, Bandung - Pemerintah Jawa Barat (Jabar) memitigasi bencana akibat cuaca ekstrem saat mudik Lebaran 2024.
Pemudik dan masyarakat diimbau mewaspadai terjadinya banjir, longsor, dan angin puting beliung dengan membekali diri dengan informasi yang cukup saat berperjalanan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar A. Koswara, cuaca ekstrem masih berpotensi muncul di Jabar pada saat arus mudik H-10 dan arus balik H+5.
Advertisement
"Yang kita utamakan keselamatan masyarakat," ujar Koswara dalam siaran medianya, ditulis di Bandung, Jumat, 29 Maret 2024.
Baca Juga
Koswara menerangkan untuk mengantisipasi hal itu, Dishub Jabar akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR).
Melalui koordinasi antarlembaga yang intens, Dishub Jabar dapat cepat memutuskan untuk melakukan pengalihan lalu lintas jika misalnya terjadi banjir atau longsor yang menghambat pemudik.
Koswara menyebutkan Dishub Jabar memperhitungkan semua langkah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik, termasuk menjauhkan pemudik dari titik bencana.
"Pihak yang tahu titik-titik rawan bencana detailnya kan DBMPR, mereka akan menginformasikan kepada kami sebagai pengguna jalan untuk memberikan peringatan, misalnya dengan rambu tambahan," jelas Koswara.
Dishub Jabar juga akan menerjunkan personel untuk pengamanan dan mengatur lalu lintas bekerja sama dengan polisi, baik yang siaga di posko gabungan maupun yang bergerak.
"Kita siapkan 127 posko gabungan dengan dishub kabupaten kota, yang tersebar di seluruh jalur Jabar, terutama di titik-titik potensi kemacetan," sebut Koswara.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
27.162 Anggota Pengamanan Gabungan Dikerahkan
Sebelumnya, Sebanyak 27.162 anggota pengamanan siap dikerahkan untuk berjaga saat perjalanan Mudik Lebaran 2024 yang diperkirakan dimulai 6 April 2024.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, rincian dari anggota pengamanan Mudik Lebaran 2024 terdiri dari 16.245 dari polisi dan sisanya dari tentara serta instansi lainnya.
"Titik kepadatannya di jalan tol dan juga di Utara. Utara itu mulai Karawang, Cikampek terus sampai Brebes. Dan di Selatan mulai Malangbong, Nagreg dan Tasik," ujar Bey usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024 Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pengamanan Idul Fitri 1445 H di Aula Ditlantas Polda Jabar Kota Bandung, Rabu, 27 Maret 2024.
Advertisement
Bey mengatakan akses jalan tol diyakini telah mumpuni dilewati oleh pemudik. Termasuk soal penerangan jalan.
Tetapi Bey tidak mau gegabah, soal kesiapan infrastruktur jalan tol itu akan dilakukan pengecekan ulang.
"Jalan tol sih aman. Untuk contra flow dan lain sebagainya sudah dilakukan simulasi dan dari pengalaman tahun baru kemarin cukup baik. Jadi kami optimis akan lancar," ucap Bey.
Bey menyebutkan peningkatan jumlah kendaraan secara signifikan dipastikan terjadi pada Mudik Lebaran 2024 dibandingkan masa libur Natal 2023 dan tahun baru lalu.
Soal penerangan jalan arteri juga diakui Bey, telah paripurna untuk dilalui pemudik. Namun, untuk jalan arteri tengah dilakukan percepatan perbaikan sejumlah jalan rusak.
"Jalan-jalan yang dilewati oleh pemudik ada 320 lubang dan itu akan selesai insyaallah dalam 10 hari sebelum lebaran," kata Bey.
Penjagaan juga akan dilakukan di seluruh stasiun, terminal dan pangkalan transportasi umum. Hal itu guna menjaga ketertiban selama masa perjalanan Mudik Lebaran 2024 berlangsung.
Diperkirakan iring-iringan pemudik melintasi jalan raya Jawa Barat pada 6 April 2024 . Sedangkan perjalanan balik pemudik pada 15 April 2024.
Advertisement
88 Lokasi Rawan Bencana Alam di Jalur KA
Sementara itu, sebanyak 88 lokasi rawan bencana telah terdekteksi di jalur kereta api (KA) di wilalayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung.
Menurut Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, rincian lokasi rawan bencana alam itu terdiri dari 45 titik longsor, 11 titik banjir, 19 titik amblesan atau tanah labil, dan 13 titik bangunan hikmat (jembatan kereta api, terowongan, dan lain-lain) rawan.
"Mengingat masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 akan ada perjalanan 164 KA dengan rincian KA Antar Kota sebanyak 44 KA, KA Perkotaan sebanyak 6 KA, KA Tambahan Lebaran sebanyak 14 KA, KA Feeder KCJB sebanyak 44 dan KA Perkotaan KAI Commuter sebanyak 56 KA. Kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," ujar Takdir dalam keterangannya ditulis Bandung, Selasa, 19 Maret 2024.
Advertisement
Penetapan masa Angkutan Lebaran tahun 2024 di jawatan kereta api yakni selama 22 hari, mulai 31 Maret-21 April 2024.
Untuk memastikan prasarana siap dilewati oleh seluruh rangkaian KA, PT KAI Daop 2 Bandung diakui oleh Takdir telah siaga dengan memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.
"PT KAI Daop 2 Bandung sendiri melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Lebaran Tahun 2024 berjalan aman dan lancar antara lain pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong," kata Takdir.
Langkah selanjutnya ungkap Takdir, juga dilakukan penanaman pohon akar wangi sejumlah 5.000 pohon untuk mencegah longsor, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar.
AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik Dapsus. AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.
"Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi Dapsus sebanyak 32 petugas dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra sebanyak 60 petugas," ungkap Takdir.
Lintas Instansi di Jabar Bahas Mudik Lebaran 2024
Sedangkan lintas instansi yang ada di Provinsi Jawa Barat (Jabar) bertemu membahas soal kelancaran dan keamanan pada masa perjalanan Mudik Lebaran 2024 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, Ika Mardiah, jumlah pemudik secara nasional pada Lebaran 2024 diperkirakan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yakni mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk Indonesia.
"Peningkatan jumlah pemudik tersebut akan berdampak pada volume kendaraan yang juga akan meningkat dan potensi kemacetan. Oleh karena itu, Bidang Statistik dalam Webinar Seriesnya kali ini mengangkat tema Tantangan dan Solusi, Strategi Transportasi Aman dan Efisien Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2024," ujar Ika Webinar Series Bidang Statistik Diskominfo Jabar di Kota Bandung, ditulis Kamis, 27 Maret 2024.
Advertisement
Selain Ika, dalam acara tersebut hadir pula Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan Suharto, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, dan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar AKBP Eti Haryati.
Dalam paparannya, ketiga narasumber masing-masing menyampaikan langkah-langkah antisipasi mengurai kemacetan hingga penanggulangan jika terjadi keadaan darurat.
"Kita berkoordinasi dengan semua pihak untuk memberi informasi dini jika terjadi potensi kemacetan di satu titik. Kita langsung akan alihkan jalur lalu lintas hindari kemacetan tersebut. Jadi tindakannya preventif," ujar Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar AKBP Eti Haryati.
Selain itu, jauh hari sebelumnya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota, potensi-potensi kemacetan seperti pasar tumpah ditangani.
"Ada pasar tumpah, banyaknya simpangan, aktivitas orang, juga akan dihentikan sementara atau dilakukan rekayasa lalu lintas, termasuk pembatasan angkutan barang pada periode tertentu," tambah Eti.
Untuk pengaturan lalu lintas, polisi juga mengamankan daerah tujuan wisata, daerah yang ditinggalkan pemudik, daerah potensi bencana, dan tempat ibadah.
Untuk mengurangi pemudik yang menggunakan motor, PT KAI kembali membuka layanan motor gratis alias Motis untuk para pemudik. Layanan angkutan Motis ini untuk dua orang penumpang dewasa dan satu anak.
"Jadi orang dan motornya sekaligus kita angkut pakai kereta," kata Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi.
Menurut Ayep, kebijakan Motis itu untuk menanggulangi masih tingginya pemudik yang menggunakan motor bahkan untuk jarak jauh.
"Diperkirakan ada 31 juta lebih pemudik bermotor, tentunya ini selain membuat volume kendaraan di jalan semakin tinggi, juga membahayakan jika jarak jauh," terang Ayep.
Sedangkan Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Suharto menyebutkan, pergerakan arus mudik akan terjadi antara H-7 hingga H+2 Lebaran. Sedangkan arus balik akan terjadi H+2 hingga H+7 Lebaran.
Terkini Lainnya
Zakat Fitrah Lebih Baik Disalurkan melalui Amil atau Langsung ke Orangnya? Ini Kata UAS dan Gus Baha
Kontroversi Mukaab si 'Ka'bah Baru' di Arab Saudi, Benarkah Tanda Kiamat?
Jangan Keliru, Ini Maksud Tanah Arab Menghijau sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis Rasulullah
Simak Video Pilihan Ini:
27.162 Anggota Pengamanan Gabungan Dikerahkan
88 Lokasi Rawan Bencana Alam di Jalur KA
Lintas Instansi di Jabar Bahas Mudik Lebaran 2024
Lebaran
Mudik
Cuaca Ekstrem
Banjir
Jawa Barat
Bencana
Rekomendasi
Gara-Gara Gempa Garut Kereta Api Daop 2 Bandung Sempat Berhenti Luar Biasa
Sempat Tertutup Longsoran, Jalur KA Antara Stasiun Cilame-Sasaksaat Kabupaten Bandung Barat Kembali Dapat Dilalui
BMKG Sebut Gempa Garut Bukanlah Megathrust, Ini Penyebabnya
Ancaman DBD, Waspada Dampak Buruk Fogging Nyamuk
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
6 Cara Merawat Pasien DBD di Rumah
Friday Car Free di Gedung Sate, Sekda Jabar: Pemdaprov Jabar Berada Satu Jalur dengan Arahan Mendagri
Badan Geologi Beberkan Penyebab Bencana Gerakan Tanah di Kabupaten Purwakarta
Joko pinurbo
Top 3 Tekno: Jadwal MPL ID S13 2024 hingga Ucapan Dukacita Warganet untuk Joko Pinurbo Bikin Penasaran
Mengenang Joko Pinurbo, Sebut Gus Dur Ibu Kota Bagi Kaum Teraniaya dalam Puisi Berjudul Durrahman
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Liga Inggris
Drama Gol Dianulir, Chelsea Gagal Menang Lawan Aston Villa
Manchester United Ditahan Burnley, Ten Hag Sentil Onana dan Wasit
Hasil Liga Inggris: Chelsea Beri Sedikit Pertolongan pada Manchester United
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
Populer
Puluhan PKL Kota Bandung Diseret ke Pengadilan, Penebang Pohon Didenda Rp2 Juta
Cerita Warga Cirebon Merasakan Getaran Gempa Garut
Mengapa Makan Oatmeal Penting untuk Sarapan Pagi?
Menikmati Perjalanan Keindahan Alam di Sungai Dua Rasa Deli Serdang
Musa Rajekshah: Target Golkar Menang Pilkada 2024 Harus Bisa Capai 60 Persen
Identitas Penumpang Kapal yang Nekat Melompat ke Laut di Perairan Lampung
Gara-Gara Gempa Garut Kereta Api Daop 2 Bandung Sempat Berhenti Luar Biasa
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Gempa Garut
Bikin Tekanan Batin, IDAI Minta Relawan Bencana Tak Minta Anak Menceritakan Pengalaman
Gara-Gara Gempa Garut Kereta Api Daop 2 Bandung Sempat Berhenti Luar Biasa
Data Kerusakan dan Korban Akibat Gempa Garut Magnitudo 6,5
Bukan Cuma Rumah Warga, Gempa Garut M6,5 Sebabkan Rumah Sakit hingga Masjid Rusak
Gempa Garut, Ini Jumlah Korban dan Bangunan yang Rusak
Berita Terkini
Mulia Boga Raya Tebar Dividen Rp 79,5 Miliar, Kapan Cair?
Fokus Pagi : Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Guncang Garut-Tasik
Pangeran William Singgung Kesehatan Mental Lelaki di Inggris, Situasinya Dinilai Menakutkan
Cara Menghadapi Curahan Hati Seorang Anak yang Selalu Disalahkan, Simak Contohnya
Berapa Lama Kiamat Berlangsung? Penjelasan Imam Al-Ghazali
Marc Marquez Raih Pole Position Perdana Bersama Ducati dan Gresini Racing
Di Forum IEA Paris, Menteri ESDM Bahas Kebijakan Clean Cooking dan Kunci Sukses Transisi Energi
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 28 April 2024, Simak Daftar Lengkap Antam hingga UBS
Gus Iqdam Beri Pembekalan untuk 600 Calon Jamaah Haji An Namiroh
Kesehatan 2,4 Miliar Pekerja di Seluruh Dunia Terancam Akibat Perubahan Iklim, Ini Alasannya
Aksi The Changcuters Bakar Semangat Penonton Titik Kumpul Festival 2024