, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan sejumlah pernyataan usai sederetan gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Salah satunya menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, kekuatan gempa pada pukul 08.39 WIB di Pasaman berkekuatan Magnitudo 6,1. Sebelumnya disebutkan jika gempa Pasaman Magnitudo 6,2.
"Dampak kerusakan gempa Pasaman-Pasaman Barat M6,1 (update dari M6,2) pagi ini," ujar Daryono dikutip dari akun Twitternya @DaryonoBMKG, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, disampaikan Daryono, terjadi tujuh kali gempa bumi susulan atau aftershock. Jumlah gempa susulan ini tercatat hingga pukul 09.35 WIB.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 7 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 3,9," ungkap Daryono.
Berikut sederet pernyataan BMKG usai rentetan gempa yang sempat menggetarkan wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat dihimpun :
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Dimutakhirkan Jadi Magnitudo 6,1
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa di Pasaman-Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut, kekuatan gempa di Pasaman, Sumatera Barat berkekuatan Magnitudo 6,1. Sebelumnya disebutkan jika gempa Pasaman Magnitudo 6,2.
"Dampak kerusakan gempa Pasaman-Pasaman Barat M6,1 (update dari M6,2) pagi ini," ujar Daryono dikutip dari akun Twitternya @DaryonoBMKG, Jumat (25/2/2022).
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB.
Advertisement
2. Tak Berpotensi Tsunami, Gempa Terasa hingga ke Negara Tetangga
Menurut BMKG, gempa tak hanya di dalam negeri, guncangan juga dirasakan hingga ke negara tetangga. BMKG menyatakan, guncangan akibat gempa Pasaman Barat dirasakan hingga ke Malaysia dan Singapura.
Sementara di dalam negeri, sejumlah daerah yang turut merasakan dampak gempa Pasaman Barat yaitu sebagian wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Di antaranya Bukit Tinggi, Padang Panjang, Kota Padang, Payakumbuh, Aek Godang, Gunungsitoli, Pesisir Selatan, Rantau, Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang.
Gempa berpusat di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, 20 kilometer barat laut Pasaman Barat, 51 kilometer Agam, dan 141 kilometer barat Padang. Sejauh ini data BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.
3. Gempa Dipicu Sesar Besar Sumatera
Daryono mengatakan, gempa tersebut diduga dipicu sesar besar Sumatera dengan mekanisme geser menganan (strike slip dextral).
"Tepatnya pada segmen Angkola bagian selatan," tulis Daryono.
Sementara jenis gempa merupakan kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif.
Daryono mengatakan, gempa tersebut diperkirakan berpotensi merusak.
Advertisement
4. Ada Tujuh Kali Gempa Susulan terjadi
BMKG melaporkan terjadi tujuh kali gempa bumi susulan atau aftershock di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Jumlah gempa susulan ini tercatat hingga pukul 09.35 WIB.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 7 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,9," ungkap Daryono.
Daryono menjelaskan, gempa pembuka di Pasaman Barat bermagnitudo 5,2. Sementara gempa utama dengan magnitudo 6,2. Selang waktu kedua gempa ini hanya 4 menit.
Gempa Pasaman Barat merupakan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera, tepatnya pada segmen Angkola bagian selatan.
"Diperkirakan berpotensi destruktif atau kerusakan," terang Daryono.
5. Guncangan Magnitudo 6,1 di Pasaman Barat Gempa Tipe II
Daryono menyebut gempa yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan Magnitudo 6,1 merupakan gempa tipe dua.
"Gempa Pasaman ini merupakan gempa tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali Gempa Pembuka (foreshocks), kemudian terjadi Gempa Utama (mainshock), dan diikuti serangkaian Gempa Susulan (aftershocks)," ujar Daryono.
Daryono menyebut, gempa menimbulkan kerusakan pada banyak rumah di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat. Selain itu, gempa juga dirasakan hingga ke beberapa daerah lainnya.
"Gempa ini dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V-VIMMI, di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang intensitas IV MMI, di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli III MMI, di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang II MMI," kata dia.
Advertisement
6. Minta Waspadai Daerah Perbukitan
Kemudian Daryono meminta masyarakat yang berada di kawasan perbukitan agar lebih waspada jika terjadinya gempa susulan usai gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman, Sumatera Barat.
"Waspadai daerah perbukitan karena gempa M6,1 ini dapat menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan, jika hujan dapat terjadi longsoran dan runtuhan batu, apabila terjadi gempa susulan signifikan," ujar Daryono.
Selain kawasan perbukitan, Daryono juga meminta masyarakat untuk sementara waktu tak menempati rumah yang rusak akibat gempa Magnitudo 6,1. Pasalnya, menurut Daryono ada kemungkinan terjadi gempa susulan.
"Rumah yang sudah rusak meskipun ringan sebaiknya tidak ditempati dulu karena jika ada gempa susulan signifikan dapat terjadi kerusakan lebih parah dan membahayakn penghuninya," tegas Daryono.
Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir
Terkini Lainnya
BMKG Mutakhirkan Gempa Pasaman, Jadi Magnitudo 6,1
BMKG Sebut Gempa Pasaman Barat Dipicu Sesar Besar Sumatera
BMKG: 7 Gempa Susulan Terjadi di Pasaman Barat
1. Dimutakhirkan Jadi Magnitudo 6,1
2. Tak Berpotensi Tsunami, Gempa Terasa hingga ke Negara Tetangga
3. Gempa Dipicu Sesar Besar Sumatera
4. Ada Tujuh Kali Gempa Susulan terjadi
5. Guncangan Magnitudo 6,1 di Pasaman Barat Gempa Tipe II
6. Minta Waspadai Daerah Perbukitan
Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir
Gempa Hari Ini
Gempa
Apa
gempa pasaman barat
Gempa Bumi
Piala AFF U-19
Bekuk Filipina 6-0, Indra Sjafri: Mudah-mudahan Laga Kedua Ketiga Kita Lalui dengan Baik
Cegah Bau Saat Piala AFF U-19, Jam Pembuangan Sampah ke TPA Benowo Diatur Ulang
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Donald Trump
Kota Butler di Pennsylvania Berupaya Pulihkan Reputasi Pasca-Penembakan Donald Trump
Donald Trump Diprediksi Kerek Inflasi Global Jika Menang Pilpres AS
Profil Usha Vance, Istri JD Vance yang Mundur Jadi Pengacara Usai Suami Dipilih Donald Trump Jadi Cawapres
Pernyataan Donald Trump Ini Bikin Saham TSMC Merosot
Lamine Yamal
Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Dinobatkan yang Terbaik di Euro 2024
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Piala Presiden 2024 di Vidio, Mulai 19 Juli
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ratusan Guru Honorer Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Pengamat: Tindakan Ngawur dan Tidak Berperikemanusiaan
Disdik DKI Sebut Guru Honorer yang Kena Cleansing Diangkat Kepala Sekolah Tak Sesuai Aturan
KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Korupsi
Proyek IKN Baru Berjalan 15 Persen, Istana: Luasnya 4 Kali Jakarta
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini
7 Respons PBNU hingga Presiden Jokowi Usai Nahdliyin NU Temui Presiden Israel
MUI Nonaktifkan 2 Nama yang Diduga Terafiliasi dengan Israel
Gibran Boyong Keluarga ke Jakarta Usai Mundur dari Wali Kota Solo
HEADLINE: Pasal Larangan Prajurit TNI Berbisnis Bakal Dihapus, Apa Plus Minusnya?
Cerita Pilu Guru Honorer Terdampak Cleansing di DKI Jakarta, Dipecat Kepala Sekolah Secara Lisan
Timnas Indonesia U-19
Top 3 Berita Bola: Punya Banyak Pengalaman, 6 Bintang Timnas Indonesia U-19 Siap Menggebrak di Piala AFF 2024
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Pesta Gol Setengah Lusin
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Iqbal Gwijangge 2 Gol, Garuda Muda Unggul 4-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Filipina, Rabu 17 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
Pesta Perceriaan Mewah di Lampung Berujung Dilaporkan Pihak Wanita ke Polisi
Rayakan HUT ke-7, Wuling Hadirkan BinguoEV Edisi Spesial di GIIAS 2024
Parlemen Turki Perdebatkan RUU untuk Atasi Anjing Liar
Agar BBM Subsidi dan Kompensasi Tepat Sasaran, BPH Migas dan Pemprov Jambi Jalin Kerja Sama
Kota Butler di Pennsylvania Berupaya Pulihkan Reputasi Pasca-Penembakan Donald Trump
Bisa Dicoba, Ini 5 Cara Menemukan Pasangan yang Ideal
Eri Cahyadi Nonton Timnas U-19 Bareng Ketua Gerindra dan Golkar Surabaya, Sinyal Dukungan Pilkada?
Jokowi Ungkap Alasan Pembangunan IKN Baru 15 Persen di 17 Agustus, Ini Rinciannya
Telkomsel Terapkan AI di MyTelkomsel Super App, Cari Fitur Lebih Gampang
Dilantik Jadi Wamenkeu Hari Ini Jam 15.00 WIB, Simak Profil Thomas Djiwandono
Joshua Zirkee Sudah Direkrut, Manchester United Lanjutkan Lagi Pembicaraan dengan West Ham
Perindo Beri Dukungan pada Kakak TGB Zainul Madji Maju di Pilkada NTB
6 Ide Program Kerja OSIS yang Kreatif dan Inovatif, Ini Tujuannya
Mengintip Kelezatan Sate Sumsum Pak O’o, Kuliner Legendaris Kota Bogor