uefau17.com

Kenapa Minta Petunjuk Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Penting? Buya Yahya Ungkap Kedahsyatannya - Islami

, Jakarta - Ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya) dalam sebuah majelis secara terang-terangan mengingatkan jemaah mengenai pentingnya meminta petunjuk kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Ungkapan Buya Yahya ini menggugah kesadaran banyak orang tentang betapa pentingnya doa dan introspeksi dalam menjalani hidup.

Buya Yahya memulai ceramahnya dengan menekankan bahwa meminta petunjuk kepada Allah adalah bagian penting dari ibadah kita.

"Ini penting sekali sebetulnya kita diajarkan untuk minta petunjuk kepada Allah tidak kurang dari 17 kali sehari," ujarnya, dikuip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial.

Buya mengingatkan bahwa dalam setiap sholat, kita selalu mengucapkan doa untuk petunjuk Allah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pahami Makna saat Berdoa

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa meskipun kita mengucapkan doa ini dengan serius, seringkali kita kurang menyadari maknanya.

"Kita mengucapkannya tapi kadang kurang serius dalam menyadarinya," jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dalam berdoa adalah hal yang sangat penting.

Ia menekankan bahwa setiap hari kita mengucapkan "ihdinas siratal mustaqim" minimal 17 kali.

"Ihdinas siratal mustaqim setiap hari berapa kali? Minimal 17 kali," katanya.

Doa ini merupakan permohonan agar Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk selalu berada di jalan yang benar.

3 dari 3 halaman

Pentingnya Introspeksi Diri

Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa saat kita mengucapkan doa ini, kita perlu melihat ke dalam diri kita sendiri.

"Apakah waktu kita mengatakan ihdinas, kita melihat kesalahan kita, kita melihat kesesatan kita, kita melihat dosa kita atau tidak?" tanyanya. Introspeksi adalah kunci dalam memahami dan meresapi doa yang kita ucapkan.

Menurut Buya Yahya, introspeksi diri sangat penting agar kita tidak menjadi orang yang mengetahui kebenaran tetapi melanggarnya.

"Ayo kita koreksi diri kita sendiri, jangan sampai kita ini menjadi orang-orang yang mengerti kebenaran, tapi ternyata kita orang pertama yang melanggarnya," tegasnya.

Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat