Tamara Bleszynski Kagumi Kebesaran Allah dengan Fenomena Gerhana Mahatari Hibrida

, Jakarta - Kemunculan Gerhana Matahari Hibrida, sangat spesial. Selain karena jarang terjadi, Gerhana Matahari Hibrida mengalami dua peristiwa berbeda, yaitu Gerhana Matahari Total, dan di beberapa wilayah yang dilalui Gerhana Matahari Hibrida akan mengalami Gerhana Matahari Cincin.

Tentunya tak sedikit masyarakat Indonesia yang menyaksikan fenomena alam langka ini. Salah satunya Tamara Bleszynski. Ia memperlihatkan sebuah video Gerhana Matahari Hibrida yang diduga direkam sendiri, kemudian diunggah di akun Instagram terverifikasi miliknya, Kamis (20/4/2023).

Dalam video tersebut terlihat awan yang sebagian terang benderang, dan yang lainnya gelap. Dan terekam matahari yang terlihat cukup jauh berbentuk sabit.

"Hybrid Solar Eclipse hari ini," tulisnya sebagai keterangan video.

2 dari 4 halaman

Sebagian Kebesaran Tuhan Atas Alam Semesta

Momen yang terekam dalam video tersebut membuat Tamara Bleszynski mengagumi kebesaran Allah SWT atas alam semesta ini.

"Maha Besar Allah.

20.4.2023

Bali.

Indonesia 🇮🇩," sambungnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tamara Bleszynski Saksikan Gerhana Matahari Hibrida Bersama Putra Bungsunya?

[Fimela] Tamara Bleszynski dan Kenzou — Meskipun sudah bercerai, namun Tamara Bleszynski dan Mike Lewis tetap berhubungan baik. Keduanya tentu melakukan demi kebahagiaan buah hati tercinta, Kenzou Leon. (Instagram/tamarableszynskiofficial)

Tamara Bleszynski melihat fenomena alam yang langka ini sepertinya bersama putra bungsunya, Kenzou Lion. Saat merekam momen tersebut, terdengar suara anak-anak yang diduga adalah Kenzou.

Tamara Bleszynski juga meng-tag Instagram Kenzou pada video yang diunggah di Story nya.

"Udah mam," begitu suara yang terdengar.

4 dari 4 halaman

Gerhana Matahari Hibrida Muncul Jelang Lebaran Idul Fitri 2023

Peta Gerhana Matahari Hibrida, 20 April 2023. Dok: bosscha.itb.ac.id

Gerhana Matahari Hibrida muncul tepat jelang Lebaran Idul Fitri 2023. Dijelaskan oleh Najmuddin Saifullah, Junior Researcher di Center For Integrative Science And Islamic Civilization (CISIC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada umumnya, apabila hari ini terjadi gerhana matahari, maka besok sudah masuk bulan baru hijriah.

Akan tetapi kembali lagi kepada waktu terjadinya gerhana, jika gerhana terjadi diwaktu antara pagi sampai siang, maka besok kemungkinan besar sudah bulan baru karena tinggi hilal sudah berada di atas ufuk. Namun apabila gerhana matahari terjadi ketika sore, maka hilal kemungkinan masih di bawah ufuk dan besok belum masuk bulan baru, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.