, Jakarta - Awal 2024, Kementerian Lingkungan Hidup Jerman mengusulkan pembatasan yang lebih ketat terhadap impor hewan buruan. Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi mengatakan kepada media Jerman bahwa hal itu hanya akan memiskinkan masyarakat di negaranya.
Botswana juga mengancam akan mengirimkan 20 ribu gajah ke Jerman. Warga Jerman harus "hidup bersama dengan hewan, seperti yang Anda perintahkan kepada kami", kata Masisi kepada surat kabar Jerman, Bild.
"Kami ingin menawarkan hadiah seperti itu kepada Jerman," kata Masisi, seraya menambahkan bahwa ia tidak akan menerima jawaban tidak, mengutip BBC pada Sabtu, 6 April 2024.
Advertisement
Dia juga mengatakan jumlah gajah di negaranya telah membludak sebagai imbas upaya konservasi. Karena itu, perburuan dinilai membantu mengendalikan jumlah gajah. Sebelumnya, Botswana melarang praktik perburuan gajah pada 2014, namun mereka telah mencabut pembatasan tersebut pada 2019 setelah menghadapi tekanan dari masyarakat setempat.
Pada Maret 2024, anggota parlemen Inggris pernah memberikan suara untuk mendukung larangan impor hewan buruan. Namun, usulan undang-undang itu masih harus dikaji lebih lanjut sebelum disahkan menjadi undang-undang. Janji untuk melarang impor piala berburu dimasukkan dalam manifesto pemilu Konservatif 2019.
Karena hal tersebut, Menteri Margasatwa Botswana, Dumezweni Mthimkhulu, mengancam akan mengirim 10 ribu gajah ke Hyde Park di London agar masyarakat Inggris bisa "menikmati hidup berdampingan" dengan mereka. Botswana sebelumnya telah memberikan delapan ribu ekor gajah kepada negara tetangganya, Angola, dan telah menawarkan ratusan ekor lagi kepada Mozambik, sebagai upaya untuk menurunkan populasi gajah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Populasi Gajah di Bostwana
Botswana adalah rumah bagi sepertiga populasi gajah dunia. Terdapat lebih dari 130 ribu ekor gajah di tempat tersebut. Populasi gajah yang dianggap berlebih di sana membuat negara tersebut kewalahan karena di beberapa daerah jumlahnya lebih banyak dibanding jumlah manusianya.
Banyaknya jumlah gajah di negara selatan benua Afrika itu berdampak merugikan. Masisi menyebut kawanan gajah merusak properti, menghabiskan tanaman, dan menginjak-injak penduduk.
Sementara, Arica Geographic melaporkan keberadaan ratusan ribu gajah bisa diketahui hanya dengan melihat sekilas lanskapnya. Pohon yang patah dan tumbang adalah tanda-tanda yang paling jelas dari keberadaan gajah.
Advertisement
Meskipun gajah umumnya memakan rumput dan tumbuhan pada musim panas yang basah, mereka bergantung pada pohon (daun, kulit kayu, akar) untuk membantu mereka melewati musim dingin yang kering. Karena itu, pohon-pohon paling rentan untuk digunduli dan dicabut pada akhir musim kemarau.
Advertisement
Dalih Bostwana Izinkan Perburuan Gajah
Botswana dan negara-negara Afrika bagian selatan lainnya memperoleh banyak uang dari orang-orang kaya di Barat yang membayar ribuan dolar untuk izin menembak binatang dan kemudian membawa pulang kepala atau kulitnya sebagai hadiah. Mereka mengatakan uang ini digunakan untuk membantu upaya konservasi dan masyarakat lokal, sehingga mereka cenderung tidak tergoda untuk memburu hewan tersebut tak terkendali.
Namun, kelompok hak asasi hewan berpendapat bahwa praktik tersebut kejam dan harus dilarang. Menteri Margasatwa Botswana berargumen bahwa keberadaan gajah sangat meresahkan.
"Di beberapa daerah, jumlah hewan liar ini lebih banyak dibandingkan jumlah manusia. Mereka membunuh anak-anak yang menghalangi mereka. Mereka menginjak-injak dan memakan tanaman petani sehingga membuat warga Afrika kelaparan," kata Menteri Margasatwa Botswana.
Advertisement
Jerman adalah importir piala gajah Afrika terbesar di Uni Eropa, dan perburuan piala secara keseluruhan, menurut laporan 2021 oleh Humane Society International. Negara ini sekarang mengeluarkan kuota perburuan tahunan, dengan menyatakan bahwa mereka memiliki izin dan dikontrol dengan ketat. Sebelumnya, mereka mempertimbangkan untuk menggunakan gajah sebagai makanan hewan.
Bostwana Masih Cari Cara Jual Gading Gajah
Juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup di Berlin mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Botswana belum menyampaikan kekhawatiran apapun kepada Jerman mengenai masalah ini. Dia juga menambahkan bahwa akan mengupayakan penyelesaian masalah dengan tetap berkoordinasi dengan kedua belah kubu.
"Mengingat hilangnya keanekaragaman hayati yang mengkhawatirkan, kami memiliki tanggung jawab khusus untuk melakukan segalanya untuk memastikan impor hewan buruan bersifat berkelanjutan dan legal," katanya.
Kementerian akan tetap berbicara dengan negara-negara Afrika yang terdampak aturan impor, termasuk Botswana, kata juru bicara tersebut. Mereka juga akan berbicara dengan Australia, Prancis, dan Belgia yang termasuk di antara negara-negara yang melarang perdagangan piala berburu.
Advertisement
Botswana, bersama dengan negara tetangganya, Zimbabwe dan Namibia, juga berpendapat bahwa mereka harus diizinkan menjual simpanan gading mereka sehingga dapat memperoleh uang dari jumlah gajah yang melimpah. Negara-negara di Afrika Timur, serta kelompok hak asasi hewan, menentang hal ini dengan alasan akan mendorong perburuan liar.
Terkini Lainnya
Populasi Gajah di Bostwana
Dalih Bostwana Izinkan Perburuan Gajah
Bostwana Masih Cari Cara Jual Gading Gajah
Jerman
Botswana
Gajah
Konservasi
Perburuan
Joko pinurbo
Top 3 Tekno: Jadwal MPL ID S13 2024 hingga Ucapan Dukacita Warganet untuk Joko Pinurbo Bikin Penasaran
Mengenang Joko Pinurbo, Sebut Gus Dur Ibu Kota Bagi Kaum Teraniaya dalam Puisi Berjudul Durrahman
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Liga Inggris
Prediksi Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Waspada Ancaman Tim Papan Bawah
Prediksi Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Derby London Utara Beda Kepentingan
Drama Gol Dianulir, Chelsea Gagal Menang Lawan Aston Villa
Manchester United Ditahan Burnley, Ten Hag Sentil Onana dan Wasit
Hasil Liga Inggris: Chelsea Beri Sedikit Pertolongan pada Manchester United
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
Populer
Singapore Airlines Didenda Rp42 Jutaan karena Penumpang Komplen Kursi Tak Bisa Direbahkan Selama Penerbangan 14 Jam
Curhat Konten Kreator Medy Renaldy Gagal Unboxing Mainan Tepat Waktu karena Ditahan Bea Cukai, Kemasan pun Dirusak
Menu Aneh bin Ajaib, Durian Ditumis dengan Stroberi, Kecap, dan Irisan Bawang Putih
Ganjar Pranowo Panggil Tukang Cukur ke Rumah, Gaya Rambut Barunya Dikaitkan dengan Gibran Rakabuming
Berburu Baju Adat untuk Seragam Anak di Thamrin City, Kebaya Encim Paling Favorit
Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10, Indonesia Bakal Ajak Peserta Berwisata di Bali
Nikmati Frozen Yoghurt Bertabur Topping yang Makin Spesial dengan Promo dari BRI
3 Varian Resep Praktis Paru Sapi yang Enak dan Anti-Bau
Beri Penghargaan pada Mantan Tentara Amerika, Pangeran Harry Kembali Pamerkan 4 Medali Militernya
Pangeran William Singgung Kesehatan Mental Lelaki di Inggris, Situasinya Dinilai Menakutkan
Gempa Garut
VIDEO: Guncangan Gempa Garut Terasa hingga Jakarta, Penghuni Apartemen Kalibata City Panik
10 Daerah Terdampak Gempa Garut M6,2, Ini Rekomendasi PVMBG untuk Wilayah Jabar Selatan
BNPB Umumkan Update Parameter Gempa Garut, dari 6.5 Magnitudo jadi 6.2 Magnitudo
Hengky Kurniawan Ungkap Situasi Rumah Saat Gempa Garut Melanda, Aksi Gercep Si Sulung Gendong Adik Tuai Pujian
Update Gempa Garut: 53 Bangunan Rusak di Jabar, Ini Wilayah Sebarannya
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Bagaimana Kondisi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi?
Berita Terkini
BNPB: Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110 Unit, Korban Luka 8 Orang
Melihat Cara Restorasi Kerang Hijau di Teluk Jakarta untuk Perbaiki Lingkungan
Contoh Soal UTBK SNBT 2024 Subtes Pengetahuan dan Penalaran Umum, Lengkap dengan Jawaban dan Penjelasannya
Ribuan Warga Spanyol Demo Tolak PM Pedro Sanchez Mundur dari Jabatannya
Segarnya Es Pisang Ijo Dinginkan Cuaca Panas Kota Surabaya, Cobain Yuk!
Phishing hingga Ransomware Jadi Ancaman Nyata Buat Keamanan Perbankan
7 Cara Mengecek DBD pada Anak dan Bayi, Jangan Terlambat Menangani
Pemaaf, 3 Zodiak Ini Selalu Bersedia Beri Kesempatan Kedua, yang Lalu Biarlah Berlalu
Berangkat Mei 2024, Calon Haji Kota Bandung Dibagi Menjadi 7 Kloter
Ganjar Pranowo Panggil Tukang Cukur ke Rumah, Gaya Rambut Barunya Dikaitkan dengan Gibran Rakabuming
Lindungi Anak-Anak, Kominfo Siapkan Regulasi di Ruang Digital
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo: Pak Jokowi Telah Lama Mempersiapkan Saya
2 Eks Wali Kota Bekasi Bersaing di Pilkada 2024, PDIP Jabar Buka Suara
Rio Reifan Tersandung Kasus Narkoba Lagi, Polisi Masih Lakukan Pendalaman
Sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret