, Jakarta - Sebuah kicauan yang memperingatkan warga Malaysia tentang terjemahan babi dalam bahasa Inggris yang hilang dari daftar bahan produk keripik kentang Jepang yang dijual di sebuah toko di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, telah jadi viral. Dalam cuitan tersebut, pengguna Twitter @amal_ramli meminta konsumen untuk waspada, yang mana produk tersebut akhirnya ditarik dari toko.
Ia juga berupaya mencegah mereka membeli produk tersebut secara tidak sengaja. Pengguna Twitter itu pun melampirkan foto kemasan keripik kentang dan daftar bahan dalam terjemahan bahasa Jepang dan Inggris di cuitan tersebut, menurut Says, seperti dilansir Sabtu, 30 Juli 2022.
Advertisement
Baca Juga
Rentan PMK, 10 Ribu Babi Bali Ditolak Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Heboh Temuan Babi Hutan di Banyuwangi Diduga Berenang Dari Sebuah Pulau
VIDEO: Demam Babi Afrika, Ditakuti karena Mematikan
Di utas yang sama, ia melampirkan laporan yang dikirimkan ke Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Malaysia (KPDNHEP), berharap tindakan cepat untuk menghindari kebingungan konsumen. Tapi ternyata, babi bukan satu-satunya bahan yang hilang dari label produk.
Setelah memeriksa kembali foto-foto bahan-bahannya, Amal memperhatikan bahwa kaldu ayam (チキンブイヨン) dan gelatin (ゼラチン) juga tidak disebutkan dalam terjemahan bahasa Inggris dari bahan-bahannya. "Pada titik ini, ini lebih seperti penipuan daripada kesalahan," kata Amal di utas yang sama.
Ia juga mengatakan di utas bahwa masalah ini tidak hanya menyangkut umat Islam, tapi juga kelompok lain yang memiliki alergi atau vegetarian. Dalam update terbarunya, Amal melampirkan tanggapan Don Don Donki Malaysia, tempat produk tersebut dijual, terhadap situasi tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ditarik dari Toko
Menurut tangkapan layar percakapannya dengan outlet, Don Don Donki Malaysia telah mengeluarkan produk dari rak dan memberi label "non-halal." "Tindakan telah diambil terhadap pemasok kami karena melewatkan informasi penting ini," kata Don Don Donki Malaysia dalam permintaan maaf yang mereka kirimkan ke Amal di Instagram.
Pihaknya menambahkan "Kami akan mengambil setiap langkah untuk memastikan ini tidak terjadi lagi di masa depan." Dalam cuitan yang sama, Amal mengingatkan warga Malaysia untuk selalu mengecek kandungan jajanan impor yang dijual di toko lain.
Beberapa pengguna Twitter percaya bahwa konsumen bertanggung jawab dalam memeriksa bahan-bahan produk sebelum membeli. Seorang pengguna berkomentar, "Tapi saya pikir ini (adalah) cukup umum untuk impor, makanan halal yang tidak diumumkan. Terserah kebijaksanaan konsumen untuk membaca dan membedakan bahan dengan bantuan (teknologi)."
Sebaliknya, yang lain berpikir bahwa setiap manajemen toko harus selalu memperhatikan bahan makanan dan memisahkan makanan halal dan non-halal. "Jika jelas makanan tersebut mengandung bahan yang tidak halal, manajemen toko harus memisahkan makanannya. Penjual dan pemilik toko harus memperhatikan hal ini," cuit warganet lain.
Sementara itu, ada yang menyarankan konsumen Muslim untuk cerdas dalam membeli produk. "Jangan membeli makanan yang tidak berlogo halal," tulis salah seorang. Ada juga pengguna yang menyarankan untuk menggunakan fitur kamera Google Translate untuk memeriksa bahan makanan ringan yang diimpor dengan mudah.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kasus Serupa di Indonesia
Sedikit berbeda dengan kasus yang terjadi di Malaysia, sebelum ini, warganet Indonesia juga dibuat "bingung" dengan kemunculan nasi uduk aceh berlauk dendeng babi. Pasalnya, kuliner Aceh dianggap identik dengan sajian-sajian halal.
Kehebohan ini beredar dari unggahan Facebook akun Muhammad Raji Firdana, beberapa waktu lalu. Ia menulis, "Kebetulan lagi hits nasi padang rendang babi, saya mau cerita sedikit tentang pengalaman pribadi dan keluarga waktu nyari sarapan pagi."
Karena warung makan langganannya tutup, ia pun mencari tempat lain di sekitarnya. "Singkat cerita, hasil dari gugling ketemu lah @nasi_uduk_aceh77 yang lokasi masih seputaran Pluit juga. Sambil buru-buru langsung ke lokasi Pasar Muara Karang, pas sampe di lokasi, kita enggak curiga sama sekali karena brand yang dimunculin kan 'Nasi uduk Aceh,'" sambungnya.
"Pas ngeliat dendengnya punya warna yang unik dan beda dengan dendeng yang biasa kita liat di Aceh," ia menuturkan. "Kita tanya awalnya enggak dijawab, malah pelanggan di situ yang jawab, Rupanya bener aja, dendeng yang dijual rupanya enggak halal, dan berbahan dasar babi."
Ia melanjutkan, "Prinsipnya begini, kita enggak mempermasalahkan soal makanan babi atau semacamnya, karena kita semua punya HAK dan dilindungi. Tapi, perlu digarisbawahi juga, kalau Aceh juga punya Undang-Undang tersendiri terkait kekhususan Syariat Islam."
Mengawasi Gerai Nasi Uduk
Terkait ini, melansir situs web Pemerintah Provinsi Aceh, kelurahan Pluit memanggil penjual nasi uduk "Aceh" 77 di Muara Karang. "Kita akan panggil penjualnya supaya mencopot lebel nama 'Aceh.' Karena Aceh dikenal daerah Serambi Mekkah," kata Lurah Pluit Sumarno SE didampingi Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Ir Cut Putri Alyanur, 15 Juni 2022.
Pihaknya mengklaim bahwa setelah mendatangi gerai makanan yang dimaksud, tidak ada lagi stiker bertuliskan "Nasi Uduk 77 Aceh." Di sana tertera tulisan "Nasi Uduk 77" disertai tulisan non-halal.
Mendapati ini, pihak kelurahan disebut akan tetap mengawasi gerai nasi uduk tersebut, agar tidak memasang lagi nama Aceh. Seperti telah diduga, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal mengetahui adanya penjual Nasi Uduk Aceh 77 yang menyediakan menu non-halal setelah viral di media sosial.
"Kemudian pak Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengarahkan kita mengecek langsung keberadaan warung nasi uduk tersebut," katanya.
Ia menyebutkan, para penjual itu boleh-boleh saja menjual nasi uduk dengan menu dendeng babi asal tidak menyertakan nama Aceh. Pasalnya, Aceh disebut sebagai daerah yang penduduknya mayoritas muslim, serta menerapkan syariat Islam.
"Kita berharap tidak ada lagi para penjual yang menyajikan menu non-halal, namun menerakan embel-embel nama 'Aceh,'” sebutnya.
Terkini Lainnya
Rentan PMK, 10 Ribu Babi Bali Ditolak Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Heboh Temuan Babi Hutan di Banyuwangi Diduga Berenang Dari Sebuah Pulau
VIDEO: Demam Babi Afrika, Ditakuti karena Mematikan
Ditarik dari Toko
Kasus Serupa di Indonesia
Mengawasi Gerai Nasi Uduk
Bahasa Jepang
Keripik Kentang
Mengandung Babi
Tidak Halal
babi
Islam
Rekomendasi
Video Lama Reino Barack Jadi Juri Acara Memasak di Acara TV Jepang Kembali Viral, Tuai Pujian Warganet
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
Potret Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo Kompak Jenguk Prabowo Usai Operasi
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
8 Momen Apes Kendaraan Terjebak di Jalan Sempit Hingga Dicor Semen Ini Kocak
Top 3 Tekno: Janji Manis Brain Cipher hingga Data Kominfo Diduga Bocor
Superbank Kembali Dapat Suntikan Modal dari Grab, Singtel, dan KakaoBank, Nilainya Fantastis
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Thariq Halilintar Tersentuh dengan Perjuangan Ibunya yang Mengajaknya Naik Haji di Usia 2 Bulan
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Pesawat Garuda Indonesia Penjemput Jemaah Haji Tujuan Jeddah Putar Balik Kembali ke Bandara Adi Soemarmo
Debut Jepang, aespa Rilis 'Hot Mess' Hari Ini
Gibran soal Kondisi Prabowo: Beliau Sehat dan Siap Kembali Bekerja
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning