uefau17.com

Mentan Dorong Empat Kabupaten di Pulau Madura Wujudkan Swasembada Pangan - Bisnis

, Bangkalan Pulau Madura sempat mewujudkan swasembada pangan di tahun 2017, 2019, dan 2020. Melihat hal itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pun mendorong empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang untuk mengulangi kejayaan Indonesia tersebut.

Amran mengungkapkan bahwa kejayaan itu bisa diulang kembali melalui pemanfaatan irigasi dan perpompaan (irpom) maupun pemasangan pompanisasi pada sungai-sungai basah yang tidak pernah kering.

"Mimpi kita ke depan adalah mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia. Ingat, dulu kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Menteri Pertanian saja tetapi Bapak Ibu sekalian, di mana saat itu ada cuaca ekstrim dan juga krisis pangan global," ungkapnya.

Amran menyebut, khusus di Bangkalan, optimalisasi bisa mencapai 4.463 hektare melalui program perluasan areal tanam (PAT) dan juga pemasangan pompanisasi. Dia mengatakan, pompa adalah solusi cepat yang bisa meningkatkan indeks pertanaman menjadi 3 kali dari yang hanya satu kali.

"Bapak dan Ibu, saya membayangkan Indonesia menjadi lumbung pangan yang bisa memainkan peran di tingkat dunia karena kita berada di garis khatulistiwa. Iklim kita sangat bagus dan sangat luar biasa karena air kita melimpah dan ini yang harus kita rawat bersama," sebutnya.

Sebagai informasi, irigasi dan perpompaan di Jawa Timur mencapai 1.183 untuk 31 kabupaten dan kota. Dan untuk Pulau Madura sendiri, jumlah irpom yang tersedia mencapai 326 unit untuk kebutuhan di 4 Kabupaten.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Pompanisasi Sangat Tepat

Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie mengatakan bahwa program pompanisasi dan perluasan areal tanam sangat tepat untuk menjadikan Bangkalan sebagai salah satu pemasok pangan masa depan bangsa.

"Kami punya sawah tadah hujan dan sawah kering yang bisa diolah menjadi 3 kali panen dalam setahun. Karena itu kami membutuhkan alat pompa ini dan Alhamdulillah dengan bantuan Pak Menteri kami siap meningkatkan produktivitas," katanya.

Arief pun menargetkan, tahun 2025 Kabupaten Bangkalan menjadi daerah pertanian terbesar di Pulau Madura guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kami ingin Bangkalan maju menjadi daerah-daerah pertanian masa depan yang bisa mendukung Indonesia mewujudkan lumbung pangan dunia dan untuk stok beras, kami laporkan Pak Menteri, di bangkalan tidak kurang karena kami semua ter-cover dengan produksi sendiri," ujarnya.

"Bahkan masyarakat Bangkalan pun paling suka beras premium karena berasnya berlimpah," imbuh Arief.

Target dari Pj Bupati Bangkalan pada 2025 itu pun bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, Kabupaten Bangkalan memiliki potensi luas tanam dan luas panen cukup besar.

Sebagaimana diketahui, luas tanam pada periode Januari dan April 2024 mencapai 31.633,51 dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,06 ton per hektare. Sedangkan, data luas lahan sawah di Kabupaten Bangkalan mencapai 29.540 hektare, sawah tadah hujan 21.491 hektare, sawah irigasi sebesar 8.049, dan tegal mencapai 62.618 hektare.

Dengan berbagai potensi yang tersedia dan didorong oleh program Kementan, swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan pun cukup besar terwujud di tahun-tahun yang akan datang.

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat