uefau17.com

Pemkot Bekasi Respons PKS soal Pencabutan Izin Penggunaan Stadion untuk Acara Anies - News

, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, merespons pemberitaan terkait pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga kepada DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi untuk kegiatan senam pada Sabtu (29/7/2023) atau hari ini.

Pemkot Bekasi beralasan pencabutan izin berdasarkan aturan regulasi pertandingan Liga 1 tahun 2023/2024 yang dikeluarkan oleh PSSI Pasal 17 ayat 2 yang menyebutkan "Lapangan permainan tidak boleh dipergunakan untuk aktivitas dan kegiatan selain latihan resmi, sejak 48 jam sebelum kick-off pertandingan kecuali terdapat pertandingan BRI Liga 1 lainnya".

Seperti diketahui, Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi akan menjadi lokasi pertandingan sepakbola nasional pekan kelima Liga 1 BRI. Pertandingan ini mempertemukan tuan rumah Bhayangkara Presisi melawan PSM Makassar pada 29 Juli 2023 malam.

Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan hal tersebut dalam surat nomor 426.22/5419-Dispora.GOR tanggal 28 Juli 2023 perihal Pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

"Surat disampaikan kepada Ketua Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Bekasi," kata Tri dalam keterangannya.

Surat tersebut, ujarnya, menindaklanjuti surat Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPP) PKS Kota Bekasi Nomor 285/K/AJ-24/2023 tanggal 24 Juli 2023 perihal Permohonan Penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

Selain itu juga, berdasarkan hasil rapat undangan Polres Metro Bekasi Kota Nomor: B/1293/VII/PAM3.3/2023/Restro Bekasi Kota tertanggal 25 Juli 2023, yang membahas rencana pengamanan pertandingan Bhayangkara Presisi vs PSM Makassar (29 Juli 2023), perwakilan Medcom PSSI atas nama Rahman Latuconsina, bahwa pertandingan sesuai aturan regulasi Liga 1 tahun 2023/2024 yang dikeluarkan oleh PSSI Pasal 17 ayat.

"Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan, bahwa permohonan penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi sebagai tempat kegiatan Senam Nusantara oleh DPD PKS Kota Bekasi tidak dapat diizinkan, mengingat antara kegiatan Senam Nusantara DPD PKS bersamaan harinya dengan pertandingan Bhayangkara Presisi vs PSM Makassar," ujar Tri.

Menurutnya, Pemkot Bekasi sebelumnya memang menandatangani perizinan pemakaian Stadion Patriot. Namun dikarenakan adanya regulasi PSSI terkait kesiapan pertandingan sepakbola Liga 1, hal itu terpaksa dibatalkan.

"Pada dasarnya dari Pemkot Bekasi sudah memberikan izin, saya tandatangani. Tapi ternyata ada statuta PSSI yang menyebutkan bahwa stadion harus steril dari segala aktivitas 48 jam sebelum pertandingan. Sehingga medcom pengawas pertandingan PSM vs Bhayangkara tidak memberikan izin. Saya juga mohon maaf kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara tersebut," ucap Tri.

Sementara Kadispora Kota Bekasi, Zarkasih mengaku pihaknya telah menyiapkan lokasi alternatif untuk kegiatan senam nusantara PKS Kota Bekasi, yakni di lapangan Multiguna Bekasi Timur sesuai dengan permintaan dari panitia.

Dispora Kota Bekasi telah menyampaikan kepada Ketum DPD PKS Kota Bekasi melalui Surat Nomor 412.2/439-Dispora.Set tanggal 28 Juli 2023 perihal Pemberitahuan Pemakaian Lapangan Multiguna Kota Bekasi.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PKS Nilai Pencabutan Izin Tidak Dewasa

Sebelumnya, PKS menyampaikan adanya pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, pada H-1. Stadion sedianya akan digunakan untuk kegiatan senam yang akan dihadiri bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Menurut keterangan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, kabar tersebut diterima oleh Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara.

"Keputusan ini dilakukan secara sepihak oleh Pemkot Bekasi, mengingat pada hari Rabu sebelumnya izin sudah diperoleh oleh panitia," kata Kholid dalam keterangannya, Jumat 28 Juli 2023.

PKS menuding alasan pembatalan dikarenakan Plt Wali Kota Bekasi yang notabene kader PDIP yang mendukung capres Ganjar Pranowo. Kholid menilai Plt Wali Kota Bekasi telah melakukan kesewenang-wenangan. Aksi ini, menurut Kholid, justru mencederai demokrasi di Tanah Air.

"Kami memahami bahwa Plt Wali Kota Bekasi adalah kader PDIP yang mendukung capres lain, tetapi jangan sampai sikap politik yang berbeda menjadikan keputusannya diskriminatif dan sewenang-wenang. Tidak bijak, tidak dewasa," ujar Kholid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat