, Jakarta - Sektor pariwisata kembali menggeliat seiring situasi pandemi Covid-19 yang melandai. Masing-masing destinasi seakan berpacu mengejar ketertinggalan mengingat lebih dari dua tahun para pelaku usaha harus melambat atau bahkan terpaksa berhenti. Salah satunya dengan mengembangkan wisata urban.
Mengutip Edward Inskeep dalam buku Tourism Planning-An Integrated Suistainable Approach, wisata urban didefinisikan sebagai pariwisata yang bertempat di kota besar dengan pariwisata dianggap penting tapi bukan aktivitas utama dari daerah perkotaan tersebut. Artinya, pariwisata adalah aktivitas pendukung penting sebuah kota. Mayoritas adalah wisata buatan.
Advertisement
Bentuk aktivitas wisatanya bisa beragam, seperti walking tour alias tur dengan berjalan kaki. Pemainnya bermunculan di berbagai kota, khususnya di Jakarta. Mereka menyiapkan sejumlah rute untuk dijelajahi para peserta selama beberapa jam didampingi pemandu.
Walk Indies, misalnya. Berjalan sejak 2015, usaha itu dilatarbelakangi kecintaan para pendiri terhadap sejarah, terutama sejarah Indonesia. Mereka miris karena merasa begitu banyak cerita masa lalu yang tidak diajarkan dalam kurikulum sejarah formal di sekolah.
"Kota Jakarta sangat tua, lebih tua dari tetangganya di Asia. Namun, warganya sendiri banyak yang tidak mengerti cerita dan kemahsyurannya di masa lalu," tutur Rico Pratama, pendiri Walk Indies, kepada , Kamis, 26 Januari 2023.
Dari pemahaman itu pula, mereka menyiapkan banyak paket perjalanan yang bisa dipilih para peserta. Setidaknya ada 15 paket yang tersedia saat ini dengan moda transportasi yang bervariasi, mulai dari hanya jalan kaki, dikombinasikan dengan bersepeda, naik kapal pesiar, hingga naik bus untuk berkunjung ke Karawang dan Banten.
"Yang paling populer adalah Secret Society of Batavia (Fremason di Batavia), Queen of the East (Kota Tua), Jejak Kuno di Salemba, Hermes & Elephant (Harmoni), dan Tjerita dari Pantjoran (Glodok)," sambung Rico.
![Destinasi: Kelapa Gading, Wisata Urban di Ibu Kota](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2v9AvyxgwfCkCyuUL0S6M6uG3x4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1233132/original/092886400_1463207237-kelapa_gading.jpg)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bisa Semua Kalangan
![Cerita Akhir Pekan: Semarak Walking Tour untuk Hidupkan Wisata Urban](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lI_JBEqVagJ25CQABzLykWRAYZg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4305658/original/075590000_1674875555-WhatsApp_Image_2023-01-27_at_12.34.31.jpeg)
Komunitas tur jalan kaki juga eksis di Kota Kembang. Bandoeng Waktoe Itoe (BWI) salah satunya yang sudah berjalan selama satu tahun sejak berdiri pada 19 Januari 2023. Serupa dengan kemunculan Walk Indies, komunitas itu juga berjalan dimulai dari kegemaran para pendiri terhadap sejarah, khususnya sejarah Bandung dan sekitarnya.
"Dengan kegiatan ini memungkinkan kami untuk mengungkap fakta sejarah langsung ke tempatnya," kata Sansan Yusadi dan Rifkia Ali, founder dan co-founder BWI, dalam kesempatan berbeda.
Saat menyusun rute perjalanan, minimal ada satu cagar budaya atau gedung bersejarah yang bisa dimasuki para peserta. Pihaknya kini menyediakan 20an rute yang pesertanya antara 10--20 orang per sesi. Mayoritas dari Bandung dan sekitarnya, tetapi ada pula yang berasal dari Jabodetabek.
"Jarak rutenya kurang lebih satu kilometer. Responsnya lumayan. Tiap rute baru pasti ada peserta baru. Peserta umum, semua umur," ucap Ali.
Mengingat wisata ini ditujukan untuk semua orang, BWI pun berencana untuk berkolaborasi dengan DILANS, yakni komunitas disabel dan lanjut usia di Bandung. Kerja sama sudah mulai dirintis pada Desember 2022 dengan menggelar tur menggunakan bus khusus disabilitas. "Di luar itu, belum ada mitra lain," kata dia lagi.
Advertisement
Leluasa Mengobservasi
![Cerita Akhir Pekan: Semarak Walking Tour untuk Hidupkan Wisata Urban](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vBNR5b_aaO7h_8_StPUbZFeDO6s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4305659/original/007312400_1674875556-WhatsApp_Image_2023-01-27_at_12.34.32__2_.jpeg)
Rico menjelaskan metode jalan kaki paling tepat untuk mengobservasi berbagai tempat, dibandingkan dengan naik kendaraan. Ia mencontohkan pengalamannya dengan berjalan kaki, peserta bisa menemukan sisa tembok Kota Batavia yang berusia 400 tahun di daerah perumahan pinggir kali.
"Sulit dijangkau dengan mobil. Dan ternyata, banyak tempat di Jakarta niscaya bisa dikunjungi dengan berjalan kaki," ucapnya.
Pihaknya merujuk Singapura, Australia, dan London sebagai acuan model walking tour yang ideal. Ada pula sejumlah pertimbangan sebelum mereka menjadikannya sebagai rute tur wajib. Ketersediaan trotoar, seberapa menarik dan banyak tempat bersejarahnya, dan bagaimana ceritanya bisa relevan dengan kondisi Jakarta masa kini, adalah sederet faktor yang diperhatikan.
Paket-paket tur tersebut disebutnya berdampak positif pada wisata urban. Menurut Rico, lebih banyak peserta turnya kini suka berjalan kaki, observasi bangunan naik kendaraan umum, hingga mempelajari sejarah Jakarta. "Kunjungan ke beberapa museum yang belum dikenal menjadi meningkat, seperti Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, dan Gedung Joeang," tutur dia.
Di samping itu, paket tur wisata kota juga bisa menghidupkan 'usaha kerakyatan'. "Biasa kami bermitra dengan kedai-kedai makanan, minuman, galeri, museum, tempat ibadah, dan dinas pariwisata, agar mendapatkan izin resmi dan dapat memperkenalkan hidden gem of Jakarta," imbuh Rico.
Kendala Lapangan
![Wisata Edukasi di Museum Konferensi Asia-Afrika Bandung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/POo8l2gcuUYyVvT8ey3tvX6VHK4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/857775/original/019375800_1429603904-Museum2.jpg)
Baik BWI maupun Walk Indies menilai bahwa wisata jalan kaki berdampak positif pada minat orang untuk belajar sejarah. "Termasuk yang ada di kota-kota besar lain, telah membuat narasi sejarah lebih menarik serta manusiawi," ujar Ali.
Di sisi lain, ada sejumlah ganjalan yang dirasakan para pengelola walking tour. Bagi Walk Indies, kendala utama adalah suhu panas di beberapa daerah yang bisa membuat pemandu dan para peserta tidak nyaman, seperti di Kota Tua. Begitu pula dengan kondisi jalan yang kurang bersahabat bagi pejalan kaki.
"Menyeberang jalan di zebra cross kadang masih kesulitan karena kendaraan tidak mau berhenti," sebut Rico.
Sementara, BWI lebih menyoroti soal perizinan, khususnya untuk mengunjungi gedung-gedung bersejarah yang akan disinggahi. Waktu pengurusannya cukup memakan waktu, padahal upaya mereka bisa sekaligus mempromosikan tanpa beriklan.
Ia juga mengaku peran pemerintah, khususnya Pemkot Bandung, dalam mendukung keberlanjutan tur kota masih minim. "Khususnya untuk BWI, belum mendapatkan dukungan dalam bentuk apapun," ucap Ali.
Sementara, Walk Indies dan komunitas serupa di Jakarta lebih beruntung. Mereka mendapat dukungan nyata, setidaknya dibantu promosi lewat media sosial pemerintah. "Dilibatkan di dalam forum forum dengar pendapat dalam penyusunan rencana promosi pariwisata dan SOP pramuwisata," kata Rico yang menandakan pemerintah DKI Jakarta menganggap penting walking tour untuk menghidupkan pariwisata Jakarta.
![Infografis Destinasi Wisata Urban](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pl_Mlba5idxbtac3wCDIW98TDbE=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4305678/original/013577000_1674877317-Cerita_akhir_pekan__2_.jpg)
Terkini Lainnya
Cerita Akhir Pekan: Semarak Wisata Urban
Cerita Akhir Pekan: Semarak Wisata Urban
Bisa Semua Kalangan
Leluasa Mengobservasi
Kendala Lapangan
Jakarta
Pariwisata
Cerita Akhir Pekan
walking tour
Wisata urban
travel
paket perjalanan
Rekomendasi
Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Beragam Bentuk Layang-layang Hiasi Langit Pantai Lagoon Ancol Jakarta
Sekjen PKB Dorong Duet Anies Baswedan-Ida Fauziyah di Pilkada Jakarta 2024
Peksiminas 2024, Tiga Mahasiswi UBL Bakal Bawa Nama Lampung
5 Kota dengan Upah Minimum Tertinggi di Indonesia, Siapa Jawaranya?
Memasuki Tahun Ajaran Baru, Penjualan Buku Tulis Laris Maris
Puan Buka Peluang Adanya Poros Baru PKB Bareng PDIP di Pilkada Jakarta 2024
33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
6 Potret Raffi Ahmad Dampingi Gibran Rakabuming Temui Warga Jakarta, Akui Belanja Beragam Masalah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
6 Fakta Menarik Gunung Mbeliling di Flores NTT yang Diyakini Sebagai Tempat Tinggal Para Dewa
Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Top 3 Berita Hari Ini: Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Gereja di Meksiko Jual Kavling Surga Rp1,6 Juta per Meter, Bisa Bayar Pakai Kartu Kredit
Kasus Virus West Nile di Israel Sudah Makan 5 Korban Jiwa, Wisatawan Diminta Cegah Gigitan Nyamuk
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari
Serunya Isi Libur Sekolah dengan Jelajah Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Ada Aktivitas Apa Saja?
Kado Pernikahan ke-25 Tahun, Dian Nitami Jalani Operasi Plastik di Korea pada Usia 53 Tahun
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini