keahlian leluhur terkait air memberikan banyak solusi untuk pengelolaan sumber daya ini secara berkelanjutan. Program LINKS UNESCO berupaya mendukung masyarakat adat dalam berbagi pendekatan dan metode pengelolaan air, tata kelola, dan permasalahan hak asasi manusia.
Terkini Lainnya
Perubahan Iklim Kurang Jadi Perhatian, Kenapa?
Dukungan untuk Ekonomi Kreatif di Indonesia lewat Kolaborasi UNESCO dan Swasta
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Meningkatkan Kerja Sama di Bidang Perairan Lintas Batas
Meningkatkan Pengetahuan dan Pengumpulan Data tentang Air
Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman terhadap Isu Air
UNESCO
Air
World Water Forum
Perubahan Iklim
World Water Forum ke-10
Senegal
Mali
Afrika
Hak asasi manusia
Rekomendasi
Dukungan untuk Ekonomi Kreatif di Indonesia lewat Kolaborasi UNESCO dan Swasta
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
UNESCO Desak Australia Selamatkan Great Barrier Reef dari Ancaman Pemutihan Massal Terumbu Karang
SEVENTEEN Ditunjuk Sebagai Duta Pemuda oleh UNESCO, Ini Komitmen Joshua Cs untuk Anak Muda
Demi Tingkatkan Kreativitas Anak Muda, UNESCO dan Grup K-Pop Seventeen Beri Hibah Rp16,4 M
Hari Tempe Nasional, Bagaimana Kabar Pengajuannya Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO?
Arsip Warisan Dokumenter Kartini hingga Tarian Mangkunegaran Diajukan sebagai Warisan Dokumenter ke UNESCO
Muncul Petisi Tolak Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Gunung Karst UNESCOCO Gunungkidul
UNESCO Luncurkan 2 Inisiatif Baru untuk Menghijaukan Pendidikan
Olimpiade 2024
Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Indonesia Peringkat Berapa?
Jadi Harapan Sumbang Emas di Olimpiade 2024, Tim Panjat Tebing Indonesia Tak Terbebani
Olimpiade Paris 2024: IOC Minta Maaf Salah Sebut Delegasi Korea Selatan Sebagai Korea Utara
Dimasukkan ke Celana, Penataan Kebaya Kontingen Indonesia di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 Tuai Kritik
Deretan Anggota Kerajaan Eropa di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Rapor Lengkap Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Siapa Rebut Medali?
Bandar Judi Online Inisial T
Judi Online di Indonesia Dikendalikan Sosok Berinisial “T”, Sosok Misterius Kebal Hukum
Ujang Iskandar
Peran Politisi NasDem Ujang Iskandar dalam Korupsi di Kotawaringin Barat
Detik-Detik Anggota DPR Ujang Iskandar Diciduk Kejagung di Bandara Soetta
Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Diciduk Kejagung
Ary Egahni Terjerat Rasuah, NasDem Tunjuk Ujang Iskandar Sebagai Pengganti di DPR
Peduli Milenial, Ujang Iskandar Siapkan Banyak Program untuk Anak Muda Kalteng
Mengenal Ujang Iskandar dan Prestasinya yang Jadi Modal Maju Bertarung di Kalteng
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija Jakarta: Tumbang 0-3, Macan Kemayoran Tetap Lolos ke Semifinal
Link Siaran Langsung Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija di Vidio, Jumat 26 Juli Pukul 19.30 WIB
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Arema FC: Pesta Gol di Gawang Laskar Sape Kerrab, Singo Edan Amankan Tiket Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024: Dikalahkan Persis Solo, Persib Tersingkir
Hasil Piala Presiden 2024 Borneo FC vs PSM Makassar: Drama Gol Menit Akhir Patahkan Asa Juku Eja ke Semifinal
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 Juli 1965: Maladewa Rebut Kemerdekaan dari Inggris
Populer
Barak Obama dan Michelle Obama Resmi Endorse Kamala Harris Jadi Capres Partai Demokrat
Belajar Kelola Sampah dari Jepang, Ini Cara Negeri Sakura Jaga Sungai Tetap Bersih
Ini Dia Manusia di Muka Bumi Pemilik Medali Emas Terbanyak dalam Sejarah Olimpiade
Hati-hati 10 Semut Paling Berbahaya di Dunia Ini, Bisa Picu Alergi Parah hingga Bikin Lumpuh
Atlet Hoki Asal Australia Rela Jarinya Diamputasi Demi Bisa Tanding di Olimpiade Paris 2024
Peneliti: Hiu di Pesisir Pantai Rio de Janeiro Positif Konsumsi Kokain, Ini Penyebabnya
PBB Desak Tindakan Nyata Dunia Atasi Panas Ekstrem
Trump Tegaskan Hubungan Baik dengan Netanyahu, Kritik Pernyataan Kamala Harris atas Perang Gaza
Olimpiade Paris 2024: IOC Minta Maaf Salah Sebut Delegasi Korea Selatan Sebagai Korea Utara
Sri Lanka Gelar Pilpres Pertama Pasca Krisis Ekonomi, Wickremesinghe Maju Sebagai Capres Independen
Timnas Indonesia U-19
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Malaysia di SCTV, Indosiar dan Vidio, Sabtu 27 Juli Pukul 19.30 WIB
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Malaysia: Misi Garuda Muda Perbaiki Rekor
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Duel Panas Timnas Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024, Ini Pesan Indra Sjafri
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Menang 6-2, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste: Jens Raven 2 Gol, Garuda Muda Unggul di Babak Pertama
Berita Terkini
Benarkah Rebusan Air Kelapa Muda Ampuh Turunkan Kolesterol? Intip Fakta dan Anjurannya
Pameran Pernikahan untuk Menginspirasi Pesta Kekinian, Ada Apa Saja?
Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Indonesia Peringkat Berapa?
Pasien Tewas Usai Sedot Lemak, Dinkes Depok Minta Klinik Kecantikan Beri Klarifikasi
Alasan Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024
Stasiun KCIC Karawang Angkut Penumpang Mulai 2025, Kemenhub: Ke Jakarta Cuma 11 Menit
Pilkada Serentak Rawan Serangan Hoaks, Penyelenggara Pemilihan Minta Bantuan Media
Sesar Aktif Bermekanisme Mendatar Jadi Pemicu Gempa Darat di Kuningan Jabar
6 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami, Ampuh dan Mudah Dilakukan
6 Potret Pengganti Meja Makan Ini Nyeleneh, Tetap Santai Nikmati Makanan
Ade Govinda Bakal Menikahi Indi Arisa 3 Agustus 2024, Seperti Apa Konsep Pernikahannya?
ARCH:ID 2025 Hadir dengan Konsep Arsitektur Performatif
Waspada Harga Beras Melonjak, Distribusi Wajib jadi Perhatian
5 Manfaat Pelukan Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Bantu Mengurangi Kecemasan
Relawan Gibran Ingin Dilibatkan di Program Makan Siang Gratis