, Jakarta Bermain merupakan kegiatan menyenangkan yang menjadi momen emas dalam proses tumbuh kembang anak. Berbagai macam bentuk mainan yang umum dianggap sebagai sarana rekreasi ternyata dapat memberikan kontribusi besar pada perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu manfaat utama bermain adalah sebagai stimulasi bagi perkembangan motorik anak-anak. Melalui berbagai aktivitas bermain, seperti merangkak, melompat, atau merayap, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar mereka. Selain itu, mainan yang melibatkan keterampilan konstruktif, seperti merakit atau membangun, dapat memperkuat kemampuan koordinasi mata dan tangan anak-anak.
Pentingnya peran bermain dalam tumbuh kembang anak tidak hanya terbatas pada aspek positif yang terlihat, tetapi juga dapat menjadi cara untuk mengekspresikan emosi dan mengatasi stres. Bermain dapat menjadi saluran kreativitas bagi anak-anak, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi ide dan perasaan mereka dengan cara yang aman. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manfaat mainan dalam proses tumbuh kembang anak yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/1/2024).
Anak-anak dan dunia maya kini semakin sulit dipisahkan, mereka bisa bermain bahkan bersekolah melalui internet. Nah supaya mereka tetap aman, ada beberapa tips yang bisa orang tua lakukan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Merangsang Perkembangan Kognitif
![Bermain teka-teki matematika](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ymj6mxlbuSzcqbK_D7Rd9fHLwHM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4698511/original/010721900_1703606919-pexels-yan-krukau-6210328.jpg)
Bermain bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan latihan otak yang intens. Selama bermain, anak-anak dihadapkan pada stimulus baru, yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak mereka. Koneksi antar sel saraf terbentuk dengan lebih kuat dan banyak, membantu perkembangan otak anak menjadi lebih matang.
2. Meningkatkan Kecerdasan
Bermain memiliki korelasi positif dengan peningkatan kecerdasan anak. Studi yang dilakukan oleh University of Arkansas menunjukkan bahwa memberikan mainan secara rutin kepada bayi dapat meningkatkan IQ mereka di usia tiga tahun. Ini menggambarkan bahwa bermain bukan hanya kegiatan sepele, tetapi investasi dalam kecerdasan anak.
3. Mengasah Pemikiran Kreatif
Bermain menjadi panggung di mana anak-anak dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan pemikiran kreatif. Aktivitas seperti bermain dengan lilin atau plastisin memberikan keleluasaan pada imajinasi anak, memicu ide-ide baru dan mengasah keterampilan berpikir kreatif mereka.
4. Melatih Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah keterampilan esensial yang dapat diasah melalui bermain. Anak-anak belajar menunggu giliran, menahan diri dari godaan untuk mengambil benda dari temannya, dan mengelola emosi negatif. Keterampilan ini tidak hanya penting untuk keberhasilan akademik, tetapi juga memainkan peran kunci dalam aspek psikososial perkembangan anak.
Advertisement
5. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional
![inner child](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6DZ0I0LXy6ihXlmGRUVMENB69V4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4508517/original/025215300_1689847005-robert-collins-tvc5imO5pXk-unsplash.jpg)
Bermain bersama teman atau keluarga memberikan anak pengalaman berinteraksi dan bergaul. Mereka belajar berbagi, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik. Dengan kata lain, bermain membentuk dasar kemampuan sosial dan emosional yang krusial dalam interaksi manusia.
6. Mempererat Hubungan dengan Orang Sekitar
Momen bermain bersama keluarga menciptakan ikatan emosional yang kuat. Ini bukan hanya waktu berharga bersama, tetapi juga meningkatkan intensitas hubungan interpersonal anak dengan keluarga dan teman-temannya. Interaksi ini memberikan pengalaman positif yang merangsang perkembangan otak anak.
7. Mengasah Problem Solving Skill
Bermain role play atau bermain peran tidak hanya mengembangkan keterampilan pemecahan masalah tetapi juga meningkatkan kemampuan empati dan sosialisasi. Anak-anak belajar berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah di dalam permainan, keterampilan yang akan bermanfaat di kehidupan sehari-hari.
8. Melatih Keterampilan Fisik
Mainan yang melibatkan aktivitas fisik membantu melatih keterampilan motorik halus dan kasar anak. Aktivitas ini tidak hanya mendukung perkembangan fisik, tetapi juga membantu mengurangi risiko stres, depresi, obesitas, serta meningkatkan kepercayaan diri anak.
Pemilihan Mainan Sesuai Usia Anak
![Memiliki Inisiatif Untuk Bermain dan Belajar](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/d4Cr4Jbcmhni0MC3YY2v00bnEro=/0x0:626x353/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188198/original/065737100_1595487660-child-draws-house-with-chalk-asphalt-selective-focus_73944-3626.jpg)
Memilih mainan yang sesuai dengan usia anak merupakan langkah bijak dalam upaya pemaksimalan tumbuh kembang anak. Mainan yang tidak disesuaikan dengan usia anak dapat membawa risiko bahaya, seperti kasus bayi yang tersedak karena mencoba memasukkan mainan ke dalam mulut. Oleh karena itu, pemilihan mainan yang tepat sesuai usia anak menjadi suatu keharusan. Berikut pemilihan mainan sesuai dengan usia anak.
Usia 0-12 Bulan
Pada usia ini, bayi mulai fokus dan bereaksi terhadap rangsangan di sekitarnya. Mainan edukasi yang sesuai melibatkan benda-benda yang dapat dipegang, diraih, atau digigit. Teether, kerincing berbahan silikon, buku berbahan kain, mainan ring donat yang disusun, dan boneka tangan berbentuk binatang adalah pilihan yang cocok. Mainan bertekstur lembut, berbunyi, dan berwarna terang sangat sesuai untuk pengenalan awal pada bayi.
Usia 1-2 Tahun
Pada usia balita, kemampuan motorik anak mulai mantap. Mainan seperti bola warna-warni berdiameter besar, buku cerita dengan bahan tebal, buku mewarnai, mainan yang dapat mengeluarkan lagu, dan alat musik plastik (drum atau keyboard) dapat merangsang aktivitas otak, indera pendengaran, kosakata, serta motorik kasar dan halus anak. Pemilihan bola yang lembut dari plastik atau karet membantu mencegah cedera saat bermain.
Usia 2-3 Tahun
Pada usia ini, anak semakin penasaran dan kemampuannya berkembang. Mainan yang mendukung kemampuan berbicara, seperti balok susun sederhana, puzzle ukuran besar, mainan rumah-rumahan, mainan malam atau play dough, mainan huruf, permainan musik (xilofon), dan mainan karet bentuk binatang dapat memberikan rangsangan yang sesuai dengan perkembangan anak. Mainan rumah-rumahan sangat cocok untuk bermain peran, sedangkan permainan musik dapat membantu anak mengenal nada tinggi dan rendah.
Usia 4 Tahun ke Atas (Usia Prasekolah)
Anak usia prasekolah membutuhkan mainan yang dapat mengembangkan empati, kerja sama, dan kemampuan bersosialisasi. Mainan seperti bola sepak mini, bola basket, permainan masak-masakan, puzzle, balok bongkar pasang yang rumit, mainan tradisional (kelereng, bola bekel, dan congklak), dan boneka dapat melatih kemampuan sosial dan emosional anak. Bermain peran dengan boneka, misalnya, dapat merangsang imajinasi, kreativitas, dan empati anak.
Advertisement
Jenis Mainan yang Sebaiknya tidak Diberikan Pada Anak
![HP Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jtyr2Fsp2Cp4t_7YDWm-UP9rfWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4040917/original/044861600_1654183951-HP_Anak.jpg)
Tidak semua mainan memberikan manfaat positif bagi anak-anak. Beberapa jenis mainan sebaiknya dihindari karena berpotensi merugikan perkembangan anak. Berikut beberapa jenis mainan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak.
Mainan Senjata
Meskipun umum bagi orangtua untuk memberikan mainan berbantuk senjata kepada anak laki-laki dengan alasan membangun ketangguhan dan maskulinitas, penelitian dari Early Education and Development menunjukkan bahwa mainan senjata atau alat lain yang terkait dengan kekerasan dapat merugikan perkembangan sosial anak. Permainan semacam ini dapat merangsang perilaku agresif dan membuat anak memahami bahwa kekerasan adalah perilaku yang diterima.
Gawai Elektronik
Memberikan anak gadget atau gawai elektronik terlalu dini dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya. Risiko utama melibatkan keterlambatan berbicara karena interaksi anak hanya berlangsung satu arah, yakni melalui layar gadget. Bermain dengan gawai pada usia dini juga dikaitkan dengan masalah fokus, gangguan belajar, dan kesulitan tidur.
Jika memberikan gadget pada anak terasa tak terhindarkan, pastikan kontennya khusus untuk anak-anak dan batasi waktunya. Selain itu, penting bagi orangtua untuk ikut serta dalam menonton dan berbicara tentang tontonan anak, memastikan terjalin komunikasi dua arah yang bermanfaat.
Terkini Lainnya
Cara Membuat Roket Air Sederhana, Ide Mainan Edukatif
10 Cara Membuat Boneka Tangan dari Kaus Kaki, Mudah Dipraktikkan
8 Cara Menjadi Pintar yang Menyenangkan, Salah Satunya Main Game
1. Merangsang Perkembangan Kognitif
2. Meningkatkan Kecerdasan
3. Mengasah Pemikiran Kreatif
4. Melatih Pengendalian Diri
5. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional
6. Mempererat Hubungan dengan Orang Sekitar
7. Mengasah Problem Solving Skill
8. Melatih Keterampilan Fisik
Pemilihan Mainan Sesuai Usia Anak
Usia 0-12 Bulan
Usia 1-2 Tahun
Usia 2-3 Tahun
Usia 4 Tahun ke Atas (Usia Prasekolah)
Jenis Mainan yang Sebaiknya tidak Diberikan Pada Anak
Mainan Senjata
Gawai Elektronik
Mainan
manfaat mainan
Manfaat Mainan dalam Proses Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh Kembang Anak
Pemilihan Mainan Sesuai Usia Anak
content
Rekomendasi
Buka Toko Terbesar di Asia Tenggara, Lego Tampilkan Monas dan Ondel-Ondel Betawi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
6 Perjalanan Cinta Singkat Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana, Batal Menikah
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Terkuak, Kasusnya Terus Bergulir
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
4 Resep Soto Boyolali yang Segar dan Lezat, Cocok untuk Menu Sarapan
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
8 Potret Melody Prima saat Asuh Anak, Umumkan Kehamilan Ketiga
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Jarang Tersorot, 6 Potret Suami Sus Rini Hadiri Kelulusan Anak Ini Curi Perhatian
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
Pedagang Pasar Protes soal Larangan Jualan Rokok 200 Meter dari Zona Sekolah
Fraksi PKS DPR RI Serukan Negara di Dunia Bersatu Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Status Gunung Marapi Diturunkan, PVMBG Minta Masyarakat Tak Mudah Sebar Hoaks
Jadi Megaproyek Perdana, Donald Trump Mau Bangun Gedung Mewah di Arab Saudi
ONE Fight Night 23 Hadirkan Duel Oppa Korea Lawan Jagoan dari Dagestan
Tips Ampuh Agar Kulit Tidak Kering dan Tetap Sehat
UNVR Beli Mesin Produksi Kecap, Segini Nilainya
6 Lagu Karya SBY yang Pernah Dilantunkan Penyanyi Top Tanah Air, Siap Ramaikan Pestapora 2024
Investor Asing Beli Saham, IHSG Melesat 1% Hari Ini 3 Juli 2024
Dirjen Hubdar Buka Suara soal Terminal Tipe A yang Sepi Penumpang
Impor Keramik Asal China Meresahkan, Industri Lokal Minta Minta Pemerintah Gerak Cepat
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya