, Jakarta Mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudra? Tentu ada banyak faktor yang melatarbelakangi bangsa barat terutama Eropa melakukan penjelajahan samudra yang mengantarkan mereka sampai ke Nusantara. Namun dari semua faktor tersebut, alasan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan terhadap sumber daya alam, terutama rempah-rempah.
Eropa merupakan wilayah merupakan tempat yang sangat dingin, sehingga masyarakatnya membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh. Sebelum melakukan penjelajahan samudera, bangsa Eropa mendapatkan pasokan rempah-rempah dari pedagang Asia.
Namun setelah Konstantinopel jatuh ke Kesultanan Turki Usmani, bangsa eropa kehilangan akses dengan pedagang Asia yang menyediakan rempah-rempah. Sebab, Konstantinopel merupakan titik penting yang menjadi jalur perdagangan darat yang menyambungkan Eropa dengan Asia.
Advertisement
Namun, jatuhnya Konstantinopel bukan satu-satunya faktor yang menjadi alasan mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudera. Selain itu masih ada banyak faktor yang menjadi alasan bangsa barat melakukan penjelajahan samudera. Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/2/2023).
Seorang penyelam menemukan sebuah pedang yang diyakini berusaia 900 tahun dan dipakai saat perang salib. Kini pedang tersebut akan dibersihkan dan dikembalikan ke bentuk semual.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perang Salib
Perang Salib merupakan salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudera. Perang Salib sendiri merupakan suatu perang antara Bangsa Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab. Perang Salib terjadi selama 200 tahun antara abad ke-11 sampai abad ke-17.
Perang Salib yang berlangsung lama tersebut menimbulkan dampak yang signifikan bagi Bangsa Eropa. Akibat Perang Salib, jalur perdagangan yang menghubungkan Asia dan Eropa terputus. Putusnya jalur perdagangan tersebut tentu membuat Bangsa Eropa kesulitan untuk memenuhi sejumlah kebutuhannya.
Advertisement
Jatuhnya Konstantinopel
![Ilustrasi Konstantinopel](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XMJigkl1tLjZUQQLOk88osjBfEA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4327895/original/005313700_1676631069-8691195805_b56d222ca1_b.jpg)
Jatuhnya Konstantinopel juga menjadi salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudera. Pada 29 Mei 1453, Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel. Konstantinopel sendiri merupakan wilayah penting dan strategis, sebab Konstantinopel merupakan titik yang menjadi jalur perdagangan darat yang menghubungkan Eropa dengan Asia.
Setelah Konstantinopel diduduki Turki Usmani, jalur perdagangan darat yang menghubungkan Asia dengan Eropa pun terputus. Sebab, pemerintahan Turki Usmani melarang orang-orang Eropa melewati Konstantinopel. Bangsa-bangsa Eropa lantas kesulitan untuk mendapatkan akses berdagang ke Asia. Sehingga mereka sulit untuk mendapatkan pasokan barang-barang kebutuhan yang berasal dari Asia, terutama kebutuhan akan komoditas seperti rempah-rempah, kain sutra, dan obat-obatan.
Karena akses jalur perdagangan darat di Konstantinopel ditutup, maka Bangsa Eropa terdorong untuk mencari jalur lain agar tetap bisa melakukan hubungan dagang dengan para pedagang di Asia.
Kebutuhan terhadap Rempah-Rempah
![Ilustrasi rempah-rempah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/90a62SxmpE5oZQLPPUQHSODddPk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2402428/original/040421000_1541585474-Marta_Branco.jpeg)
Terputusnya jalur perdagangan darat akibat dari Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel tentu tidak akan banyak berpengaruh jika kebutuhan Bangsa eropa terhadap komoditas seperti rempah-rempah, kain sutra, dan obat-obatan, tetap terpenuhi. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan terhadap komoditas itulah yang menjadi alasan mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudera.
Karena jalur perdagangan darat sudah terputus dan menghalangi Bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah, maka mau tidak mau, Bangsa Barat harus mencari jalur lain untuk menuju sumber rempah-rempah, antara lain adalah Nusantara. Apalagi, rempah-rempah merupakan komoditas yang sangat berharga di Eropa. Sebab, rempah-rempah digunakan oleh Bangsa Eropa sebagai bahan baku obat, parfum, makanan, dan yang terpenting adalah pengawet makanan.
Kepulauan Nusantara waktu itu sudah terkenal sebagai penghasil rempah. Pala, lada, dan cengkeh adalah komoditas bernilai sangat mahal. Namun, Portugis, Spanyol, dan Belanda tidak datang ke Indonesia hanya untuk memenuhi kebutuhan warganya akan rempah semata. Mereka juga berniat untuk memonopoli perdagangan rempah, sehingga dapat menghasilkan untung yang sebesar-besarnya.
Advertisement
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
![Ilustrasi Kompas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RwVZyycBm0tGKU2cfJHerk7e7UQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3490653/original/008800000_1624427049-pexels-joshua-woroniecki-3832684.jpg)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan alasan lain mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudera. Sebab tanpa teknologi yang mumpuni, maka penjelajahan samudera sulit untuk diwujudkan.
Selain itu juga muncul teori heliosentrisme yang diperkenalkan oleh Nicolas Copernicus dan Galileo Galilei. teori tersebut menyebutkan bahwa bumi berbentuk bulat. Berdasarkan teori tersebut, muncul asumsi bahwa jika kita berlayar ke arah barat, makan kita bisa sampai di wilayah timur. Hal itu juga menyadarkan Bangsa Eropa bahwa dunia ternyata begitu sempit.
Didukung dengan perkembangan teknologi pelayaran, seperti ditemukannya kompas, meriam, dan alat-alat lainnya, juga perkembangan ilmu astronomi dalam navigasi pelayaran, makan penjelajahan samudra untuk mencapai pulau penghasil rempah-rempah menjadi sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Semangat Gold, Glory, Gospel
![Arti Mimpi Melihat Emas Palsu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0qSw2gEvOPXe9yyIx32iZ966CWk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4002041/original/045395200_1650526170-zlataky-cz-uG3sjycquog-unsplash.jpg)
Selain demi memenuhi kebutuhan terhadap rempah-rempah dan menguasai perdagangan rempah-rempah, gold (kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (menyebarkan agama Nasrani) juga menjadi alasan mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudera.
Gold adalah motivasi bangsa eropa untuk meraih kekayaan dengan menguasai sumber daya baik itu emas, perak, dan bahan tambang lainnya, serta komoditas lain yang berharga. Glory adalah motivasi yang terkait dengan keinginan untuk menguasai wilayah tertentu yang didatangi dan dijadikan sebagai wilayah koloni.
Gospel merupakan misi menyebarkan ajaran Nasrani (Kristen Katolik dan Kristen Protestan). Misionaris bangsa-bangsa Eropa menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah baru yang mereka datangi. Setiap kapal milik bangsa-bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan samudra selalu diikuti kelompok misionaris, yang menganggap penyebaran ajaran Injil merupakan panggilan hidup dan tugas mulia.
Terkini Lainnya
Perang Salib
Jatuhnya Konstantinopel
Kebutuhan terhadap Rempah-Rempah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Semangat Gold, Glory, Gospel
Mengapa Bangsa Barat Melakukan Penjelajahan Samudra
rempah
Konstantinopel
Perang Salib
bangsa barat
penjelajahan samudra
Penjelajahan
Sejarah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
6 Tulisan Peringatan Tidak Selesai Ini Bikin Penasaran, Jadi Menebak Sendiri
Poco F6 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Selain Ayu Ting Ting, 6 Seleb Ini Batal Menikah Setelah Tunangan
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Pengantin Minta Fotonya Diedit, 6 Hasil Buatan Netizen Ini Totalitas Bikin Kagum
Melihat Gambar Gerhana Matahari Cincin, Begini Proses Terjadinya
Sering Diremehkan Orang Lain? Hindari 8 Sikap Menyebalkan Ini
15 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari untuk Pemula, Gampang Banget
6 Cuitan Lucu Netizen Setelah Nonton Clash of Champions Ini Bikin Ngakak
6 Potret Dosma Hazenbosch di Lokasi Bidadari Surgamu, Diduga Cinlok dengan Rizky Nazar
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda