, Jakarta - Restoran dan kafe di Kanada tidak lagi diizinkan memakai sedotan plastik, wadah makanan maupun alat makan sekali pakai, serta kantong plastik, meski pengadilan memutuskan bahwa pembatasan tersebut tidak konstitusional.
Peraturan yang melarang penggunaan produk plastik sekali pakai diperkenalkan tahun lalu dan akan diberlakukan secara bertahap sebagai bagian dari komitmen Ottawa untuk mencapai nol sampah plastik pada 2030.
Baca Juga
Namun, melansir Japan Today, Rabu, 27 Desember 2023, hal ini menemui hambatan pada November 2023 ketika pengadilan Kanada memutuskan dalam sebuah kasus yang diajukan perusahaan minyak dan kimia bahwa hal tersebut "tidak masuk akal dan inkonstitusional."
Advertisement
Pemerintah negara itu tetap melanjutkan, meminta pengadilan mengeluarkan perintah yang membatalkan larangan tersebut, sementara pihaknya mengajukan banding atas keputusan tersebut. Di sisi lain, larangan terhadap pembuatan, penjualan, atau distribusi plastik sekali pakai di dalam toko mulai berlaku.
Salah seorang warga, Charles Desgens, bercerita ia sedang makan siang di sebuah restoran di Saint-Jean-sur-Richelieu, tidak jauh dari Montreal, ketika tempat makan berusaha keras membuang sisa persediaan plastik mereka. "Saya rasa tidak semua orang akan langsung melakukannya atau akan memakan waktu yang lama (untuk setop pemakaian plastik)," jelasnya.
"Terkadang lebih sederhana jika alat makan ini sekali pakai, namun sedikit usaha ekstra tidak akan sia-sia," ujar Helene Boulanger, seorang insinyur berusia 32 tahun. Beberapa orang, seperti Emile Doucet dari restoran sandwich Parma, mengeluh bahwa "belum mudah menemukan alternatif," selain plastik.
Menurut Ottawa, masyarakat Kanada membuang tiga juta ton sampah plastik setiap tahun, termasuk 15 miliar kantong plastik setiap tahunnya. Hanya sembilan persen limbah plastik yang didaur ulang. Pemerintah mengatakan pihaknya bertujuan menaikkan angka daur ulang jadi 90 persen, sejalan dengan target Eropa pada 2029.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memerangi Polusi Plastik
![Ilustrasi Sedotan Plastik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hic3S_NHxuG_0poJqdeTzAWSN6w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2938586/original/003982700_1571037949-straws-8001_1920.jpg)
"Ilmunya jelas: polusi plastik ada di mana-mana, dan membahayakan satwa liar, serta merusak lingkungan. Hal ini ditemukan di Kanada dan dunia," kata Menteri Lingkungan Hidup Kanada Steven Guilbeault dalam sebuah pernyataan.
Sebuah survei yang dilakukan kelompok lingkungan hidup Oceana Canada menemukan bahwa masyarakat Kanada sangat mendukung larangan plastik, yang dilakukan ketika 50 negara lain juga mengadopsi undang-undang untuk memerangi polusi plastik.
Dunia harus mengurangi separuh penggunaan plastik sekali pakai dan secara besar-besaran meningkatkan penggunaan kembali dan daur ulang plastik sambil meluncurkan alternatif lain untuk menghentikan polusi ini, menurut Program Lingkungan PBB (UNEP) pada Mei 2023.
Pada 2019, 353 juta ton sampah plastik diproduksi di seluruh dunia, 22 persen di antaranya berakhir di tempat pembuangan sampah, dibakar, atau dibuang ke alam.
Sebelum Kanada, Hong Kong telah meloloskan amandemen Undang-Undang Produk Ramah Lingkungan yang menerapkan larangan menyeluruh terhadap penjualan dan penyediaan berbagai produk plastik. Tahap pertama aturan ini mulai berlaku bertepatan dengan Hari Bumi, 22 April 2024.
Advertisement
Hong Kong dan Larangan Produk Plastik
![Hong Kong](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y5UZ-Aj-vy2cAWO5M-ATGDdZ8ZM=/411x145:5665x3106/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,285,0)/kly-media-production/medias/4336699/original/043527400_1677236881-DSCF0200.JPG)
Mengutip AFP, dilansir dari CNA, 19 Oktober 2023, pemerintah mengumumkan, "Peralatan makan berbahan polistiren yang diperluas (EPS), serta alat makan plastik sekali pakai lain yang berukuran kecil dan sulit didaur ulang akan dilarang untuk layanan makan di tempat dan dibawa pulang di 28 ribu restoran di seluruh kota."
Menyajikan sup dalam wadah plastik juga tidak boleh, meski menggunakannya untuk dibawa pulang masih diperbolehkan, setidaknya sampai tahap kedua pemberlakuan aturan dimulai. Otoritas Hong Kong mengatakan, dimulainya tahap kedua akan "tergantung pada ketersediaan dan keterjangkauan bahan-bahan alternatif non-plastik atau bahan-bahan yang dapat digunakan kembali."
Barang gratis di hotel dan maskapai penerbangan Hong Kong juga akan terlihat sangat berbeda. Pasalnya, botol plastik berisi air atau perlengkapan mandi, seperti sikat gigi bergagang plastik, serta penutup telinga sekali pakai juga akan dilarang.
Toko-toko yang menjual glow stick, topi pesta, hiasan kue, dan cotton bud juga akan terdampak. Pelanggaran dalam bentuk apapun akan didenda antara dua ribu--100 ribu dolar Hong Kong (sekitar Rp4 juta--Rp202 juta).
Alternatif Plastik
![Objek Wisata di Hong Kong](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hd6lmURscLpTqZx5iaq0mDE7KFQ=/0x338:5332x3342/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,285,0)/kly-media-production/medias/4393520/original/021005100_1681367477-DSCF0096.JPG)
Selama sesi tersebut, legislator Peter Koon mengkhawatirkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penghapusan barang-barang plastik ini, serta biaya tambahan bagi penduduk lokal dan wisatawan.
Koon berkata, "Saya punya pengalaman membeli sup panas untuk dibawa pulang dari toko yang menggunakan wadah kertas, tapi sesampainya di rumah, wadahnya rusak dan supnya habis. Dalam masyarakat yang didominasi masakan China, saya mendesak pihak berwenang lebih berhati-hati. Jika tidak, hal ini akan berdampak sebaliknya dari apa yang kita inginkan."
Pekerjaan sebenarnya dari RUU ini akan dimulai setelah pengesahannya, kata legislator Michael Tien. "Bagaimana memperkenalkan pilihan-pilihan alternatif pada masyarakat, bagaimana mendukung industri (terdampak di Hong Kong). Ini akan jadi tanggung jawab yang sangat berat dan penting bagi Biro (Lingkungan Hidup dan Ekologi kota itu)," sebut dia.
Menyambut berita ini, juru kampanye Greenpeace Leanne Tam mengatakan Hong Kong telah membahas masalah ini selama "sekitar satu dekade." "Hong Kong kini berhasil mengejar ketertinggalan dari kota-kota lain di kawasan ini dalam hal pengurangan sampah plastik," menurutnya.
![Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/07aoeDs5k8-DiAnRygIqUUme_TA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4479254/original/073418200_1687538759-230620_INFOGRAFIS_LIFESTYLE_Jenis-Jenis_Plastik_yang_Berpotensi_Jadi_Sampah_S.jpg)
Terkini Lainnya
Anne Avantie Curhat Susahnya Cari Petai untuk Usaha Makanannya: Lebih Mudah Beli Emas
Cinta Bawa Yanti Subianto Zorlu Bangun Bisnis Kuliner Turki Otentik
Mau Buka Bisnis Kedai Kopi, Segini Modal dan Cara Mulainya
Memerangi Polusi Plastik
Hong Kong dan Larangan Produk Plastik
Alternatif Plastik
Kanada
Bisnis Kuliner
sedotan plastik
alat makan plastik
sampah plastik
Limbah Plastik
Perubahan Iklim
Climate Change
Climate Project Liputan6.com
plastik sekali pakai
Rekomendasi
Cinta Bawa Yanti Subianto Zorlu Bangun Bisnis Kuliner Turki Otentik
Mau Buka Bisnis Kedai Kopi, Segini Modal dan Cara Mulainya
ESB Hadirkan Asisten AI Pertama di Dunia untuk Sektor Bisnis Kuliner
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh