, Bandung Februari 2020, genap 16 tahun usia Rumah Baca Buku Sunda Jeung Sajabana. Ruang baca yang didirikan seorang pensiunan Telkom ini punya ribuan bacaan mulai dari cerita anak, budaya, cerita pantun, sejarah, humor hingga berbagai kumpulan buku sastra berupa cerita pendek, novel, roman pop, dan sajak yang semuanya terkait dengan bahasa maupun budaya Sunda.
Mamat Sasmita (69) adalah pemilik sekaligus pendiri rumah baca yang terletak di Jalan Margawangi VII, No 5, Kota Bandung itu. Uwak Sas, begitu dia akrab disapa, berbagi cerita perjalanan dua windu rumah baca yang didirikannya.
Uwak Sas mengatakan, rumah baca miliknya didirikan pada Februari 2004. Namun, jauh sebelum rumah baca didirikan, Sasmita yang memiliki kebiasaan berburu buku sejak masih duduk di bangku SMA, sudah memiliki beberapa koleksi buku.
Advertisement
"Tadinya ini akan jadi perpustakaan keluarga saja. Tapi setelah koleksinya cukup banyak, saya kepikiran untuk dibuka untuk umum," kata Uwak Sas ditemui , Kamis (13/2/2020).
Hobi berburu buku dan berbagai literatur berlanjut semasa masih bekerja hingga pensiun dari Telkom. Sebagai pegawai di perusahaan pelat merah itu, Uwak Sas pernah berdinas di sejumlah daerah seperti Pontianak, Jambi, Papua, Lombok, Bali, dan Flores.
"Kebanyakan bukunya dihasilkan ketika saya berada di luar Bandung. Sekitar 32 tahun bekerja, tiga perempatnya justru di luar kota. Agak repot memang harus bawa buku ke sana-sini, tapi itu dilakukan semata karena kerinduan pada kampung sendiri," ujarnya.
Uwak Sas merasa sebagai perantau, membaca buku-buku berbahasa Sunda maupun bertema tentang Sunda adalah salah satu cara untuk mengobati rindu pada budaya sendiri.
"Pada saat di luar kota itu ada semacam kerinduan buku-buku berbahasa ibu. Bahkan, saya sering pesan ke orang rumah belikan buku atau lagi pulang ke Bandung saya berburu sendiri," ucapnya.
Inisiatif mendirikan rumah baca mulai dirancang Sasmita saat dunia internet melanda pada era 2000-an. Dirinya ketika itu menjadi moderator milis bernama Kusnet atau Komunitas Urang Sunda di Internet.
"Waktu itu banyak yang bertanya, nyari buku Sunda kok susah ya. Dari situ saya menganggap bahwa ada yang perlu dilakukan. Okelah kalau ada yang perlu mencari buku tentang Sunda, perpustakaan keluarga saya itu dibuka untuk umum. Jadi rumah baca ini dari situ titik berangkatnya," katanya.
Sejak Februari 2004 itulah, Rumah Baca Buku Sunda Jeung Sajabana di Jalan Margawangi VII akhirnya dilengkapi dengan pasang papan nama. Bertepatan dengan kembalinya Sasmita berdinas di Bandung.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Hanya Buku Berbahasa Sunda
![Rumah Baca Buku Sunda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Rlhbh5Piam6P2_Tk5T7Vbx0PNeo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3056862/original/060397600_1582271722-IMG_20200221_143141.jpg)
Untuk menemukan lokasi rumah baca ini tidak terlalu sulit. Di halaman rumah terdapat plang penanda Rumah Baca Buku Sunda Jeung Sajabana yang siap menyambut siapa pun datang.
Ketika mengunjungi rumah baca ini, terdapat tempat membaca di tengah rumah berupa meja kayu yang dikelilingi kursi-kursi. Di sekelilingnya buku-buku memenuhi rak kayu yang tingginya menggapai langit-langit rumah.
Soal koleksi, walau tak selengkap di perpustakaan umum, rumah baca milik Uwak Sas terbilang cukup dahsyat. Uniknya, tidak semua buku terkait bahasa Sunda. Ada beberapa buku berbahasa Indonesia, Inggris, Belanda, dan Prancis.
Semisal kisah Bandung tempo dulu dalam tulisan Sudarsono Katam atau buku Bandung Purba yang ditulis T Bachtiar. Kemudian ada juga Semerbak Bunga di Bandung Raya serta Wajah Bandung Tempo Doeloe karya mendiang Haryoto Kunto juga ada di salah satu bagian rak di rumah baca ini.
Uwak Sas juga termasuk penggemar sejarah. Tidak heran bila dirinya mengoleksi buku Priangan I-IV karangan De Haan, penulis Belanda yang diterbitkan melalui empat buku tebal dalam periode 1910-1912. Juga Gedenkboek der Nederlandsch Indische Theecultuur atau Buku Kenangan Sejarah Perusahaan Teh di Indonesia.
"Karena saya dikutuk oleh judul (Rumah Baca Buku Sunda), jadi mau tidak mau saya menyediakan buku bahasa Sunda. Tapi sebetulnya tidak melulu menyatakan Sunda. Paling untuk Sunda ada buku 30 persennya termasuk di dalamnya sastra, bahasa, hingga bacaan anak. Sedangkan 70 persen buku lain yang masih terkait dengan bahasa Sunda," ujarnya.
Mantan pemimpin redaksi majalah Cupumanik ini juga hobi melengkapi kamus. Ada berbagai kamus Sunda mulai dari kamus lama sampai sekarang. Untuk kamus tertua yang dimiliki Sasmita adalah tahun 1862, yaitu kamus Sunda-Inggris yang ditulis Jonathan Rigg.
Advertisement
Baca di Tempat
![Rumah Baca Buku Sunda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fQSSik75epDB3692GGtQjpMZ10E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3056863/original/081078900_1582271722-IMG_20200221_143150.jpg)
Uwak Sas mengatakan, sejak 2004-2017 siapa pun boleh meminjam buku secara gratis dan tak perlu membuat kartu seperti di perpustakaan. Hanya saja sejak 2017, buku tidak lagi menggunakan sistem pinjam dan hanya baca di tempat.
"Karena ada sekitar 100 buku tak kembali termasuk ada beberapa buku langka. Ada satu buku yang sangat saya sayang dan itu tak kembali. Makanya, sejak 2017 ke sini hanya berlaku baca di tempat," ujarnya.
Pengunjung di rumah baca ini juga beragam. Ada umum, siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa.
"Kalau yang paling sering sekarang ini datangnya dari mahasiswa dan yang banyak dilihat ensiklopedi Sunda. Mereka juga sering ada kegiatan di sini bikin diskusi," ucapnya.
Saat ini, di rumah baca yang didirikan Uwak Sas terdapat sekitar 7.800 ribu buku dan majalah. Sejak beberapa tahun terakhir, pembelian bukunya mulai berkurang. Dalam sebulan, sekitar 2-3 buku saja yang dia beli.
"Untuk memburu buku memang mulai berkurang karena penglihatan mata mulai kurang nyaman. Kalaupun beli, biasanya dibantu anak saya pesan lewat online," katanya.
Sasmita juga melibatkan putrinya Rachmah Firstriani (23) untuk menggelar beberapa workshop di rumah baca pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk menggeliatkan literasi kepada masyarakat.
"Ke depan, anak saya mau bikin workshop. Paling tidak melalui dia, bisa memahami rumah baca ini apa. Untuk kegiatannya silakan ditambahkan sendiri oleh dia," katanya.
Menurutnya, pendirian Rumah Baca Buku Sunda Jeung Sajabana ini salah satunya adalah meningkatkan literasi. Selain membaca, orang-orang bisa mendiskusikan hal-hal baru dan pelajaran penting di masa lalu
"Saya cuma menyediakan, silakan ada buku ini kalau anda perlu silakan datang. Kalau secara pribadi saya membuka rumah baca ini karena bisa banyak bertemu orang dan menjaga silaturahim," ujarnya.
Geliat LIterasi
![Rumah Baca Buku Sunda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/dGjXrmzSiAiSa2lEZZTeUKjaGss=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3056864/original/000563200_1582271723-IMG_20200221_143120.jpg)
Sementara itu, putri Uwak Sas, Rachmah mengaku siap meneruskan semangat juang ayahnya melalui pendirian Rumah Baca Buku Sunda Jeung Sabana, salah satunya menggelar workshop.
"Kalau lagi ada diskusi saya suka ikut juga ya, kadang teman-teman juga diajak ke sini. Sebetulnya sudah ada rancangan menggelar workshop di tahun ini," kata perempuan lulusan seni kriya di Kampus Universitas Telkom itu.
Rachmah yang kini bergelut di bidang kriya mengaku justru mendapatkan wawasan dari buku-buku yang dikoleksi ayahnya.
"Waktu kuliah awal-awal itu memang ada buku mengenai kujang dan ragam hias. Makin ke sini banyak buku teori dan semiotika. Justru dari buku informasinya lebih terstruktur, berbeda dengan sumber di internet yang sepotong-sepotong," katanya.
Simak video pilihan di bawah ini:
Di Bandung, Jawa Barat, terdapat sebuah komunitas pandai besi bernama Komunitas Pijar. Komunitas ini berisi orang-orang yang melakukan kegiatan menempa logam menjadi pisau, pedang, pusaka, maupun produk lainnya. Mereka berkutat dengan api serta peral...
Terkini Lainnya
Tak Hanya Buku Berbahasa Sunda
Baca di Tempat
Geliat LIterasi
Bandung
hari bahasa ibu
Bahasa Ibu
Hari Bahasa Ibu Internasional
Bahasa Sunda
sunda
Rumah Baca Buku Sunda
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Sakral dan Penuh Pantangan, Ini 5 Larangan Malam 1 Suro
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
Komisi II DPR: Proses Penggantian Posisi Ketua KPU Harus Dilakukan Secepat Mungkin
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Gawat, Akses Server PDNS Diduga Hanya Pakai Password Admin1234
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Jangan Lewatkan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Rayakan Ulang Tahun ke-7, Wuling Tebar Promo DP Murah Rp 8 Jutaan untuk Mobil Listrik
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin