uefau17.com

Regulator AS Selidiki Twitter Usai Mantan Karyawan Gugat Elon Musk - Bisnis

, Jakarta - Pejabat San Francisco sedang menyelidiki Twitter setelah enam mantan karyawan menuding tim kepemimpinan miliarder Elon Musk melanggar hukum dengan mengubah kantor pusat perusahaan menjadi “Hotel Twitter”. Hal ini seiring pekerja didorong untuk begadang untuk mengubah platform media sosial.

Dikutip dari laman the star, ditulis Senin (23/5/2023), the San Francisco Department of Building Inspection pada Jumat, 19 Mei 2023 menyebutkan kalau pihaknya membuka pengaduan baru akan melakukan penyelidikan atas tuduhan baru tersebut.

Sebelumnya regulator San Francisco juga melaporkan penyelidikan terbaru terhadap Twitter, perusahaan yang diambil alih oleh Elon Musk pada akhir tahun lalu.

Hal itu setelah mantan karyawan termasuk mantan wakil presiden real estate diduga dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Delaware kalau Twitter tidak membayar pesangon yang dijanjikan kepada mereka. Twitter berusaha untuk hentikan kasus tersebut.

Mantan karyawan juga menuduh kalau tim Elon Musk memerintahkan banyak perusahaan pada kantor pusat perusahaan di gedung Art Deco tahun 1930-an di pusat kota San Francisco yang melanggar kode bangunan. Perubahan tersebut termasuk menonaktifkan lampu dan menambahkan kunci yang tidak dapat dibuka selama keadaan darurat, menurut guhatan tersebut.

Salah satu penggugat adalah Tracy Hawkins, mantan wakil presiden yang bertanggung jawab mengelola kantor fisik dan persewaan perusahaan. Gugatan tersebut menyebutkan Hawkins pada awalnya tidak menentang pengambilalihan Musk tetapi “dipaksa” mengundurkan diri ketika Elon Musk dan tim transisinya bersikeras kalau dia melanggar etika profesionalnya dengan menyebabkan Twitter dengan sengaja melanggar sewa dan kontrak lainnya. Gugatan itu klaim kalau Elon Musk menolak membayar sewa gedung.

Izin Penggunaan Bangunan

Ini bukan pertama kalinya pejabat San Francisco berselisih dengan Elon Musk yang membeli Twitter seharga USD 44 miliar pada Oktober dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian besar tenaga kerjanya saat dia mengubah sebagian dari kantor pusat perusahaan menjadi kamar tidur.

Awal tahun ini, pengawas gedung San Francisco memberikan waktu dua minggu kepada kontraktor Twitter untuk mengajukan izin penggunaan bangunan yang telah diperbaiki jika perusahaan ingin tetap menggunakan dua ruang konfrensi sebagai kamar tidur.

Kota tersebut mengadakan penyelidikan pada Desember setelah Forbes melaporkan, Elon Musk menyerang Wali Kota San Francisco London Breed meski tidak ada bukti dia terlibat dalam pemeriksaan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Elon Musk Bakal Perkenalkan DM Terenskripsi untuk Pelanggan Twitter Blue

Sebelumnya, Twitter akhirnya meluncurkan fitur Direct Messages (DM) terenkripsi untuk meningkatkan keamanan obrolan antar pengguna. Dengan fitur baru ini, pengguna akan dapat mengirim dan menerima pesan tanpa diketahui siapa pun, bahkan pihak aplikasi.

Rencana perilisan DM terenkripsi ini diumumkan oleh CEO Twitter, Elon Musk, melalui akun pribadinya @elonmusk pada Rabu (17/5/203).

Dalam dokumen dukungan terbarunya, Twitter menjelaskan pengguna harus membayar untuk bisa menerima DM terenkripsi. Artinya, fitur hanya akan tersedia bagi akun centang biru yang berlangganan Twitter Blue, organisasi terverifikasi, dan afiliasi dari organisasi terverifikasi.

Sebagai informasi, organisasi perlu membayar USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta per bulan, sementara afiliasinya dikenakan tarif USD 50 atau setara Rp 744 ribu per orang.

Kebijakan ini jelas berbeda dengan platform lain, seperti WhatsApp, Messenger, Signal, dan iMessage, yang menawarkan fitur perpesanan terenkripsi secara gratis. 

Dilansir The Verge, Kamis (18/5/2023), fitur baru Twitter ini hanya bisa digunakan ketika pengirim dan penerima menggunakan aplikasi versi terbaru di perangkat mereka. Lalu, penerima pesan harus mengikuti pengirim, pernah saling berkirim pesan, atau menerima permintaan DM dari pengirim. 

Dalam percakapan terenkripsi, pengguna akan menemukan ikon gembok kecil di samping foto profil akun lawan bicara. Nantinya, DM terenkripsi juga akan terpisah dari DM biasa.

Sebelumnya, Elon Musk telah mengungkapkan keinginannya untuk menambahkan fitur ini sejak beberapa bulan lalu. 

Menurut Musk, dukungan enkripsi ini memungkinkan pengguna berkomunikasi tanpa khawatir soal privasi mereka, seperti pelanggaran data menyebabkan DM masuk ke web.

 

3 dari 4 halaman

Fitur DM Terenkripsi Masih Punya Berbagai Kekurangan

Sayangnya, hingga saat ini DM terenkripsi masih memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya, yaitu fitur hanya bisa digunakan pada percakapan pribadi antar akun.

Kendati demikian, Twitter mengatakan akan segera memperluas dukungan ke percakapan grup. 

Fitur ini juga hanya memungkinkan pengguna mengirimkan teks dan link, karena media seperti foto dan video belum dapat dienkripsi Twitter. Gawatnya, Twitter mengingatkan bahwa pihaknya tidak dapat menjamin keamanan pengguna dari serangan man-in-the-middle (MiTM). 

Untuk diketahui, MiTM merupakan sebuah serangan siber yang dilakukan untuk mencuri informasi dan memata-matai korban, dilansir Cyber Academy. 

"Alhasil, jika seseorang, misalnya orang dalam yang jahat, atau Twitter sendiri sebagai bagian dari proses hukum yang wajib, menyusupi percakapan terenkripsi, baik pengirim maupun penerima tidak akan tahu," kata Twitter, dikutip dari The Verge, Minggu (14/5/2023).

 

4 dari 4 halaman

Twitter Sedang Rancang Perlindungan MiTM

Saat ini, Twitter sedang merancang mekanisme untuk membuat serangan MiTM lebih sulit dan memberi peringatan kepada pengguna jika mengalami serangan.

Pengembangan fitur pun terus dilakukan karena Twitter mengakui bahwa fungsi DM terenkripsi belum dapat memenuhi standar yang diminta Elon Musk. 

DM terenkripsi juga tampaknya akan menjadi prioritas bagi Musk, karena telah lama disebutkan sebagai bagian dari Twitter 2.0 untuk karyawan perusahaan. 

Pada tahun 2018 Twitter memberikan peringatan bahwa sejumlah pesan langsung yang dirahasiakan antara bisnis dan pelanggan mereka telah diakses oleh pihak luar selama lebih dari setahun. 

Kejadian ini membuat Twitter berencana untuk mengembangkan DM terenkripsi selama beberapa tahun belakangan. Sayangnya, usaha ini sempat terhenti beberapa kali.

Di samping itu, versi terkini Twitter juga akan mendukung fitur DM Replies yang memiliki kesamaan fungsi dengan fitur di WhatsApp dan Instagram. 

Pembaruan ini memungkinkan pengguna Twitter membalas pesan tertentu yang spesifik, tidak hanya pesan terbaru. 

“Anda sekarang dapat membalas pesan apa pun yang Anda terima di DM, menjadikan percakapan lebih lancar dan lebih intuitif,” tulis Twitter Support dalam cuitan resminya yang dikutip Rabu (10/5/2023).

Dalam keterangan tersebut, disebutkan pula Twitter menambahkan pilihan emoji baru, sehingga pengguna dapat memberikan reaksi lebih beragam saat berkirim pesan lewat fitur Direct Messages.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat