, Jakarta - Kopi termasuk salah satu jenis tanaman primadona di Indonesia. Sebagai negara pengekspor terbesar ke-4 di dunia–setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia–biji kopi asal Indonesia menjangkau negara-negara Eropa, negara-negara Timur Tengah, dan Amerika Serikat.
Minum kopi pun belakangan ini sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia, ditandai dengan tumbuhnya kafe-kafe maupun kedia kopi baru di berbagai daerah. Situasi itu pun berdampak positif pada petani sebagai salah satu aktor utama dalam mata rantai penjualan kopi. Hal itu pun diakui oleh Teddy Somantri selaku President Director sekaligus Co-Founder Javanero Indonesian Coffee dan Soma Coffee.
Baca Juga
5 Varian Kopi Unggulan Indonesia Disuguhkan di Coffex Istanbul 2024, 3 Kontainer Kopi Arabika Dipesan
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
VIDEO: Benarkah Asam Lambung atau GERD Dapat Memicu Kematian Mendadak?
"Sekarang ini kopi semakin diminati, kedai-kedai kopi sudah sampai ke pelosok-pelosok bahkan sampai ke dalam gang, apalagi banyak anak muda menyukai kopi, ini sudah jadi lifestyle dan masih akan terus berkembang," kata Teddy saat ditemui di Kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 3 November 2023.
Advertisement
"Permintaan akan kopi tentunya semakin bertambah dan banyak petani yang ikut menanam biji kopi karena prospeknya sangat bagus. Tentunya soal kualitas pasti berbeda tapi secara keseluruhan permintaannya terus bertambah," tambahnya.
Teddy yang menjalankan usaha kedai kopi dari hulu sampai ke hilir ini sangat selektif memilih perkebunan kopi dari berbagai daerah sebagai pemasok biji kopi yang akan diproduksi dan kemudian dijual di pasaran.
Menurut Teddy, ia membina 20 origin coffee yang biji kopinya didapat dari berbagai daerah di Indonesia. Ia membina sejumlah kelompok petani kopi Indonesia di beberapa daerah agar produksinya berkelanjutan dan kesejahteraan mereka jadi lebih baik.
"Saya tidak mau hanya membeli saja, tapi juga membina para petani kopi ini. Saya pernah punya pengalaman beli kopi dari satu kelompok petani, hasilnya bagus tapi setelah itu kualitasnya menurun. Dari situ saya belajar, sebaiknya membina para petani kopi ini agar hasil produksinya konsisten dan bisa lebih baik," ungkap Teddy.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Panduan dan Kurikulum untuk Petani Kopi
“Jadi saya bikin semacam buku panduan dan kurikulum untuk para petani yang bisa dipraktikkan di mana saja. Contohnya, cara memetik buah kopi juga ada cafa tersendiri supaya kualitas tanaman tetap terjaga. Kita juga ingin mereka (petani) lebih sejahtera. Makanya kita bikin koperasi supaya mereka bisa membeli bahan kebutuhan pokok seperti sembako dengan harga lebih terjangkau,” sambungnya.
Selain itu, para petani binaan Javanero dilengkapi dengan aplikasi untuk mencatat perkembangan tanaman mereka. Aplikasi ini juga menjadi media pengawasan untuk lebih mengetahui kinerja para petani.
Mengenai cuaca yang tidak menentu seperti musim kemarau yang berkepanjangan seperti sekarang ini, ia mengakui bisa saja mempengaruhi tanaman kopi. Tapi kalau ditanam dan dikelola dengan baik, tetap bisa panen dan sebagian besar hasil panennya akan bagus.
Pria yang pernah bekerja di beberapa perusahaan terkemuka ini mengatakan biji kopi jadi penentu enak atau tidaknya rasa kopi. Ia menerapkan 11 tahapan yang dilalui sebelum segelas kopi dihidangkan. Tahapan 1 sampai 9 itu adalah dari tanaman kopi yang setelah panen akan menjalani beberapa proses sebelum menjadi biji kopi berwarna hijau atau green beans. Di tahap 9 itu kopi sudah berupa green beans dan sudah bisa dijual karena tinggal di roasting.
Advertisement
Tahap Penentuan Kualitas Biji Kopi
“Tahap 9 itu sudah di tahap 60 persen yang akan menentukan enak atau tidaknya kopi yang akan kita sajikan nanti. Setelah itu di tahap 10 masuk tahap roasting atau brewing yang berarti sudah mencapai tahap 80 persen. Hasil dari raosting atau brewing itu sudah menjadi bubuk kopi yang sudah mencapai 90 persen dari proses pembuatan kop[I,” terangnya.
"Nah 10 persennya itu ditentukan oleh barista saat menyeduh kopi yang masjuk tahap terakhir yaitu tahap ke-11. Di tahap ini barista bisa mengkreasikan kopi dengan bahan-bahan lainnya unfuk membuat berbagai pilihan menu. Jadi kalau hasil produksi kopinya sudah enak ya hasilnya pasti enak, mau dicampur dengan bahan-bahan lain pasti tetap enak. Tapi kalau hasilnya kurang bagus pas di tahap 60 atau 80 persen, mau baristanya sejago apa juga ya rasanya tetap tidak enak,” tambahnya.
Teddy sendiri membuka usaha kedai kopi, Soma Coffee yang sudah punya beberapa cabang di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonesia serta di Singapura. Ia juga membawa Javanero Coffee yang temasuk jenis Arabika untuk mengikuti kompetisi di berbagai negara dan sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Kopi mereka juga sudah diekspor ke beberapa negara seperti Qatar, Singapura, Inggris, Belanda dan Australia.
“Biji kopi Indonesia itu yang terbaik dan potensinya masih sangat besar, beda sama kopi Brasil atau Kolombia misalnya. Mereka katanya bagus tapi kopinya satu satu macam aja. Kalau kita di tiap daerah biji kopinya punya ciri khas sendiri-sendiri dan hasilnya akan bagus kalau memang diproduksi dengan baik,” pungkasnya.
Kopi Memperluas Lapangan Pekerjaan
Di sisi lain, ada juga pengusaha kopi dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu Herman Angin Daye. Ia adalah pemilik usaha pembuatan kopi bubuk yang diberi nama Kopi Kampoeng Rinjani.
Usaha yang sedang dijalankannya dapat memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesajahteraan keluarga khususnya di kawasan Utara Lombok Tengah.
“Usaha kopi saat ini lagi ramai banget dan kita mengelola hasil alam yang cukup berlimpah ruah. Prinsifnya adalah selalu melihat keadaan sebagai peluang, dan harus segera dimulai tanpa di tunda-tunda,” terang Herman pada .
Di kawasan Utara Lombok Tengah dan Kecamatan Batukliang Utara (BKU) khususnya ada sekitar tiga kelompok yang bergelut pada usaha pengolahan kopi bubuk, salah satunya adalah kelompok Kopi Kampoeng Rinjani yang ada di Desa Lantan. Kopi ini cukup dikenal di NTB terutama di Lombok dan pernah membuka gerai saat event MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022.
Herman menginisiasi usaha kopi ini sejak 2018. Ia memberrdayakan perempuan Desa Lantan untuk mengolah kopi Rinjani menjadi kopi siap saji untuk NTB.
Advertisement
Antisipasi Cuaca Ekstrem Melanda Tanaman Kopi
Kopi hasil olahan yang dipilih dari biji kopi berkualitas yang langsung dipetik di perkebunan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Rinjani. Kopi Kampoeng Rinjani merupakan kopi jenis Robusta yang ditanam di ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut dengan temperatur hingga 30 derajat celcius.
Kondisi cuaca yang tidak menentu, misalnya hujan ekstrem dan panas berkepanjangan di musim kemarau, menyebabkan sebagian kopi gagal berbunga. Imbasnya, kopi gagal berbuah sehingga angka produksi menurun drastis.
“Kita selalu mengantisipasi masalah-masalah seperti sekarang ini, musim kering masih belum berakhir atau nanti pas musim hujan bisa ada hujan yang sangat lebat. Salah satunya kita menambah jumlah tanaman tiap kali menanam bibit kopi, supaya pas panen hasilnya tidak terlalu menurun drastis,” ungkapnya.
“Tapi masalah cuaca ini rasanya tidak terlalu berpengaruh, para petani tetap semangat menanam kopi karena sekarang ini permintaan cukup banyak dan bisa berlangsung dalam jangka waktu panjang,” tutupnya.
Terkini Lainnya
5 Varian Kopi Unggulan Indonesia Disuguhkan di Coffex Istanbul 2024, 3 Kontainer Kopi Arabika Dipesan
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
VIDEO: Benarkah Asam Lambung atau GERD Dapat Memicu Kematian Mendadak?
Panduan dan Kurikulum untuk Petani Kopi
Tahap Penentuan Kualitas Biji Kopi
Kopi Memperluas Lapangan Pekerjaan
Antisipasi Cuaca Ekstrem Melanda Tanaman Kopi
Cuaca Ekstrem
kopi
pertanian
petani kopi
kopi indonesia
Biji kopi
Pertanian berkelanjutan
Cerita Akhir Pekan
perkebunan kopi
Rekomendasi
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
Ingin Awet Muda? Secangkir Kopi Dapat Membantu Anda Meraihnya
Dokter Ungkap Minum Kopi Setelah Jam 12 Siang Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Alasannya
Antara Teh dan Kopi, Mana Lebih Sehat?
Dikhawatirkan Terkontaminasi Toksin Botulinum, Perusahaan Ini Tarik Ratusan Kopi Kaleng dari Pasaran
Cegah Diabetes hingga Tangkal Radikal Bebas, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Benar
Ngopi Bareng di Excelso Makin Nikmat dengan Diskon Tiap Hari dari BRI
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Jelang Menikah, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Belanja Tempat Tidur untuk Anak
Turki Dituding Tolak Isi Bahan Bakar Pesawat Israel yang Mendarat Darurat di Negaranya
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
Lawan Merek China, Ford Siapkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan
Harga Minyak Mentah Lengser dari Puncak Meski Perang Israel dan Hizbullah Memanas
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Cara Menghitung Zakat Mal Menurut Islam, Simak Pula Syarat dan Ketentuannya
Aditya Zoni Akan Perjuangkan Hak Asuh Anak dalam Sidang Cerai dengan Yasmine Ow
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub
Sarana Menara Nusantara Rampungkan Akuisisi 90 % Saham IBST
10 Smartphone Paling Ngebut di Bulan Juni 2024, Apa Saja?