uefau17.com

Sudah Menikah, Pria Penggemar Cosplay Ini Tetap Pakai Pakaian Wanita Ketika Bekerja - Hot

, Jakarta Memilih fashion yang lebih feminin tidak hanya terbatas untuk wanita, namun sebagian kecil pria juga mengenakan hal serupa. Bukan masuk dalam kategori negatif, justru hal ini biasanya dilakukan ketika individu ingin mengekspresikan diri dengan alasan bervariasi termasuk pengungkapan diri, hingga pengejaran minat pribadi. 

Penting untuk diingat bahwa preferensi berpakaian dan ekspresi gender, adalah hal yang sangat individual. Sehingga tidak ada yang salah ketika seseorang memilih berpakaian, sesuai dengan identitas atau ekspresi mereka yang sebenarnya. 

Hal ini juga yang terjadi kepada seorang mantan programmer komputer, di mana dirinya penggemar cosplay dan telah menjadi sorotan di media sosial Tiongkok, karena keputusannya untuk mengenakan gaun dan riasan flamboyan ala Lolita, setiap hari saat bekerja.

Menariknya lagi, pria ini sudah menikah dan sang istri memberi dukungan penuh dalam pilihan berpakaiannya. Pria ini bahkan mengatakan bahwa fashion yang digunakan, memberinya pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh perempuan. 

Berikut ini merangkum dari berbagai sumber tentang kisah unik seorang pria yang berdandan ala wanita meski sudah menikah, Selasa (12/9/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bergaya Wanita Setiap Hari

Seorang mantan programmer komputer berusia 36 tahun yang juga seorang penggemar cosplay, telah menarik banyak perhatian di media sosial Tiongkok, karena keputusannya untuk mengenakan gaun dan riasan flamboyan ala Lolita setiap hari saat pergi bekerja.

Pria yang akrab disapa D-Jiang ini bukanlah orang baru dalam dunia fashion Lolita dan gothic Lolita. Ia sebelumnya pernah mengenakan berbagai pakaian wanita di berbagai acara cosplay, tetapi dalam dua tahun terakhir, ia telah mengubah kebiasaannya dengan mengenakan pakaian cosplaynya setiap hari saat bekerja, serta menghabiskan berjam-jam setiap pagi untuk merias wajahnya dengan gaya yang mencolok.

Istrinya yang juga seorang penggemar fashion Lolita, tidak hanya mendukung pilihan berpakaiannya yang tidak konvensional, tetapi juga sering membantunya merias wajah. Bagi D-Jiang, yang paling penting adalah ia merasa nyaman dengan gaya berpakaiannya yang unik, dan bahwa ia benar-benar menikmatinya.

Dalam wawancara dengan majalah Tiongkok, New People, D-Jiang berkata, "Jika saya suka gaya Lolita, maka saya harus mengenakannya. Selain itu, saya sudah memiliki banyak gaun dengan gaya seperti itu, jadi mengapa tidak memakainya?" D-Jiang juga menegaskan keyakinannya bahwa pakaian tidak memiliki gender, dan ketika ia mengenakan gaun, itu tidak berarti ia sedang berpakaian sebagai wanita. Baginya, gaun hanyalah gaun.

 

3 dari 3 halaman

Sudah Menikah

Keputusan D-Jiang untuk mengadopsi gaya fashion favoritnya dalam kehidupan sehari-hari, didorong oleh serangkaian peristiwa kehidupan yang tragis. Pada tahun 2019, ia mengalami kehilangan beberapa kerabat lanjut usia dan kucing peliharaan yang sudah menemaninya selama 10 tahun. Peristiwa ini membuatnya menyadari bahwa hidup adalah hal yang singkat dan berharga, dan bahwa ia harus melakukan apa yang mendalam dalam hatinya.

"Ketika saya meluangkan waktu untuk berdandan dengan baik dan mengenakan gaun yang indah, saya merasa seperti saya memanfaatkan waktu saya sebaik-baiknya," ujar D-Jiang.

Pria berusia 36 tahun yang telah menikah ini, menghabiskan sekitar dua jam setiap pagi dengan cermat merias wajahnya, menata rambut panjangnya, dan memilih gaun dari koleksi sekitar 200 pakaian yang dimilikinya. Bahkan, ia juga memiliki spreadsheet yang mencatat frekuensi pemakaian setiap gaunnya.

Meskipun D-Jiang mengakui bahwa cintanya pada budaya Lolita, adalah motivasi utama di balik kebiasaan berpakaiannya sehari-hari, ia juga mengatakan bahwa ini memberinya pemahaman yang lebih mendalam, tentang tantangan yang dihadapi oleh perempuan.

"Saat saya berpakaian seperti perempuan sehari-hari, saya bisa merasakan berbagai ketidaknyamanan yang dialami perempuan," ujarnya. "Ini membuka mata saya tentang masalah dan permasalahan khusus yang dihadapi oleh perempuan."

Kisah D-Jiang baru-baru ini menjadi viral di media sosial Tiongkok, dan umumnya mendapat reaksi positif. Banyak orang mengekspresikan pandangan bahwa kecantikan dan fashion, tidak seharusnya dibatasi oleh gender.

"Mengejar kecantikan tidak boleh dibatasi oleh gender," komentar seorang pengguna media sosial.

"Istrinya luar biasa. Ini adalah cinta sejati, rasa hormat, dan penerimaan," tulis pengguna lainnya, mengapresiasi dukungan istri D-Jiang terhadap gaya berpakaiannya yang unik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat