, Palembang - Kepundi Saos? (Ke mana saja?), Nano kepundi-kepundi, di ngerikila (tidak ke mana-mana, di sini saja), Ayun ke pasar (mau ke pasar), Ayun Numbas Napi? (mau beli apa?)
Seperti itulah beberapa kalimat bebaso Palembang, yang mungkin akan terdengar asing di telinga warga Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri.
Bebaso Palembang merupakan bahasa ibu asli daerah Palembang, seakan diambang kepunahan. Nyaris tidak ada lagi yang menggunakan bahasa ibu ini, membuat Bebaso Palembang menjadi bahasa asing di daerahnya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Budayawan Palembang Ali Hanafiah pun mengakuinya. Warga yang menggunakan Bebaso Palembang, sangat sulit ditemukan. Meskipun ada, mungkin hanya segelintir orang yang sudah berumur, yang dari keluarganya sudah terbiasa menggunakan Bebaso Palembang.
"Mudah-mudahan tidak (punah), saya berharap demikian. Namun memang, hanya beberapa keluarga saja yang masih menggunakan Bebaso Palembang. Di keluarga saya pun masih menggunakan Bebaso Palembang ini," ujarnya kepada , saat ditemui di ruang kerjanya di Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Kamis (20/2/2020).
Bebaso Palembang sendiri berawal dari kebiasaan kaum bangsawan di Kerajaan Palembang Darussalam di abad ke-16. Bahasa ibu ini memang identik digunakan untuk trah ningrat, seperti saat berkomunikasi dengan kalangan kesultanan Palembang Darussalam.
Namun, Bebaso Palembang juga digunakan sebagai bahasa santun dan halus, jika sedang berkomunikasi dengan orangtua, guru, orang yang dituakan atau dengan sebaya.
Mang Amin, sapaan akrabnya, menguasai Bebaso Palembang dari kebiasaan keluarganya. Sejak kecil, dia belajar dari orangtuanya, untuk bisa fasih berbahasa ibu ini.
"Semasa ayah saya hidup, kami selalu berkomunikasi menggunakan Bebaso Palembang, bahkan ke kakek saya juga. Itu sekitar tahun 1970-an, memang sekarang sudah terkikis," ucapnya.
Selain warga asli Palembang, bahasa ibu ini juga dikuasai oleh para pendatang pada masa lalu. Penggunaan Bebaso Palembang dilakukan, untuk menghargai warga asli Palembang dan memudahkan berkomunikasi di masanya.
Bebaso Palembang juga kerap digunakan saat perhelatan pernikahan warga Palembang. Namun, tradisi ini juga tidak bertahan lama dan hanya beberapa keluarga saja yang masih meneruskannya.
Bahasa ibu yang di ambang kepunahan ini, terkikis oleh penggunaan Bahasa Melayu Palembang, yang digunakan warga Palembang dalam kesehariannya.
"Kalau Bahasa Melayu Palembang yang digunakan sekarang, di masa lalu hanya digunakan untuk kalangan rakyat biasa saja. Namun, jika rakyat biasa berkomunikasi dengan orang kerajaan, tetap harus menggunakan Bebaso Palembang," ucapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alquran Bebaso Palembang
![Ketika Bebaso Palembang Kaum Ningrat di Ambang Kepunahan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qqMlmRBF9Sxc3hdTrVbEKfn2fxo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3056154/original/001751800_1582194884-Budayawan_Palembang_Ali_Hanafiah__2_.jpeg)
Munculnya Bahasa Melayu Palembang ini, diperkirakan berbarengan dengan Bebaso Palembang pada abad ke-16.
Pria berusia 60 tahun ini mengungkapkan, ada beberapa komunitas yang berusaha melestarikan Bebaso Palembang, seperti Komunitas Pesona Sriwijaya. Namun diakuinya, tidak mudah untuk mempelajari kosakata Bebaso Palembang. Salah satunya yaitu, perbedaan dalam pengucapan dengan tulisan.
Mang Amin juga menyoroti pembuatan Alquran terjemahan Bahasa Palembang, yang ternyata memakai Bebaso Palembang.
Karena, hampir semua warga Palembang tidak mengerti bahasa ibu ini, terlebih tulisannya yang nyaris sama dengan kata lain sehingga maknanya akan berbeda. Sayangnya, dia tidak dilibatkan dalam pembuatan terjemahan Alquran Bahasa Palembang ini.
Seperti kata jero, yang punya dua artian. Ada yang melafazkannya menggunakan huruf 'o' lembut, ada yang memakai 'o' tegas. Artinya pun berbeda.
"Kata jero, jika diucapkan dengan huruf 'o' lembut, artinya di dalam. Apabila diucapkan dengan huruf 'o' yang agak lantang, artinya tobat. Itu makanya Bebaso Palembang harus disosialisasikan dulu," katanya.
Bebaso Palembang juga bisa digunakan sebagai kalimat penyampai, jika ada maksud yang ingin diutarakan. Biasanya, komunikasi dengan Bebaso Palembang, keinginannya akan lebih dipermudah.
Advertisement
Promosikan Bebaso Palembang
![Ketika Bebaso Palembang Kaum Ningrat di Ambang Kepunahan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Fo5uYoGV67yA-7I4N9oqNlTEARg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3056155/original/011833900_1582194884-Budayawan_Palembang_Ali_Hanafiah__1_.jpeg)
"Pengalaman saya saat menyampaikan urusan ke orangtua, seperti ingin menyewa perahu. Jika bisa menyampaikan dengan Bebaso Palembang, perahu yang akan disewa bisa dipinjamkan secara gratis. Orang-orang tua akan senang jika anak-anak menggunakan Bebaso Palembang," ucapnya.
Beberapa hari terakhir, dia pun dibuat kaget saat berkomunikasi dengan mahasiswa Riau yang sedang menyusun skripsi berjudul Normalisasi Bahasa Palembang. Mahasiswa Riau tersebut bahkan berkomunikasi dengannya menggunakan Bebaso Palembang.
Agar bahasa ibu tidak punah, dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membuat aturan penggunaan Bebaso Palembang di hari tertentu.
Seperti halnya yang dilakukan Pemkot Palembang saat membuat aturan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk menggunakan baju daerah Palembang setiap hari Kamis.
"Kalau bisa satu hari ditetapkan sebagai hari Bebaso Palembang. Tentunya harus didorong dengan payung hukum seperti Peraturan Wali Kota (Perwali)," ujarnya.
Dia pun bersedia jika diminta Pemkot Palembang untuk mempromosikan Bebaso Palembang, baik di lingkungan PNS, komunitas atau pun ke masyarakat umum.
Beberapa kalimat Bebaso Palembang yang sering digunakannya yaitu, Dari pundi? (dari mana?), Dari rombok Cek Nini (dari rumah Cek Nini), Napi kabar? (apa kabar?), Penet (sehat/baik), Sampun lambat kito kepangge (sudah lama tidak ketemu).
Simak video pilihan berikut ini:
Otak-otak ikan tenggiri dan es sirsak kelapa muda menjadi salah satu menu berbuka puasa andalan masyarakat Palembang.
Terkini Lainnya
Mal Pelayanan Publik Terbesar Indonesia Ada di Palembang
3 Bocah Kakak Beradik di Palembang Diduga Keracunan Bakso Bakar Pinggir Jalan
Seragam Unik PNS Palembang yang Wajib Dikenakan Saban Jumat
Alquran Bebaso Palembang
Promosikan Bebaso Palembang
Palembang
Sumsel
Bebaso Palembang
Bahasa Ibu
Bahasa Daerah Punah
Hari Bahasa Ibu Internasional
hari bahasa ibu
cerita malam Jumat
Cerita Maljum
Rekomendasi
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Palasik, antara Legenda, Mitos, dan Ilmu Hitam
Kumpulan Lagu Pop Indonesia Ini Menyimpan Misteri, Muncul Suara Musik dan Nyanyian Misterius
Mitos Ayam Cemani yang Kerap Dikaitkan dengan Ritual Gaib
11 Weton Tulang Wangi Ini Konon Jadi Favorit Makhluk Gaib
Deretan Legenda Hantu di Dunia yang Bikin Merinding
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Penyandingan Hasil Suara Pileg 2024: 10 Lembar Surat C Hasil, Hilang di KPU Kota Serang
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Wadir CV Inawah Pratama Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gedung South Sulawesi Creative Hub
Gunung Ibu Meletus Lagi Kamis Malam 4 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 3.000 Meter
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Berkolaborasi dengan CoComelon
Gawat, Akses Server PDNS Diduga Hanya Pakai Password Admin1234
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Jangan Lewatkan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Rayakan Ulang Tahun ke-7, Wuling Tebar Promo DP Murah Rp 8 Jutaan untuk Mobil Listrik
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
Anak Song Il Kook Merasa Bersalah Ayahnya Sulit Dapat Pekerjaan: Kami Membatasi Kariernya...