, Palembang - Kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel) yang merupakan dataran tinggi di Sumatera Selatan (Sumsel), terkenal dengan wisata Gunung Dempo yang diminati para pendaki gunung. Ternyata di kota ini, ada juga ladang ganja seluas 3 Hektare yang berhasil ditemukan oleh anggota Polresta Pagar Alam.
Lokasi penanaman tumbuhan yang mengandung zat psikoaktif Tetrahidrokanibinol (THC) ini, ditemukan di dalam hutan dengan jarak cukup jauh dari pemukiman warga.
Advertisement
Baca Juga
Sang Istri Ungkap Kejanggalan Penyebab Tewasnya Pendaki di Gunung Dempo
Pilu Campur Haru Menikah di Depan Jenazah Korban Bus Masuk Jurang Pagar Alam
VIDEO: Fakta Menarik Ladang Ganja Mike Tyson
Penemuan ladang ganja ini berawal dari tertangkapnya dua orang, yang diduga sebagai pengedar ganja. Penangkapan berlangsung pada hari Kamis (16/1/2020) sore. Dua orang warga Sumsel tersebut ditangkap dengan barang bukti daun ganja siap pakai.
Dari pengakuan dua orang terduga pengedar ganja ini, petugas Polresta Pagar Alam baru mengetahui jika ada ladang ganja di Bukit Padi Ampe, Kecamatan Dempo Selatan Pagar Alam Sumsel.
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, para anggotanya langsung menuju ke lokasi pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB, dan baru Jumat (17/1/2020) subuh sampai ke lokasi.
"Di sana kita temukan hamparan ladang ganja yang ada dalam kawasan Hutan Lindung," ucapnya, Senin (20/1/2020).
Untuk mencapai ke lokasi, para petugas harus berjalan kaki lebih dari 4 jam, yang berada di dalam hutan. Anggota Polresta Palembang harus menapaki jalan setapak dan naik turun perbukitan.
Tim Polresta Pagar Alam akhirnya menemukan hamparan ladang ganja, dengan ratusan batang ganja yang berusia 1 minggu. Di ladang ganja tersebut, ada lebih dari 300 batang ganja, yang akhirnya dicabut oleh anggota tim Polresta Pagar Alam.
"Ada juga tanaman yang masih kecil dan sepertinya baru ditanam," ujarnya.
Menurutnya, tanaman ganja ini sengaja ditanam di perbukitan agar tidak dapat terpantau. Ratusan batang tanaman ganja yang diamankan aparat Polresta Palembang, sudah setinggi 50-70 sentimeter.
Sementara dua orang pengedar yang ditangkap, masih akan diinterogasi lebih lanjut, siapa pemilik ladang ganja tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Upah Pengiriman
![Selain Gunung Dempo, Ada Juga Ladang Ganja di Pagar Alam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JjVGV2XXKpMxWQLBFQzifv5WImE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3027372/original/018999400_1579527809-WhatsApp_Image_2020-01-17_at_8.59.17_PM.jpeg)
Menurut Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, kurir narkoba antarprovinsi ini, ditangkap di Jalan Simpang 3 Pelabuhan Tanjung Api-Api Kecamatan Banyuasin II, Senin (13/01/2020) kemarin.
Penangkapan bermula saat anggota Polres Banyuasin menggelar razia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saat menggelar razia, petugas menghentikan laju mobil pick up warna hitam BM 8392 TY yang dikemudikan DA,” ucapnya.
Karena gelagat sopir mobil pick up ini mencurigakan, petugas akhirnya menggeledah isi di dalam mobil DA. Di kursi depan penumpang, petugas mendapatkan plastik hitam yang berisi satu paket narkoba jenis sabu.
Telepon genggam DA yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dengan pemilik dan penerima sabu ini, turut disita. Karena mencoba melawan saat hendak ditangkap, DA akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kanan.
Tersangka pun dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Ternyata, ini bukan kali pertama DA mengantar paket sabu dari Pekanbaru ke Sumsel. Dia mengawali profesi sebagai kurir narkoba antarprovinsi, saat ditawari upah sebesar Rp 20 juta. Da akhirnya mengantar paket sabu ke wilayah Sungsang Kabupaten Banyuasin.
Sedangkan perjalanannya yang kedua ini, DA diiming-imingi upah sebesar Rp 40 juta jika berhasil mengantarkan paket sabu ke pemesan.
"Uang ini saya gunakan untuk keperluan keluarga. Saya tahu segala resiko yang saya hadapi jika mengirim narkoba ini," kata pria yang kesehariannya bekerja di bengkel las ini.
Simak video pilihan berikut:
Selain Gunung Dempo, Ada Juga Ladang Ganja di Pagar Alam
Terkini Lainnya
Sang Istri Ungkap Kejanggalan Penyebab Tewasnya Pendaki di Gunung Dempo
Pilu Campur Haru Menikah di Depan Jenazah Korban Bus Masuk Jurang Pagar Alam
VIDEO: Fakta Menarik Ladang Ganja Mike Tyson
Upah Pengiriman
Sumsel
Pagar Alam
Banyuasin
gunung dempo
Ladang Ganja
Kurir Narkoba Antarprovinsi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Siapa Brain Cipher, Peretas yang Klaim Jadi Pembobol PDNS 2?
2 Tahun Rehat, Penyanyi Aimi Terakawa Rilis Album LIVE IT NOW
Tips Ampuh Agar Kulit Tidak Kering dan Tetap Sehat
Pererat Solidaritas Wajib Pajak, Perkumpulan IWPI Resmi Diluncurkan
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Status Gunung Marapi Diturunkan, PVMBG Minta Masyarakat Tak Mudah Sebar Hoaks
Jadi Megaproyek Perdana, Donald Trump Mau Bangun Gedung Mewah di Arab Saudi
ONE Fight Night 23 Hadirkan Duel Oppa Korea Lawan Jagoan dari Dagestan
Tips Ampuh Agar Kulit Tidak Kering dan Tetap Sehat
UNVR Beli Mesin Produksi Kecap, Segini Nilainya
6 Lagu Karya SBY yang Pernah Dilantunkan Penyanyi Top Tanah Air, Siap Ramaikan Pestapora 2024
Investor Asing Beli Saham, IHSG Melesat 1% Hari Ini 3 Juli 2024
Dirjen Hubdar Buka Suara soal Terminal Tipe A yang Sepi Penumpang
Impor Keramik Asal China Meresahkan, Industri Lokal Minta Minta Pemerintah Gerak Cepat
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
YLKI Dorong BPOM Sosialisasikan Label Peringatan Bahaya BPA pada Galon Air Minum