uefau17.com

Indomie Duduki Posisi Pertama Brand Footprint Indonesia 2023 Versi Kantar Indonesia - Lifestyle

, Jakarta - Kantar Indonesia, Divisi Worldpanel, baru saja mengeluarkan laporan terbaru mereka, yaitu Brand Footprint Indonesia 2023. Brand Footprint merupakan penelitian tahunan yang dilakukan oleh Kantar untuk mengukur merek yang paling dipilih konsumen.

Di edisi tahun ini, Indomie tetap mempertahankan posisi teratas dari the Most Chosen FMCG Brand di Indonesia. Posisi berikutnya di peringkat ke-2 hingga 6 juga diduduki brand yang sama seperti tahun sebelumnya, secara berurutan yakni SoKlin, Mie Sedaap, Royco, Roma, dan Kapal Api.

"Brand Footprint Indonesia tahun ini mewakili 97 persen rumah tangga di berbagai kota besar dan kota kecil di seluruh daerah urban dan rural Indonesia dari 70 juta populasi rumah tangga," kata Venu Madhav, Managing Director of Kantar Indonesia, Worldpanel Division saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Ia menambahkan mengacu pada rata-rata, jumlah brand yang dibeli oleh sebuah rumah tangga di Indonesia adalah 96 brand dengan jumlah yang tidak berubah dari tahun sebelumnya. Namun sebanyak 45 persen brand dari total 550 brand berhasil meningkatkan CRP (Consumer Reach Points) nya. Angkaini lebih tinggi dari tahun lalu, dimana hanya 41 persen brand yang berhasil meningkatkan CRP nya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Frekuensi Pembelian dan Jangkauan ke Konsumen

Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager of Kantar Indonesia, Worldpanel Division menambahkan, "Dalam studi tahunan Brand Footprint, Kantar menggunakan sebuah metode yang disebut Consumer Reach Point (CRP) untuk mengukur sejauh mana suatu merek berhasil menjangkau konsumen."

CRP menggabungkan tingkat penetrasi, yaitu jumlah rumah tangga yang membeli brand tersebut, dengan frekuensi pembelian brand tersebut oleh konsumen. Dengan kata lain, nilai CRP memberikan gambaran tentang seberapa sering sebuah brand dipilih oleh konsumen.

Pertumbuhan merek tersebut dipengaruhi oleh peningkatan penetrasi dan frekuensi. Lebih jauh ia mengatakan, untuk berada di 10 peringkat teratas dengan nilai CRP tertinggi, sebuah merek harus memiliki basis konsumen minimal 60 persen dari total rumah tangga di Indonesia dan dibeli setidaknya 15 kali dalam setahun.

Selain keenam nama brand tadi, terdapat beberapa merek lain yang juga masuk 10 besar seperti Cimory, Ulta Milk dan Pepsodent. Cimory disebut telah tumbuh menjadi merek yang dipilih lebih dari 40 persen rumah tangga di Indonesia.  

3 dari 4 halaman

Inovasi Menjadi Faktor Dipilih Konsumen

"Salah satu faktor keberhasilan Cimory didasarkan pada ketersediaan produk di berbagai channel belanja," sambung Corina.

Selain itu, inovasi varian rasa dan format yang unik pada produk yogurt nya memberikan nilaitambah untuk konsumen dalam memilih brand Cimory. Sehingga, ekspansi kategori dari susu cairke kategori yogurt memberikan dampak yang signifikan terhadap jumlah pembeli. 

Tahun 2023 ini, Cimoryberhasil menembus peringkat 100 teratas FMCG brands dengan tambahan pembeli baru di tahun2022 sebanyak 6,7 juta rumah tangga. Selain Cimory, kehadiran Ultra Milk sudah lebih dari 50 tahun dan tetap menjadi pilihan teratas bagi konsumen di Indonesia.

Eksistensi Ultra Milk semakin kuat dengan kemampuan meningkatkan basis pembelidan terus merekrut pembeli baru. Berdasarkan Brand Footprint 2023, Ultra Milk berhasil meraih penghargaan “Most Chosen Liquid Dairy Brand” dengan meningkatkan jumlah pembeli sebanyak 2,2 juta rumah tangga. Salah satu faktor keberhasilan Ultra Milk dalam merekrut pembeli adalah kemampuan brand dalam meningkatkan jumlah pembeli dari berbagai kelompok usia melalui varian utamanya. 

 

 

4 dari 4 halaman

Pilihan Varian Menjawab Kebutuhan

Kemudian Pepsodent, sebagai merek pasta gigi merupakan salah satu kategori yang dibeli oleh hampir seluruh rumah tangga di Indonesia. Disebutkan Pepsodent mampu menjangkau lebih dari 95 persen rumah tangga di Indonesia.

Salah satu kunci kesuksesan nya dengan memberikan banyak pilihan varian kepada konsumen sehingga menjangkau konsumen dengan beragam kebutuhan pasta gigi. Sebagai kesimpulan, Venu mengatakan, "Studi Brand Footpritn ini memberikan gambaran yangmenyeluruh tentang industri FMCG yang terus resilient dan beradaptasi dengan tekanan inflasi."

Beberapa Brand juga mampu bertumbuh dan terus meningkatkan basis pembeli nya dengan cepat beradaptasi terhadap kebutuhan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan sebuah Brand bisa dicapai dengan cepat tanggap dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen. Venu pun bersama seluruh tim Kantar Indonesia menyampaikan selamat kepada semua pemenang Brand Footprint Award 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat