, Jakarta Muhammad Al-Fatih juga dikenal sebagai Mehmed II atau Mehmed Al-Fatih, adalah seorang pemimpin yang terkenal dalam sejarah karena berhasil menaklukkan Konstantinopel. Penaklukan ini tidak hanya merupakan prestasi yang luar biasa secara militer, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam dalam pergeseran kekuasaan, dan perubahan sejarah di Timur Tengah dan Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Muhammad Al-Fatih merupakan putra dari Sultan Murad II, yang juga merupakan seorang penguasa yang berpengaruh. Sejak usia muda, Muhammad Al-Fatih dididik dengan baik dalam ilmu agama, seni perang, dan strategi militer. Ayahnya melihat potensi luar biasa dalam dirinya dan mempersiapkannya untuk mengambil alih tahta Ottoman.
Muhammad Al-Fatih memulai persiapan serius untuk menaklukkan Konstantinopel. Dia membangun kapal-kapal perang yang kuat, termasuk kapal-kapal pengangkut besar yang ditarik melalui darat untuk mengejutkan musuh. Selain itu, ia juga memperkuat pasukan dan mempersiapkan strategi militer yang inovatif untuk menghadapi benteng yang kuat di Konstantinopel.
Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al-Fatih memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah. Peristiwa ini menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi Timur, dan menandai awal dari Kekaisaran Ottoman yang kuat di wilayah tersebut. Konstantinopel juga diubah namanya menjadi Istanbul, yang menjadi ibu kota baru kekaisaran Ottoman.
Berikut ini sejarah terkait Muhammad Al-Fatih yang rangkum dari berbagia sumber, Selasa (18/7/2023).
Salah satu tempat di Madinah, Arab Saudi yang kerap dikunjungi jemaah haji adalah Masjid Al Ghamamah, ini merupakan tempat Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat meminta hujan, saat Madinah dilanda kemarau panjang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah
![Ilustrasi masa lalu, sejarah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mqxhzf-KnhMB-U503d0STbEJVJ0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3522042/original/071004500_1627357566-javad-esmaeili-vcWSQ6h_FAg-unsplash_Fotor.jpg)
Dalam Buku Muhammad Al Fatih Penakluk Konstantinopel karangan Syaikh Ramzi Al Munyawi, dijelaskan bahwa semasa kecil beliau dididik oleh Maula Ahmad bin Ismail Al Khurani. Pendidikan tersebut membuatnya tumbuh sebagai pemuda cerdas, menguasai bahasa Turki, Persia, Arab, Yunani, Italia dan Latin. Serta mampu membaca, menulis, menerjemahkan, dan mengkhatamkan Al Qur’an.
Mengutip dari laman kemenag jabar, saat muda Muhammad Al Fatih belajar dan berguru dengan banyak ilmuan, baik muslim maupun non-muslim. Ia belajar ilmu memanah, militer, sastra, sejarah klasik, geografi, dan sejarah Eropa. Berbicara Al Fatih tentu lekat dengan Konstantinopel sebagai karya maha besar tak terlupakan sepanjang sejarah. Saat dirinya sudah tiada pun, karya itu masih terlihat jelas hingga kini. Semua berawal dari Hadits Nabi,
“Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR. Ahmad). Tetapi, harapan indah berusia 800 tahun itu terus tersimpan rapi dalam lembaran-lembaran kitab hadits. Bukan tidak ada yang berminat merealisasikannya, melainkan gagal setelah 11 kali percobaan dilakukan. Melalui gurunya, Al Fatih diyakinkan bahwa ia pemimpin yang dimaksudkan dalam hadits itu.
Awalnya, banyak orang meragukan impiannya tersebut. Selain usianya yang masih muda, siapa yang tak kenal dengan Konstantinopel sebagai kota yang dikelilingi Teluk Bosporus, Laut Marmara, dan Teluk Emas berpelindung rangkaian rantai besi sehingga armada kapal laut yang hendak masuk selalu tertahan? Adanya 2 jalur pagar setinggi 25 dan 40 kaki yang mengelilingi, menjadikannya sulit minta ampun ditembus. Tetapi, kondisi demikian tidak membuat Al Fatih patah semangat. Berbagai persiapan menembus Konstantinopel terus disempurnakan, baik itu mulai mengumpulkan informasi, mengintai, dan mengawasi Konstantinopel menjadi aksi rutinnya menjelang detik-detik paling bersejarah. Lalu, ia mengumpulkan 250.000 pasukan untuk meyakinkan bahwa mereka bisa menang.
Advertisement
Karakteristik Sifat
![Ilustrasi masa lalu, sejarah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/yCx4wFZJuqstVRawn2eRc4f0ooI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3606451/original/035795700_1634608034-peter-herrmann-A6XkQIgLmvg-unsplash_1_.jpg)
Sosok Sultan Muhammad II merupakan seorang Khilafah Utsmaniyah, memerintah hampir selama tiga puluh tahun yang diwarnai dengan kemuliaan dan kebaikan bagi kaum muslimin. Ia memiliki amanah menjadi Sultan Utsmani setelah menggantikan ayahnya Muhammad 1 yang telah wafat pada tanggal 16 Muharram 855 H, bertepatan dengan 18 Februari 1451 M. Ketika itu Muhammad II masih memiliki umur menginjak 22 tahun.
Sejak masa kecilnya memiliki keunggulan dalam menyerap dan menangkap ilmu pengetahuan. Ia memiliki pengetahuan yang luas, khususnya dalam bidang Bahasa, serta memiliki kecenderungan besar terhadap buku-buku sejarah. Sultan Al-Fatih terjun sendiri ke medan laga dan berperang melawan musuh dengan pedangnya sendiri. Dalam peperang di wilayah Balkan, tantara Utsmani berhadapan dengan tentara Bughanda yang bersembunyi di balik pepohonan yang rapat. Pasukan Utsmani yang melihat mocong meriam yang diarahkan dari pepohonan, seketika melakukan tiarap karena posisi tertahan dari serangan mengejutkan tersebut.
Kemudian sang Sultan lalu berteriak dengan lantang “Wahai pasukan Mujahidin, jadilah kalian tentara Allah, dan hendaklah ada dalam dada kalian semangat Islam yang membara”. Sesungguhnya dalam banyak sikap yang diabadikan dalam perjalanan sejarah Sultan Al-Fatih, tampak keutamaan sikap keikhlasannya, kedalaman iman, serta akidah lurus.
Dalam sebuah syair dia berkata:
Niatku: Taat kepada perintah Allah, “Dan Hendaklah kalian berjihad di jalan-Nya (Al-Maidah: 35). Wa Hamasi (semangatku): Adalah mengeluarkan semua upaya untuk mengabdi pada agamaku, agama Allah. ‘Azmi (tekadku): Saya akan buat orang-orang kafir bertekuk lutut dengan bala tentaraku, berkat kelembutan Allah. Jihadi (Jihadku): Adalah dengan jiwa raga dan harta benda. Lalu apa makna dunia setelah ketaatan kepada perintah Allah. Wa Tafkiri (pusat pikiranku): Terpusat pada kemenangan yang datang dari rahmat Allah. Asywaqi (Kerinduanku): Perang dan perang ratusan ribu kali untuk mendapatkan ridha Allah. Wa Raja’I (Harapanku): Adalah pertolongan Allah, dan kemenangan negara inni atas musuh-musuh Allah.
Hal yang Patut Diteladani dari Muhammad Al-Fatih
1. Menguasai Banyak Bahasa
Dalam bukunya Ali Muhammad Ash-Shalabi menulis, Sulṭān Muhammad Al-Fātiḥ sedikitnya menguasai tiga bahasa Islam dengan sangat baik yang biasanya dikuasai orang-orang berpendidikan pad zaman itu, yakni bahasa Arab, Persia, dan Turki. Selain Ash-Shalabi, Ramzi Al-Munyawi dalam bukunya juga menyebutkan, Sulṭān Muhammad Al-Fātiḥ menguasai Bahasa Yunani dan 6 bahasa lainnya ketika berusia 21 tahun. Sebagaimana telah disebutkan di atas, pada usia itu pulalah A-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel.
2. Mempelajari Banyak Ilmu
Ash-Shalabi menulis dalam bukunya bahwa sejak kecil Muhammad Al-Fatih telah belajar Al-Qur’ān, hadis, fikih, dan ilmu modern lainnya seperti ilmu berhitung, ilmu falak, sejarah, serta pendidikan kemiliteran, secara teori maupun praktis. Felix Siauw dalam bukunya juga mengisahkan Sultan Murad, ayah Al-Fatih, meminta para ulama dari berbagai disiplin ilmu untuk mengajari anaknya berbagai mata pelajaran, mulai dari matematika, fisika, astronomi, seni perang praktis, militer, dan ilmu-ilmu lainnya.
3. Fleksibel, Inovatif dan Penuh Kejutan.
Felix Siauw dalam bukunya menceritakan, Al-Fatih memiliki mata pelajaran favorit, yakni sejarah. Felix menulis, sejarah adalah salah satu cabang ilmu yang sangat dikuasai oleh pemimpin besar dunia Islam, seperti Rasulullāh SAW, Umar bin Khaththab, Khalid bin Walid, dan para sahabat lainnya. Dengan mempelajari ilmu sejarah itulah, menurut Siauw, Sulṭān Muhammad Al-Fātiḥ kemudian tumbuh menjadi seorang yang fleksibel, inovatif, dan penuh dengan kejutan.
4. Mengambil Pelajaran dari Sejarah Tokoh Lain
Mengutip dari laman yayasan alfidaacendikia, siauw menjelaskan dengan mendalami peristiwa sejarah, seseorang bisa mengambil pengamalaman dan pemikiran tokoh yang dibacanya tanpa harus hidup satu zaman dengannya. Selain itu, sejarah memungkinkan seseorang untuk tidak mulai kembali dari titik nol, tapi melanjutkan apa yang telah dibangun oleh orang-orang sebelumnya. Manfaatnya, jalan menuju keberhasilan orang tersebut menjadi lebih dekat. Hal itulah yang dilakukan oleh Al-Fatih. Siauw menyatakan, Al-Fatih tidak menjadikan sejarah sebagai masa lalu yang hanya berfungsi sebagai nostalgia dan romantisme tanpa arah. Namun Al-Fatih mengambil pelajaran dari sejarah sebagai perhitungan dan perencanaan untuk menentukan keputusan di masa depan.
5. Giat Beribadah
Melaui pesan singkat, Felix Siauw mengatakan kepada kumparan, “Saya sampaikan, Rasulullah pernah bersabda, ‘Akan dibebaskan Konstantinopel, dan sebaik-baik pemimpin adalah dia.’ dan ini sebuah indikasi yang baik.” Untuk meraih janji Rasulullah itu, tutur Siauw, sang Sultan Muhammad Al-Fatih senantiasa melatih dirinya dengan karakter ksatria dan mendekakan dirinya pada Allah dengan banyak beribadah.
6. Berani
Sulṭān Muhammad Al-Fātiḥ terjun sendiri ke medan laga saat perang. Sang sultan tidak gentar berperang melawan musuh dengan pedangnya sendiri. Ash-Shalabi menceritakan, keberanian Al-Fatih tampak dalam sebuah pertempuran di wilayah Balkan. Saat itu pasukan Turki Uṡtmānĩ tengah berhadapan dengan pasukan Bughanda yang dipimpin oleh Steven. Saat itu ada moncong meriam telah diarahkan pada pasukannya, sehingga para pasukan segera tiarap ke tanah.
Untuk menyemangati pasukannya, Al-Fatih berteriak dengan lantang, “Wahai pasukan mujahidin, jadilah kalian tentara Allāh, dan hendaklah ada dalam dada kalian semangat Islam yang membara.” Kemudian dengan gagah berani ia memegang tameng dan menghunus pedangnya serta segera memacu kudanya berlari ke depan dan tak menoleh pada apa pun.
Terkini Lainnya
Mengapa Bangsa Barat Melakukan Penjelajahan Samudra? Ini Alasan Utamanya
Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah Berdiri, Masa Keemasan, Hingga Keruntuhan
Sejarah Turki Usmani, Kapan Berdirinya, Masa Kejayaan, dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya
Sejarah
Karakteristik Sifat
Hal yang Patut Diteladani dari Muhammad Al-Fatih
1. Menguasai Banyak Bahasa
2. Mempelajari Banyak Ilmu
3. Fleksibel, Inovatif dan Penuh Kejutan.
4. Mengambil Pelajaran dari Sejarah Tokoh Lain
5. Giat Beribadah
6. Berani
Muhammad Al-Fatih
Mehmed II
Penakluk Konstantinopel
Sejarah Muhammad Al-Fatih
Sifat Muhammad Al-Fatih
Sejarah Islam
kekaisaran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
6 Ciri-Ciri Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
15 Variety Show Korea yang Cocok Buat Healing, Bikin Mood Naik Tanpa Mikir
6 Tulisan Peringatan Tidak Selesai Ini Bikin Penasaran, Jadi Menebak Sendiri
6 Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Secara Online, Bisa Tanpa Aplikasi
Fakta-Fakta Kasus Hasyim Asy'ari Ketua KPU RI, Resmi Dipecat Akibat Tindakan Asusila
10 Potret Jeremy dan Ina Thomas Jalani Operasi Plastik di Korea, Jadi Sorotan
7 Potret Anniversary Pernikahan Irfan Hakim ke-17, Sosok Istri Jarang Tersorot
6 Potret Laura Theux dan Indra Brotolaras Rayakan Dedinan Anak dengan Adat Bali
Apa Arti Resesi? Krisis Ekonomi yang Juga Dialami Oleh Indonesia
May I Help You (2022) adalah Drakor Horor dan Komedi, Beda Kasus Tiap Episode
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari