uefau17.com

BYD Tunda Produksi Katoda Lithium untuk Baterai EV di Chili - Otomotif

, Jakarta - Produsen mobil asal China, BYD, telah mengumumkan penundaan rencana produksi katoda lithium, untuk baterai kendaraan listrik (EV) di Chili, pada 2025. Hal tersebut, diungkapkan oleh Kepala Perusahaan jenama Tiongkok ini di Amerika, kepada Reuters, Jumat (17/5/2024).

Badan pembangunan ekonomi Chili, CORFO pada tahun lalu mengatakan, produksi di pabrik baru yang akan dikembangkan oleh BYD, diperkirakan akan dimulai sekitar 2025. Rencana tersebut, untuk mengalokasi investasi sebesar US$ 290 juta di negara penghasil litium terbesar kedua di dunia tersebut.

Kepala BYD Amerika, Stella Li mengatakan, ia tidak yakin kapan perusahaan akan melanjutkan rencananya tersebut. Alasannya adalah ketidakpastian dan komplikasi seputar proyek, yang akan membuat komponen dibutuhkan untuk baterai kendaraan listrik.

"Rencana itu ditunda karena ada banyak ketidakpastian," kata Li dalam sebuah wawancara di acara peluncuran truk pikap hibrida-listrik di Mexico City.

Namun, dirinya memang tidak menjelaskan lebih lanjut, terkait alasan detail terkait penundaan pendirian pabrik tersebut.

Ketika ditanya oleh Reuters tentang komentar Li, CORFO mengatakan pihaknya telah menghubungi BYD untuk meminta informasi lebih lanjut, dan bahwa perusahaan telah memenuhi tonggak sejarah pemerintah dalam pemilihan harga preferensial pada litium karbonat tingkat baterai.

Sementara itu, BYD yang terkenal dengan kendaraan listrik berbiaya rendah, memproduksi sendiri banyak komponen dan sistem otomotif untuk kendaraan listrik.

Katoda adalah elemen sel baterai EV yang paling mahal, dan dapat dibuat dari litium besi fosfat (LFP), atau nikel kobalt mangan (NCM).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama Diputus Mitra Lokal, Ekspansi BYD di Vietnam Terancam?

Penghentian kerja sama secara tiba-tiba antara New Energy Holdings (NEH) dengan BYD, pada 6 Mei 2024 menimbulkan  tanda tanya basar atas rencana ekspansi pabrikan mobil listrik asal China itu di Vietnam.

Disitat dari Carnewschina, NEH adalah perusahaan distribusi Vietnam dan anak perusahaan Tasco Auto, yang merupakan salah satu mitra terbesar dalam rencana pembukaan 50 dealer BYD pada akhir tahun 2024.

BYD Auto Vietnam telah mengonfirmasi kabar tersebut, dan menyatakan perusahaan 100 persen dimiliki oleh BYD China, sementara mitra lokal bertindak sebagai distributor di Vietnam.

Rencana yang diumumkan sebelumnya adalah pembukaan antara 15 dan 20 dealer di lokasi-lokasi utama di seluruh negeri, termasuk Hanoi dan Ho Chi Minh pada akhir Juni mendatang.

Sementara itu, berapa banyak yang akan terpengaruh oleh pengumuman ini masih belum jelas. Namun menurut situs berita Thanh Nien, NEH sebelumnya mengatakan akan mengoperasikan setidaknya 9 dealer BYD selama enam bulan ke depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat