, Jakarta - Dmitry (bukan nama sebenarnya) akhirnya bisa sedikit bernapas lega setelah hidup terkatung-katung di Bandara Incheon, Korea Selatan, selama hampir lima bulan terakhir. Ia menjadi salah satu dari lima pria Rusia yang terlantar di bandara itu sejak tahun lalu karena berusaha kabur dari perintah mobilisasi militer untuk memenangkan perang di Ukraina.
Kementerian Kehakiman Korea Selatan (Korsel) sebelumnya menolak permohonan mereka untuk mendapatkan status pengungsi. Terlalu takut kembali ke Rusia, mereka memaksa tidur di bandara, hidup dari makanan pemberian Departemen Imigrasi Korsel.
Advertisement
Baca Juga
Dmitry dan seorang pria lainnya akhirnya diizinkan meninggalkan Bandara Incheon pada minggu ini dan pindah ke Pusat Penerimaan Imigrasi selama perselisihan mereka dengan kementerian berlanjut. Tiga lainnya tetap di bandara.
Dikutip dari CNN, Minggu, 5 Maret 2023, tidak diketahui pasti mengapa mereka tidak berusaha mencari negara ketiga begitu menyadari sulitnya mendapatkan suaka di Korsel. Permohonan status pengungsi di negeri ginseng bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Sementara itu, Dmitry akan memerlukan persetujuan terlebih dahulu jika ingin meninggalkan pusat itu. Dia pun akan menghadapi jam malam pukul 18.00 dan harus menjalani tes Covid dengan biaya sendiri. Dia juga tidak akan diizinkan untuk bekerja.
Tetapi bagi Dmitry, semi-keberadaan ini lebih baik daripada alternatifnya – meskipun ia harus meninggalkan seorang istri dan seorang putra berusia 7 tahun di Rusia.
"Saya sangat merindukan anak laki-laki saya," kata Dmitry (30), meratapi putranya yang tidak mengerti mengapa dia harus pergi. Dia terlalu emosional untuk mengatakan hal lain tentang keluarganya.
24 Februari 2023 merupakan meomen satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. 365 hari sudah negeri yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky diserang oleh pasukan Vladimir Putin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anti-Perang
![Korea Selatan laporkan lebih dari 5.000 kasus tambahan COVID](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2nZhAJq48BIuLGLy0AjV4q--ebU=/0x285:6000x3667/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3649285/original/029733600_1638336315-AP21335167034213.jpg)
Dmitry kabur dari Rusia pada Oktober tahun lalu, setelah Presiden Vladimir Putin menyerukan akan memobilisasi 300 ribu pria dewasa untuk bergabung dalam perang di Ukraina. Ia menjadi salah satu dari ribuan orang yang meninggalkan Tanah Airnya dalam pekan-pekan awal menyusul pengumuman pada 21 September 2022.
Dia takut dia akan menjadi orang pertama yang dikirim ke garis depan karena memiliki catatan perbedaan pendapat dengan pemerintah. "Saya merasa tidak enak karena saya telah memprotes demonstrasi anti-perang… Saya memutuskan bahwa saya harus meninggalkan Rusia," katanya, seraya menambahkan bahwa enam temannya telah meninggal di Ukraina.
Rencana pertamanya adalah pergi ke Kazakhstan, tetapi dia berubah pikiran ketika mendengar negara itu mendeportasi orang-orang Rusia yang melarikan diri. Korea Selatan adalah satu-satunya negara demokratis yang dapat dia tuju saat itu, katanya, meskipun sadar bahwa negara itu tidak memandang baik mereka yang berusaha menghindari panggilan militer – mengingat Korea Selatan menetapkan wajib militer untuk pria muda Korea yang masuk kualifikasi selama setidaknya 18 bulan.
"Saya bukan menghindari wajib militer, saya menentang perang," katanya, sebuah pesan yang ingin didengarkan para pejabat di Seoul. "Aku pada dasarnya tidak ingin pergi dan membunuh orang, jadi aku bukan pengelak wajib militer."
Advertisement
Proses Hukum
![Bandara Internasional Incheon](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7FjWasosAXpIQNj9cjhUwwfLhmc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3524188/original/015542400_1627476807-139584162_726002888048187_136363609080498936_n.jpg)
Hingga pekan ini, hidupnya di Seoul dihabiskan dengan roti panas dan jus untuk makan siang dan ayam serta nasi untuk makan malam. Ia tak punya kegiatan lain tetapi hanya berjalan-jalan di sekitar bandara dengan sekitar yang terus berubah, diwarnai para pelancong bisnis dan mereka yang hendak berlibur.
Ia biasa mencuci bajunya di bak kamar mandi umum dan mengatakan tidak ada air panas keluar dari shower selama sebulan terakhir. "Aku nyalakan keran air panas, tapi tidak ada yang keluar," ujarnya dalam video yang direkam untuk mendukung klaimnya. Selama di bandara, ia tidur di lantai dalam ruang kecil bersama 15 pencari suaka lainnya.
Kondisi tersebut berbeda dari yang dialaminya di fasilitas pemerintah. "Kondisi di sini sangat baik, mereka memberi makan dengan baik. Ada mesin cuci, sebuah setrika, ada air panas, di mana-mana bersih dan semua memperlakukanmu dengan baik," celotehnya.
Namun, pengajuan suaka Dmitry jauh dari kata sederhana. Ia berhasil memenangkan hak untuk mengajukan status pengungsi pada bulan lalu setelah sukses menggugat keputusan Kementerian Kehakiman di Pengadilan Distrik Incheon. Namun, kementerian mengatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut pada minggu ini.
Peluang Kecil
![Bandara Internasional Incheon](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u85u7NYpFTSifRlEWWOkdOn7UuI=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3524157/original/039719000_1627476033-147027590_1242107932850174_1474903942853540894_n.jpg)
Pengacara Dmitry mengatakan masih lima bulan lagi sebelum dia benar-benar bisa mengajukan status pengungsi tersebut. Itu pun belum tentu sukses mengingat aplikasi pengungsi yang diterima Korea Selatan sangat kecil. Pada 2019, sebelum pandemi, hanya 79 dari hampir 15.500 pendaftar yang akhirnya diberi status pengungsi.
"Bahkan di AS saja, tingkat penyetujuan status pengungsi hampir 10 persen," kata Lee Jong Chan, pengacara Dmitry.
"Tapi, rata-rata di Korea Selatan kurang dari satu persen. Persetujuan status pengungsi Korea Selatan seperti sebuah lubang jarum, jadi aku tidak yakin apakah itu akan mudah memasukkan benang ke dalam lubang. Kami akan berusaha yang terbaik, tapi aku pikir itu akan sulit dalam kenyataannya di Korea Selatan."
Lee mengatakan kesempatan memenangkan suaka Dmitry terletak pada argumen, "Keberatan untuk bertugas di militer saat perang berlaku untuk 'penganiayaan karena opini politik', yang merupakan salah satu dari lima alasan orang mengajukan status pengungsi."
Sepertinya sebuah proses panjang akan berjalan. Pengacara itu memperkirakan waktu menunggu lima bulan untuk mempelajari apakah mereka berhaak mengajukan status pengungsi atau tidak, dilanjutkan menunggu lagi satu hingga dua tahun sebelum mereka bisa memastikan mendapatkannya.
Advertisement
Opsi Alternatif
![Ilustrasi kamp pencari suaka (pexels)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/utC09E_AfLjCOXhxC6M28abc85Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3545294/original/073539500_1629368203-pexels-photo-6957711.jpeg)
Jika permohonan ditolak, Dmitry mungkin masih bisa tinggal di negara itu di bawah izin tinggal kemanusiaan – meskipun itu memiliki kekurangannya sendiri.
Lee mengatakan, "Mereka dengan status tinggal kemanusiaan dikecualikan dari sebagian besar manfaat yang didapat penduduk atau pengungsi Korea Selatan. Mereka tidak akan ditempatkan pada posisi di mana mereka dipaksa untuk pergi, tetapi mereka harus tinggal di Korea Selatan dengan banyak batasan."
Namun, itu mungkin masih lebih baik daripada alternatifnya. Lee mengatakan bahwa perhatian media membuat kasus mereka sekarang terkenal di Rusia, sehingga orang-orang itu bisa berada dalam bahaya yang lebih besar jika mereka dideportasi.
Jika dia tidak dapat menemukan perlindungan di Korea Selatan, Dmitry akan mempertimbangkan untuk meminta suaka lewat Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kanada. Tetapi bahkan jika salah satu dari negara-negara ini akhirnya menerimanya, Dmitry akan tetap terkoyak.
Dia mengatakan tidak pernah terpikir akan meninggalkan Rusia karena itu adalah rumahnya. Dia masih berharap akan bisa kembali suatu hari nanti. "Alangkah baiknya jika saya bisa pulang ke Rusia," kata Dmitry. "Itu berarti semua yang terjadi akan berakhir, jadi lebih cepat lebih baik."
![Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-s_xCdku8obmqFiqpNUCTlCD23g=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4333736/original/054315600_1677069828-Infografis_SQ_1_Tahun_Perang_Rusia_-_Ukraina__Jumlah_Korban_dan_Dampak.jpg)
Terkini Lainnya
Pernyataan Menlu Rusia Soal Perang Ukraina Ditertawakan
Raup Cuan dari Perang Rusia-Ukraina, Perusahaan Didesak Donasi ke Negara Miskin
Taipan Oleg Deripaska: Rusia Bisa Kehabisan Uang pada 2024, Butuh Investor Asing
Anti-Perang
Proses Hukum
Peluang Kecil
Opsi Alternatif
Rusia
Korea Selatan
Bandara Incheon
travel
Suaka
Pria Rusia
Rekomendasi
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
6 Fakta Menarik Gunung Mbeliling di Flores NTT yang Diyakini Sebagai Tempat Tinggal Para Dewa
Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Top 3 Berita Hari Ini: Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Gereja di Meksiko Jual Kavling Surga Rp1,6 Juta per Meter, Bisa Bayar Pakai Kartu Kredit
Kasus Virus West Nile di Israel Sudah Makan 5 Korban Jiwa, Wisatawan Diminta Cegah Gigitan Nyamuk
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari
Serunya Isi Libur Sekolah dengan Jelajah Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Ada Aktivitas Apa Saja?
Kado Pernikahan ke-25 Tahun, Dian Nitami Jalani Operasi Plastik di Korea pada Usia 53 Tahun
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini