, Jakarta Idul Adha merupakan salah satu perayaan yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada hari tersebut, umat Islam merayakan ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya atas perintah Allah SWT. Bacaan takbiran Idul Adha menjadi salah satu tradisi yang dilakukan umat, dalam menyambut hari raya ini.
Baca Juga
Takbiran merupakan bacaan ucapan syukur dan pengagungan kepada Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan takbir pada waktu-waktu tertentu dalam perayaan Idul Adha. Bacaan takbiran Idul Adha biasanya dilakukan sejak awal bulan Dzulhijjah, hingga akhir pelaksanaan shalat Idul Adha.
Advertisement
Bacaan takbiran Idul Adha biasanya dilakukan di masjid, atau di tempat-tempat ibadah pada malam hari sebelum kedatangan hari raya. Bacaan takbiran dilakukan dengan mengumandangkan kalimat "Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu"
Selain bacaan takbiran, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan dzikir yang lebih banyak pada hari-hari menjelang Idul Adha. Dzikir-dzikir yang dianjurkan pada masa ini antara lain dzikir tahmid, takbir, tasbih, tahlil dan istighfar.
Berikut ini bacaan takbiran Idul Adha yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/6/2024).
Takbir menggema lantaran masjid yang lokasinya berdekatan dengan Gereja Katedral ini menyelenggarakan salat Idul Adha 1438 Hijriah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bacaan Takbiran Idul Adha
![Hari Raya Idul Adha dan Ibadah Qurban](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CcfpiR3ncwiF5tvvzS4WSv3JzJw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3187904/original/032958400_1595477324-agama-arsitektur-bangunan-budaya-2989625.jpg)
Umat Islam memiliki dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Hari Raya Idul Fitri diperingati setiap 1 Syawal, sementara Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Untuk mengundangkan takbir hari raya Idul Adha, Anda dapat menggunakan bacaan takbir berikut.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya:
“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Selain itu, dapat juga mengumandangkan takbir seperti yang dilakukan Rasulullah SAW saat di Bukit Shafa.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya:
“Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘id.
Hal ini berdasarkan dalil berikut:
Allah berfirman, yang artinya:
“…hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (Qs. Al Baqarah: 185)
Ayat ini menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir.
Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)
Advertisement
Takbiran Idul Adha
![Ilustrasi Idul Adha. Foto : (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZyKqT7rFHhmexDAZmyezwXPJNPE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4837882/original/028056000_1716218329-IMG-20240520-WA0009.jpg)
Takbiran Idul Adha ada dua:
1. Takbiran yang tidak terikat waktu (Takbiran Mutlak)
Takbiran hari raya yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.
Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst. Dalil takbiran yang tidak terikat waktu adalah:
Allah berfirman, yang artinya:
“…supaya mereka berdzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)Allah juga berfirman, yang artinya: “….Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang…” (Qs. Al Baqarah: 203)
Tafsirnya:
- Yang dimaksud berdzikir pada dua ayat di atas adalah melakukan takbiran
- Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan: “Yang dimaksud ‘hari yang telah ditentukan’ adalah tanggal 1-10 Dzulhijjah, sedangkan maksud ‘beberapa hari yang berbilang’ adalah hari tasyriq, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.” (Al Bukhari secara Mua’alaq, sebelum hadis no.969)
- Dari Sa’id bin Jubair dari Ibn Abbas, bahwa maksud “hari yang telah ditentukan” adalah tanggal 1-9 Dzulhijjah, sedangkan makna “beberapa hari yang berbilang” adalah hari tasyriq, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. (Disebutkan oleh Ibn Hajar dalam Fathul Bari 2/458, kata Ibn Mardawaih: Sanadnya shahih)
2. Takbiran yang terikat waktu
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah, sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah. Berikut dalil takbiran yang terikat waktu:
- Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dluhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al Albani)
- Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar. (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: “Shahih dari Ali radhiyallahu ‘anhu“)
- Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzluhijjah). (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: Sanadnya shahih)
Hukum Membaca Takbir Idul Adha
![Ilustrasi ucapan Iduladha, Idul Adha](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sbc8h7tukY8jS4BFFxrMyLqGjPQ=/0x9:1600x910/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4481071/original/030804300_1687751095-15704612_SL_051921_43070_03_1_.jpg)
Hukum membaca takbir idul adha lengkap adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk diamalkan. Hukum ini didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, di antaranya:
“Barang siapa yang bertakbir di malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, maka tidak ada dosa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)“Takbir di malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha adalah sunnah.” (HR. Baihaqi)
Berdasarkan berbagai hadits, umat Islam sangat dianjurkan untuk membaca takbir Idul Adha secara lengkap mulai dari terbenamnya matahari pada malam takbiran hingga berakhirnya shalat Idul Adha. Anjuran ini memiliki makna yang mendalam dan berbagai manfaat bagi kehidupan spiritual seorang muslim. Takbir Idul Adha dimulai dari saat terbenamnya matahari pada malam takbiran, yang menandai dimulainya Hari Raya Idul Adha.
Lantunan takbir ini terus dikumandangkan, hingga berakhirnya shalat Idul Adha pada pagi harinya. Penentuan waktu ini bukan tanpa alasan, melainkan memiliki nilai-nilai keagamaan yang penting. Malam takbiran, dengan takbir yang berkumandang, mengingatkan umat Islam akan kebesaran Allah SWT dan mempersiapkan diri mereka menyambut hari raya dengan penuh rasa syukur dan pengagungan.
Terkini Lainnya
Bacaan Doa Tahlil Lengkap dan Singkat, Simak Keutamaan dan Sejarahnya
Bacaan Takbiran Idul Fitri Lengkap dan Keutamaan saat Melantunkannya
Bacaan Sholat Idul Adha Setelah Takbir, Simak Niatnya
Bacaan Takbiran Idul Adha
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Takbiran Idul Adha
1. Takbiran yang tidak terikat waktu (Takbiran Mutlak)
2. Takbiran yang terikat waktu
Hukum Membaca Takbir Idul Adha
Idul Adha
Bacaan Takbiran Idul Adha
Bacaan Takbiran
Hukum Membaca Takbir Idul Adha
Takbiran
content
Rekomendasi
Lirik Takbiran Idul Adha Lengkap, Arab, Latin, Artinya
Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Dimulai Kapan? Ini Waktu Membacanya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Populer
Cara Mencari SPBU Terdekat dari Lokasi Saya, Cepat & Mudah Lewat HP
6 Cara Buat Bumbu Sate yang Enak dan Gurih, Cocok untuk Daging Kurban
6 Totalitas Orang Berfoto dengan Pose Melayang, Hasil Fotonya Instagramable
Surah Al-Mulk Full Lengkap Ayat 1-30, Pahami Keutamaannya
Rilis Ulang 'Seberkas Sinar', Ini 6 Potret Kiesha Alvaro Ziarah ke Makam Nike Ardilla
Tugas dan Gaji Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Jadwal Pelantikannya
Sejarah Mata Uang Timor Leste, Ada Dolar Amerika dan Koin Centavos
Sistem OSS Resmi Diluncurkan, Izin Usaha Jadi Lebih Mudah Tanpa Korupsi
3 Cara Cek Pajak Motor Online dari Plat Nomor, Praktis dan Aman
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Link Live Streaming Euro 2024 Denmark vs Serbia, Sesaat Lagi Duel
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Inggris vs Slovenia, Sebentar Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Polandia Gagalkan Upaya Prancis Puncaki Klasemen Gara-Gara Penalti Robert Lewandowski
Berita Terkini
Bahan Bacaan Fisik Masih Penting, Begini Upaya Memangkas Kesenjangan Buku di Jabar
Solusi apabila Bertemu Jin, Buya Yahya: Pukul Dia!
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Joel Cornelli: Saya Mau ke Sini untuk Membawa Arema FC Juara
Menanam Pohon Pepaya di Depan Rumah Bawa Energi Negatif, Benarkah?
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Fosil Ular Purba Ditemukan di India, Miliki Panjang 15 Meter
5 Peristiwa Ajaib yang Mengiringi Kelahiran Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, Tanda Kewalian Sudah Tampak sejak Bayi
Jadi Cawagub Anies, Sohibul Iman Tidak Takut Lawan Ridwan Kamil
Rumah Masa Kecil Putri Diana Tak Akan Diwariskan pada William dan Harry, Siapa yang Dapat?
Catat, 6 Tempat Wisata Gratis Bersama Keluarga di Bali
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Fadhilah Dahsyat Istighfar, Salah Satunya Melapangkan Rezeki, Caranya Begini Kata UAH
Peta Kerawanan Pilkada Serentak 2024, Ini Persiapan Polda Banten