uefau17.com

PKS Akui Ada Tawaran Cawagub dari KIM, Anies: Lebih Penting Bicara Kondisi Warga Jakarta - Pemilu

, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan merespons soal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan ditawari posisi calon wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta.  Menurut Anies, saat ini lebih penting untuk membicarakan persoalan serta kondisi yang dihadapi oleh warga ibu kota ketimbang siapa calon yang bakal maju dalam kontestasi tersebut.

"Saya rasa kita lebih penting membicarakan tentang kondisi warga Jakarta sekarang ya dan problem-problem yang harus diselesaikan karena itu sejatinya ada Pilkada," kata Anies usai hadir di acara Silaturahmi Elemen Warga Jakarta, di Pekayon Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). 

Anies menyebut, penting bagi warga Jakarta untuk mengetahui kebijakan apa yang bakal dibawa oleh para bakal calon. 

"Bukan semata mata tentang siapa menjadi calon, siapa menjadi wakil partai apa mencalonkan apa, tapi tentang kebijakan apa yang akan dibawa dan dilaksanakan karena itu yang akan dirasakan masyarakat Jakarta," ucap Anies.

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku mendapat tawaran posisi calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta.

Tawaran tersebut berasal dari para partai Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Ada (tawaran) itu makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira-kira yang nanti paling masuk akal," kata Syaikhu, saat diwawancarai di DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Kendati demikian, terkait siapa nanti sosok yang akan didukung PKS, Syaikhu mengatakan masih belum final. Dia menyebut masih harus berkomunikasi dengan partai lain untuk pilkada DKI Jakarta.

"Kita hari-hari ini terus berkomunikasi siapa yang akan mengusung bersama-sama pak Anies Rasyid Baswedan dengan partai yang lain. Oleh karena itu komunikasi dengan partai lain ini belum pada sasaran yang final," ungkap dia.

Syaikhu mengatakan komunikasi dilakukan dengan banyak partai, bukan hanya dengan KIM. Terlebih, komunikasi intens terus dilakukan kepada koalisinya di pilpres 2024 yakni koalisi perubahan. 

"Cuma belum dalam tahapan final ini dengan ini, belum. Masih dalam proses dan kita masih kaji dan analisis mana yang terbaik untuk ke depan," imbuh dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Diminta Maju Tanpa Kaesang

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menghadiri acara Silaturahmi Elemen Warga Jakarta di Pekayon Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). Saat berada di lokasi, warga yang hadir terlihat beberapa kali meneriaki Anies agar tidak berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Momen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies. Warga mendukung penuh langkah Anies untuk kembali menjadi gubernur DKI Jakarta, namun tak berpasangan dengan Kaesang.

"Tanpa tukang pisang, tanpa tukang pisang," kata seorang pria yang hadir di lokasi.

Diketahui, Kaesang mempunyai bisnis kuliner olahan pisang bernama Sang Pisang. Awalnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini membangun bisnis Sang Pisang bersama Ansari Kadir sejak 2017.

Adapun dalam kegiatan ini, pendukung Anies juga menorehkan tanda tangan di kain putih sepanjang 1 kilometer sebagai bentuk dukungan untuk Anies agar maju sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.

 

 

3 dari 3 halaman

Terima Kasih Anies ke Relawan

Atas dukungan itu, Anies mengucapkan terima kasih karena masih diberikan kepercayaan untuk berjuang di Jakarta. Anies menegaskan perjuangan dalam Pilpres 2024 sudah selesai, sehingga dia bakal konsentrasi maksimal di Jakarta.

"Saya ingin ingatkan bahwa fase perjuangan kemarin sudah lewat, dan fase baru ini kita konsentrasi pada warga Jakarta yang membutuhkan tangan negara," kata Anies.

Menurutnya, Jakarta ke depan akan menjadi kota perekonomian besar di Indonesia maupun dunia, sehingga warga yang tinggal di dalamnya juga harus merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Kita tak ingin mereka yang kecil hidupnya sulit di Jakarta, kebijakan ke depan harus berpihak pada keadilan, yakni membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, apalagi ke depan Jakarta adalah pusat perkonomian maka sepantasnya masyarakat merasakan ekonominya tumbuh," jelas Anies.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat