, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyetujui pembagian dividen 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021. Adapun tahun lalu, BNI mencatatkan laba bersih Rp 10,89 triliun atau tumbuh 232,2 persen year-on-year (yoy).
"Hasil keputusan RUPS tahunan BNI tahun buku 2021 telah menyetujui pembagian dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara Rp 2,72 triliun untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham," ungkap Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar dalam konferensi pers usai RUPST, Selasa (15/3/2022).
Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60 persen, BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp 1,63 triliun ke kas umum negara.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, kepemilikan 40 persen saham publik nilainya Rp 1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.
"Nilai dividen tahun buku 2021 kali ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun lalu sebesar Rp 820 miliar," kata Royke.
Dengan demikian nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp 146. Naik tiga kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp 44. Adapun tahun lalu pemerintah mendapat porsi dividen sebesar Rp 492 miliar ke rekening kas umum negara dan ke publik 40 persen sebesar Rp 327 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kinerja BNI pada 2021
![Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DMRCacwZTXfzna8DP59y-4J-Zz8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3370460/original/023282500_1612680817-Laporan_Keuangan_2.jpg)
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk atau BNI (BBNI) berhasil membuat lompatan pemulihan kinerja positif pada tahun buku 2021. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menyampaikan, laba bersih perseroan tahun buku 2021 tercatat Rp 10,89 triliun atau tumbuh 232,2 persen year-on-year (yoy).
Realisasi kinerja tersebut setara tiga kali lipat dari profit tahun 2020. Laba bersih tersebut juga diperkirakan melampaui ekspektasi pasar.
“Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 14,8 persen yoy. Sehingga PPOB kita mencapai Rp 31,06 triliun,” ungkap Royke dalam Public Expose Kinerja BNI FY2021, Rabu, 26 Januari 2022.
Royke menambahkan, pencapaian ini bahkan menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI. Lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi.
Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif untuk membuat cost of credit membaik menjadi 3,3 persen.
Adapun peningkatan pendapatan operasional bank dihasilkan dari pertumbuhan kredit yang sehat sebesar 5,3 persen yoy atau menjadi Rp 582,44 triliun. Net interest margin yang tangguh di level 4,7 persen, serta pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) yang pada akhir tahun 2021 tercatat 12,8 persen yoy.
“BNI mempercayai bahwa masih terdapat ruang untuk terus tumbuh ke depannya,” kata Royke.
Pendorong utama kredit selama tahun 2021 adalah penyaluran di sektor bisnis banking terutama pembiayaan di segmen korporasi swasta yang tumbuh 7,6 persen yoy menjadi Rp 180,4 triliun. Di segmen komersial tumbuh 10,4 persen yoy, menjadi Rp 40,9 triliun, segmen kecil juga tumbuh 12,9 persen yoy dengan nilai kredit Rp 95,8 triliun.
Secara keseluruhan kredit di sektor bisnis banking tumbuh 4,5 persen yoy menjadi Rp 482,4 triliun.
Sementara di sektor consumer credit, kredit terbesar yang tumbuh adalah kredit payroll, dengan jaminan gaji yaitu naik 18,3 persen yoy menjadi Rp 35,8 triliun. Kemudian kredit kepemilikan rumah KPR itu tumbuh 7,7 persen menjadi Rp 49,6 triliun.
“Jadi secara keseluruhan kredit konsumen tumbuh 10,1 persen yoy menjadi Rp 99 triliun,” ujar dia.
Advertisement
Pertumbuhan Fee Based Income
![Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fbjdua4l7y0xX0UwZ9GdVbblbkM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3891937/original/009970800_1641016919-FOTO_000.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Direktur BNI, Novita Widya Anggraini menguraikan, fee based income pada akhir 2021 tercatat tumbuh sebesar 12,8 persen yoy atau menjadi sebesar Rp 13,64 triliun.
"Pertumbuhan ini tentunya sejalan dengan strategi kita yang memang akan lebih fokus kepada transaksi untuk nasabah-nasabah kita. Sehingga pencapaian fee based yang tinggi ini terutama didorong oleh fee based consumer dan juga fee bisnis banking masing-masing tumbuh sebesar 6 persen untuk consumer dan 10,7 persen untuk bisnis banking,” urainya.
Pertumbuhan kredit BNI terutama ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang secara keseluruhan mencapai Rp 729,17 triliun, tumbuh 15,5 persen yoy. Kondisi tersebut membawa BNI pada situasi likuiditas yang sangat mencukupi dan melampaui pertumbuhan kredit tahun lalu.
Novita mengatakan, penghimpunan DPK ini menguat di kuartal IV 2021 meskipun suku bunga simpanan ini terus mengalami penurunan.
“Atas kondisi DPK tersebut BNI memiliki cadangan likuiditas yang tangguh dan juga siap digunakan untuk mengantisipasi atas permintaan kredit yang meningkat atau pasar obligasi yang berubah menjadi lebih baik di Tahun 2022,” kata dia.
Dari komposisi dana murah atau CASA ini masih mendominasi dari pertumbuhan DPK kita yaitu terjaga total CASA ratio kita ini terjaga di 69,4 persen dari seluruh DPK. Rasio CASA ini terdongkrak naik hingga 17,1 persen yoy atau menjadi Rp 506,06 triliun.
Hal itu disebabkan karena fokus perseroan untuk meningkatkan transaksi dan layanan mobile banking, sehingga CASA ratio ini bisa mencapai di kisaran 70 persen.
“Kemudian pertumbuhan dana murah ini tentunya yang menjadi motor untuk perbaikan cost of fund. Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu, CoF kita itu di kisaran 2,6 persen dan pada tahun 2021 menjadi 1,62 persen,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
BNI Targetkan Kaum Milenial Seiring Maraknya Investasi Digital
Pertimbangan BNI Ekspansi ke Metaverse
Lewat FOODEX 2022, BNI Tokyo Buka Akses UMKM Indonesia Menembus Pasar Jepang
Kinerja BNI pada 2021
Pertumbuhan Fee Based Income
Saham
BNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk
Bank Negara Indonesia
dividen
Saham BBNI
Rekomendasi
IHSG Kembali Sentuh 7.200, Saham MEDC Melambung 4,12%
Harga Saham PGEO Parkir di Rp 1.200 pada Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana, Ini Imbauan BEI
Garap Proyek MNC Lido City Bareng Trump, Saham KPIG Ngacir
Indo American Seafoods Tetapkan Harga IPO Rp 250 per Saham
Menelisik Kontribusi Pasar Modal dalam Ekonomi RI
Gagal Kelola Uang Investor Rp 71 M, Saatnya Influencer Punya Sertifikasi
Jurus BEI Antisipasi Risiko Liquidity Provider untuk Saham
Bank Neo Commerce Rights Issue 1,31 Miliar Saham
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Bank Neo Commerce Rights Issue 1,31 Miliar Saham
Indo American Seafoods Tetapkan Harga IPO Rp 250 per Saham
Indofood CBP Bakal Sebar Dividen Rp 200 per Saham, Cek Jadwalnya
IHSG Dibuka ke Zona Hijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Buyung Poetra Sembada Kantongi Laba Rp 15,16 Miliar pada Kuartal I 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana, Ini Imbauan BEI
Menelisik Kontribusi Pasar Modal dalam Ekonomi RI
Meneropong Prospek Perbankan di Semester II 2024, Waktunya Serok?
Garap Proyek MNC Lido City Bareng Trump, Saham KPIG Ngacir
Harga Saham PGEO Parkir di Rp 1.200 pada Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari