, Jakarta - Bulan Rajab termasuk ke dalam empat bulan haram, bulan yang suci dan mulia, yakni Muharram, Rajab, Zulhijah, Zulkaidah, terakhir bulan Sya'ban.
Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih.
Sejumlah amal ibadah kebaikan yang dilakukan pada bulan ini sangatlah istimewa. Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, bulan Rajab menjadi momentum khusus untuk berbenah diri dan meningkatkan ketakwaan. Kendati demikian, saat memasuki bulan Rajab ini ada hal yang juga perlu terus diingat, sebab kala itu Rasulullah SAW merasakan duka mendalam.
Di tengah kekejaman kaum Quraisy yang semakin merajalela, orang-orang tercinta Nabi justru meninggal dunia, salah satunya seorang paman yang selalu membelanya penuh pengorbanan yaitu Abu Thalib. Berikut kisah selengkapnya mengutip dari laman NU Online.
Saksikan Video Pilihan ini:
Awas, Sengatan Ubur-Ubur Api di Pantai Teluk Penyu Cilacap
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pembelaan Abu Thalib terhadap Nabi
![Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Sejak Abdul Muthalib (kakek Nabi) wafat, usia Nabi Muhammad masih kanak-kanak, yaitu baru 8 tahun 2 bulan 10 hari. Pengasuhan Nabi kemudian diserahkan kepada Abu Thalib, sang paman.
Seperti kakeknya dulu, kasih sayang Abu Thalib kepada Nabi juga begitu besar. Bahkan ia mendahulukan kepentingan Nabi dibanding anak-anaknya sendiri. Kesetiaan dan kasih sayang Abu Thalib kepada keponakannya itu berlangsung cukup lama, yaitu selama lebih dari 40 tahun hingga wafat. Bahkan rela jika harus menyatakan musuh pada kerabat-kerabat yang berani menyakiti dan menentang Rasulullah.
Pernah suatu hari kaum Quraisy meneror Abu Thalib dan mengancam akan menghabisi nyawanya jika tidak mau menghentikan aktivitas dakwah Nabi Muhammad. Ia sempat khawatir dengan ancaman itu sehingga meminta Rasulullah untuk menyudahi kegiatan dakwah. Setelah dibujuk, ternyata Nabi tetap kuat untuk melanjutkan misi risalahnya. Mendengar itu, Abu Thalib kembali tegar membelanya. (Safyurrahman al-Mubarakfuri, Raḫîqul Makhtûm, [Beirut: Daru Ihya’it Turats, tt], halaman: 85)
Rupanya ancaman kaum Quraisy untuk menghabisi Abu Thalib itu sebatas gertakan. Buktinya, begitu mereka tahu bahwa Rasulullah tetap melanjutkan kegiatan dakwah, mereka tidak merealisasikan ancaman tersebut. Mereka kemudian memikirkan cara lain hingga akhirnya mendatangi Abu Thalib untuk kedua kalinya. Kedatangan mereka kali ini dengan membawa Ammarah bin Walid bin Mughirah, seorang pemuda Quraisy yang paling tampan. Mereka akan membujuk Abu Thalib untuk menukar Ammarah dengan Nabi Muhammad untuk dibunuh. Abu Thalib menolak tegas tawaran itu. Kaum Quraisy pun pulang dengan kecewa. (Safyurrahman al-Mubarakfuri, halaman: 86)
Advertisement
Wafatnya Abu Thalib
![Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Ringkas hikayat, Abu Thalib jatuh sakit. Kian hari semakin parah yang hingga tinggal menunggu saat-saat kematiannya. Akhirnya ia pun berpamit untuk selamanya pada bulan Rajab tahun kesepuluh dari kenabian.
Pendapat lain mengatakan bahwa ia wafat pada bulan Ramadhan, selang 3 bulan setelah wafatnya Siti Khadijah. Saat detik-detik kematiannya, Rasulullah berada di sampingnya dan berkata: Wahai paman, ucapkanlah lâ ilâha illallâh, satu kalimat yang dapat engkau jadikan hujah di sisi Allah.
Sementara Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah al-Makhzumi yang juga berada di situ menyela: Wahai Abu Thalib, apakah engkau tidak menyukai agama Abdul Muthalib? Keduanya terus mengulangi ucapan itu hingga kalimat yang keluar dari mulut Abu Thalib adalah tetap berada pada agama Abdul Muthalib. (Safyurrahman al-Mubarakfuri, halaman: 103)
Status Keimanan Abu Thalib
![Ilustrasi - Kafilah pada masa Arab zaman Jahiliyah. (Foto: Tangkapan layar film The Message)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Mengenai status keimanan Abu Thalib sendiri ulama berbeda pendapat. Ada yang berpendapat Abu Thalib wafat dalam keadaan tidak beriman karena sampai detik terakhir kewafatan tidak mengucapkan kalimat syahadat. Dari pemaparan di atas, Abu Thalib tetap berpegang pada agama Abdul Muthalib. Argumen ini juga dilandasi beberapa hadis Nabi, di antaranya sabda Nabi berikut:
عَنْ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَفَعْتَ أَبَا طَالِبٍ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ قَالَ نَعَمْ هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ لَوْلَا أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الْأَسْفَلِ مِنْ النَّارِ (رواه البخاري و مسلم)
Artinya: Dari Abbas bin Abdul Mutthalib dia berkata: Wahai Rasulullah, apakah anda dapat memberi manfaat kepada Abu Thalib, karena dia telah mengasuhmu dan terkadang marah (untuk memberikan pembelaan) kepadamu. Beliau menjawab: Ya, ia berada di bagian neraka yang dangkal, dan kalaulah bukan karena diriku, niscaya berada di dasar neraka. (HR. Bukhari dan Muslim).
Kemudian hadis berikut:
لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ، فَيُجْعَلُ فِي ضَحْضَاحٍ مِنَ النَّارِ يَبْلُغُ كَعْبَيْهِ، يَغْلِي مِنْهُ أُمُّ دِمَاغِهِ
Artinya: Semoga syafaatku berguna baginya pada hari kiamat, sehingga dia tidak diletakkan dalam neraka yang dalam, yang tingginya sebatas kedua mata kakinya, namun itu pun menjadikan ubun-ubun kepalanya mendidih. (HR Bukhari dan Muslim).
Selain itu juga hadis yang mengatakan Abu Thalib masuk neraka dengan mendapat siksa neraka paling ringan.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ
Artinya: Dari Ibnu Abas bahwa Rasulullah saw bersabda: Penduduk neraka yang siksanya paling ringan adalah Abu Thalib. (HR Muslim)
Advertisement
Pendapat Ulama Lainnya
![Artefak rumah kuno di Arab Saudi, diperkirakan dibangun pada zaman perang Badar. (Foto: Tangkapan Layar YT Aiman Mulyana)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Sementara kelompok ulama yang meyakini Abu Thalib wafat dalam keadaan beriman adalah dari kalangan Asy’ariyah. Bahkan seorang Mufti Makkah Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan menulis kitab khusus yang membantah tuduhan Abu Thalib wafat dalam keadaan kafir. Kitab tersebut berjudul Asnal Mathâlib fî Najâti Abî Thâlib.
Dalam paparannya, Syekh Ahmad banyak menggunakan argumen Syekh Al-Barzanji, seorang mufti bermadzhab Syafi’i di Madinah. Berikut penulis jabarkan ringkasan argumennya. Syekh Al-Barzanji mengaku bahwa kualitas ketiga hadis di atas sahih. Memang jika dipahami sekilas, hadis-hadis tersebut menyatakan bahwa Abu Thalib wafat dalam keadaan tidak beriman, tetapi jika dipahami lebih teliti, maka akan menemukan makna sebaliknya, yaitu Abu Thalib wafat dalam keadaan beriman.
Menurut Al-Barzanji, keengganan Abu Thalib mengucapkan kalimat syahadat pada detik-detik kewafatannya karena khawatir akan keselamatan Nabi Muhammad, mengingat pada saat itu ada Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah al-Makhzumi, dua tokoh kafir Quraisy yang cukup berpengaruh. Hanya saja, lanjut Al-Barzanji, ada kemungkinan Abu Thalib mengucapkan kalimat syahadat. Sebab, saat Abu Thalib menjelang wafat, seorang sahabat Nabi bernama Abbas melihat Abu Thalib menggerak-gerakkan mulutnya mengucapkan kalimat syahadat. Kesaksian Abbas ini kemudian dikabarkan kepada Nabi. Berikutnya, Al-Barzanji juga mengomentari bahwa dalam beberapa hadis, Abu Thalib dijelaskan memperoleh syafaat Nabi, hal ini jelas ia wafat dalam keadaan beriman. Sebab, syafaat hanya bisa diperoleh orang mukmin.
Selain itu, Al-Barzanji juga menegaskan bahwa hadis yang menjelaskan bahwa Abu Thalib mendapat siksa neraka paling ringan bukan karena kemusyrikannya, tapi sebatas dosa maksiat. Sebab, jika statusnya kafir, tidak mungkin ia mendapat siksa paling ringan karena levelnya akan membawahi siksa seorang mukmin yang bermaksiat. Secara teori, seharusnya siksa orang kafir lebih berat dibanding seorang mukmin ahli maksiat.
Walhasil, Al-Barzanji berkesimpulan, pihak yang mengatakan Abu Thalib wafat dalam keadaan tidak beriman hanya berdasar interpretasi literal dari hadis-hadis Nabi. Tapi sejatinya, jika ditelaah lebih dalam, justru akan dipahami sebaliknya. (Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan, Asnal Mathâlib fî Najâti Abî Thâlib, [Amman: Darul Imam an-Nawawi, 2007], halaman: 69-90)
Terkini Lainnya
Hati-hati! Ini 8 Bentuk Tabarruj yang Dilarang dan Wajib Dihindari Wanita Muslimah
Top 3 Islami: Gus Iqdam Budrek H Beky Bahas Ayam di Taiwan, Ilmuwan Eropa Temukan Petunjuk Kiamat, 7 Tipu Daya Dajjal
Mengerikan, Update Teori Kiamat 'Black Hole' Stephen Hawking
Saksikan Video Pilihan ini:
Pembelaan Abu Thalib terhadap Nabi
Wafatnya Abu Thalib
Status Keimanan Abu Thalib
عَنْ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَفَعْتَ أَبَا طَالِبٍ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ قَالَ نَعَمْ هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ لَوْلَا أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الْأَسْفَلِ مِنْ النَّارِ (رواه البخاري و مسلم)
لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ، فَيُجْعَلُ فِي ضَحْضَاحٍ مِنَ النَّارِ يَبْلُغُ كَعْبَيْهِ، يَغْلِي مِنْهُ أُمُّ دِمَاغِهِ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ
Pendapat Ulama Lainnya
Islam
Berita Islami
Abu Thalib
status keimanan abu thalib
Bulan Rajab
Rajab
Amal Ibadah
Paman Nabi
Bulan Haram
Rekomendasi
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Kenapa Minta Petunjuk Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Penting? Buya Yahya Ungkap Kedahsyatannya
Bolehkah Mengusap Wajah setelah Sholat, Apa Hukumnya?
7 Pintu Surga Terbuka Sesuai Amal Ibadah, Kamu Pilih yang Mana?
Tubuh Sebenarnya Menolak Maksiat, Gus Baha Beberkan Fakta-faktanya
Mau Bikin Orang Tua Senang di Alam Kubur? Lakukan 3 Hal Ini Kata Buya Yahya
25 Contoh Mata Lomba untuk Meriahkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Cekidot!
UAH Sebut Ada Kebaikan di Setiap yang Mengecewakan, Temukan Hal Menakjubkan Ini
Benarkah Menikah di Bulan Muharram Mendatangkan Sial? Begini Pandangan Islam
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Mau Tahu Apakah Ibadah Kita Diterima atau Tidak? Ini Ciri-cirinya Menurut Buya Yahya
25 Contoh Mata Lomba untuk Meriahkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Cekidot!
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Top 3 Islami: UAH Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan, 30 Tanda Kiamat Menurut KH Hasyim Asy'ari
Benarkah Menikah di Bulan Muharram Mendatangkan Sial? Begini Pandangan Islam
Benarkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro Akan Timbulkan Malapetaka Rumah Tangga? Ini Penjelasannya
Tubuh Sebenarnya Menolak Maksiat, Gus Baha Beberkan Fakta-faktanya
Inilah yang Akan Selamatkan Indonesia Menurut Gus Baha
Malaikat Akan Mendoakanmu dalam Situasi Ini, Kata Buya Yahya
Bolehkah Mengusap Wajah setelah Sholat, Apa Hukumnya?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten