, Jakarta Sepanjang sejarah, ada begitu banyak presiden di belahan dunia dengan latar belakang pejuang atau bahasa kerennya sekarang aktivis. Saat muda, ada yang concern dengan isu kemerdekaan, Hak Asasi Manusia, demokrasi, lingkungan, keadilan dalam ekonomi, dan sebagainya.
Terkadang, dalam memperjuangkan prinsip dan idenya, presiden yang berakar dari geliat aktivisme itu kerap mendapatkan aksi yang bersifat represif. Ada yang pernah disiksa, dipenjara, bahkan dibuang.
Baca Juga
Perihal jeruji besi, tidak sedikit presiden yang pernah merasakan dinginnya hotel prodeo karena aksi politiknya. Ada yang pernah dipenjara dalam hitungan bulan bahkan ada yang sampai puluhan tahun. Kira-kira, siapa saja sih presiden yang dipenjara karena berjuang demi kemerdakaan dan keadilan untuk negeri tercintanya? Berikut daftarnya!
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Sukarno
![Patung Sukarno.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mzyPU9sbyIe73R0rgTmPe2MQlU8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4093340/original/038777000_1658211790-shutterstock_2105927231.jpg)
Ia merupakan presiden pertama pasca Indonesia merdeka. Sepanjang perjuangannya, Sukarno pernah ditangkap tiga kali dan dibuang berkali-kali ke luar Pulau Jawa.
Di penghujung tahun 1920-an, ketika pemberontakan PKI tahun 1926 di Jawa dan Sumatera gagal, Sukarno tampil menjulang di dunia pergerakan kemerdekaan. Ia menjadi motor dari gerakan non-kooperasi lewat Partai Nasional Indonesia (PNI).
Aksi politiknya dengan menggunakan wadah PNI itu, membuat Belanda ketar-ketir. Pada 29 Desember 1929, Sukarno pun ditangkap dan dikirim ke penjara Bantjeuj, Bandung. Di sini, ia melahirkan sebuah pledoi yang masih terkenal hingga sekarang, Indonesia Menggugat.
Sukarno mendiami penjara Bantjeuj, Bandung selama dua tahun, mulai dari 1929 hinggga 1931. Di penghujung tahun 1931, ia pun menghirup udara bebas.
Seakan-akan tidak jera, selepas bebas, Sukarno menyusun pergerakan anti-kolonial. Ia pun mengumpulkan massa, menggelar rapat umum, aksi protes, hingga menulis artikel kritikan yang amat menohok kolonialisme Belanda.
Akibat apa yang ia lakukan tersebut, Sukarno kembali ditangkap pada Agustus 1933. Kali ini, ia dibuang ke Pulau Ende, sebuah pulau terpencil di Nusa Tenggara. Selama 1934 hingga 1938, Sukarno dibuang di sana.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Sukarno masih mengalami penangkapan dan pembuangan. Pada Desember 1948, saat Agresi Militer Belanda kedua, ia bersama Mohammad Hatta, Sjahrir, dan Haji Agus Salim, ditangkap Belanda. Mereka pun dibuang ke Sumatera, Brastagi, Parapat, dan Bangka.
Kembali, pasca peristiwa 1965 dan usai dicabutnya mandat sebagai presiden pada Maret 1967, Sukarno menjadi tahanan rumah. Ia ditahan di Batutulis, Bogor dan Wisma Yaso, Jakarta. Sampai ajalnya pada 21 Juni 1970, Sukarno masih menjadi tahanan rumah. Sunggu tragis.
Advertisement
2. Nelson Mandela
![Patung Nelson Mandela.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1bNS72UqrWy341N2VPZVjlq-3tY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4093341/original/049464000_1658211790-shutterstock_1680687688.jpg)
Nelson Mandela merupakan pejuang Afrika Selatan. Pada tahun 1952, saat menjadi aktivis Kongres Nasional Afrika (ANC), Mandela ditangkap oleh rezim apartheid di Afrika Selatan. Ia mendapat hukuman kerja paksa selama 9 bulan bahkan diperpanjang menjadi dua tahun.
Pada 1960, Nelson Mandela ditangkap kembali. Kali ini, lebih parah. Ia ditangkap tanpa ada proses pengadilan yang berjalan. Ia dituduh melanggat hukum darurat saat itu. Setelah menjalani persidangan selama empat setengah tahun, Mandela dinyatakan tidak bersalah dan bisa bebas.
Selepas bebas, ia menyusun perjuangan bersenjata untuk melawan rezim apartheid yang berkuasa. Ia bahkan sempat mengikuti pelatihan militer di Maroko dan Ethiopia. Namun, kembali, ia ditangkap saat kembali ke Afrika Selatan.
Ia dituduh keluar negeri tanpa izin dan berusaha menghasut pemogokan buruh. Ia pun dinyatakan bersalah dan dihukum 5 tahun penjara. Saat ia mendekam di penjara, polisi menggeledah rumah persembunyian aktivis ANC dan Komunis. Dari situ, muncul tuduhan bahwa Mandela dan kawan-kawannya mendalangi aksi-aksi sabotase.
Tuduhan baru itu, semakin menambah hukuman penjara Nelson Mandela. Kali ini, ia dihukum penjara seumur hidup! Dalam proses persidangan, Mandela menyampaikan pidato yang terkenal, "Speech from the Dock." Dalam pidato yang menggetarkan sekaligus bersejarah itu, Mandela mengakui siap mati demi demokrasi dan kebebasan Afrika selatan.
Nelson Mandela baru menghirup udara bebas di tahun 1990. Setelah 27 tahun ia merasakan getirnya jeruji besi di pulau Robben. Menariknya, bagi Mandela, penjara selama 27 tahun seperti halnya liburan.
"Aku pergi berlibur panjang selama 27 tahun," katanya.
3. José Mujica
![José Mujica.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/D8Fm2YHmB1iFWDCkRxtGCAXeHwQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4093342/original/063263400_1658211790-shutterstock_1255229473.jpg)
Namanya sempat populer pada tahun 2012 lalu. Media mainstream menjulukinya sebagai presiden termiskin di dunia lantaran gaya hidupnya yang sangat sederhana dan egaliter.
Jika ditarik perjalanan hidup dan politiknya, ia merupakan seorang gerilyawan kiri. Mujica pernah menjadi anggota organisasi bersenjata, ovimiento de Liberación Nacional-Tupamaros alias Gerakan Pembebasan Nasional Tupamaros (MLN-Tupamaros).
Di tahun 1970, organisasi ini melancarkan perang gerilya kota. Tujuannya, merampok orang kaya atau bank, lalu membagikannya pada orang-orang miskin. Saat Mujica dan kawan-kawannya menggelar rapat, polisi datang menyergap.
Mujica pun ditangkap dan dikirim ke penjara Punta Carretas. Saat di penjara, ada cerita ajaib yang terjadi. Mujica berhasil kabur dari penjara setelah menggali terowongan di bawah penjara. Sayang, tak lama kemudian, Mujica ditangkap lagi.
Pada April 1972, ia membuat kisah ajaib lagi dengan kembali lolos dari penjara. Namun, tak sampai setahun, Mujica ditangkap lagi. Akhirnya, begitu tertangkap, Mujica sempat tinggal di penjara isolasi selama dua tahun.
Pada 1985, selepas terkurung di jeruji besi selama 13 tahun, Mujica menghirup udara bebas. Di luar penjara, Mujica terus membangun gerakan politik hingga terpilih sebagai Presiden Uruguay pada pemilu 2009.
Advertisement
4. Lula da Silva
![Lula da Silva.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HAOunIXC7e4rYI8RkAzvFV-CjaY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4093343/original/078217000_1658211790-shutterstock_1826157155.jpg)
Lula da Silva merupakan presiden Brasil yang sangat eksentrik. Bagaimana tidak, ia merupakan seorang aktivis buruh dan tidak lulus pendidikan formal (SD) yang bisa menjadi presiden.
Ia merupakan tokoh pergerakan buruh. Kemampuan pidatonya yang sangat apik, mampu mengumpulkan dan menggerakan massa dengan begitu masifnya.
Pada tahun 1970-an, seiring dengan berkuasannya rezim militer, Lula tampil memimpin berseri-seri pemogokan buruh. Puncaknya, sepanjang 1979 sampai 1980, Lula menggerakkan ratusan ribu buruh untuk mogok. Mogok yang dilakukannya itu juga menjadi simbol politik, menentang kediktatoran.
Rezim militer Brasil pun terusik dengan gerakan yang dibuatnya. Pada April 1980, Lula pun ditangkap dan diadili dengan tuduhan pemogokan yang ilegal. Ia pun dikurung dalam jeruji besi.
Begitu bebas dari penjara, Lula kembali aktif dalam gerakan politik. Ia menjadi tokoh penting di balik pendirian partai Buruh (PT), partai yang mengantarkannya terpilih sebagai Presiden di pemilu 2002.
5. Fidel Castro
![Fidel Castro.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/c0TboXz8Ct3zSrpPIxtLe9CSoKU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4093344/original/010478700_1658211791-shutterstock_408774532.jpg)
Tak lengkap rasanya jika tidak memasukkan pejuang Revolusi Kuba satu ini. Ya, Fidel Castro, seorang tokoh penting dalam penggulingan rezim diktator Batista.
Pada 1950, Castro mulai mengorganisir perlawanan terhadap rezim Batista. Ia mengumpulkan seratus kaum revolusioner, yang sebagian besar adalah golongan mahasiswa dan kaum miskin kota.
Usai melatih dirinya dalam perjuangan bersenjata, pada 26 Juli 1953, Fidel Castro pun menyerbu barak tentara di Moncada, Kuba. Serangan tersebut, merupakan serangan yang amat preamtur, alhasil gagal.
Fidel Castro dan kawan-kawannya akhirnya ditangkap. Saat di penjara, ia melahap buku-buku karya Karl Marx, Jose Marti, Freud, hingga Shakespeare. Dan ketika di pengadilan, ia membacakan pledoinya yang sangat bersejarah berjudul, "La historia me absolverá" yang memiliki arti, sejarah akan membebaskanku.
Setelah ia diadili penjara 15 tahun, pada 1955, Fidel Castro mendapat amnesti dari rezim Batista dan ia pun bebas.
Itu dia 5 presiden yang pernah merasakan dinginnya jeruji besi. Dari sana, kita melihat bagaimana perjuangan yang dilakukan untuk meraih sebuah kebebasan tidaklah mudah. Ada perjuangan ekstra yang harus diciptakan.
(*)
Terkini Lainnya
Kementerian Kominfo Targetkan Lembaga PDP Beroperasi Q3 2024
Praktisi Hukum: Ambulans Lebih Prioritas daripada Iring-iringan Pejabat
Kedubes Iran Buka TPS untuk Warganya di Indonesia, Siapa Calon Kuat Pemenang Pilpres Pengganti Ebrahim Raisi?
1. Sukarno
2. Nelson Mandela
3. José Mujica
4. Lula da Silva
5. Fidel Castro
Fidel Castro
presiden
Initiative Content
copywriter
Sukarno
Nelson Mandela
Rekomendasi
Praktisi Hukum: Ambulans Lebih Prioritas daripada Iring-iringan Pejabat
Kedubes Iran Buka TPS untuk Warganya di Indonesia, Siapa Calon Kuat Pemenang Pilpres Pengganti Ebrahim Raisi?
Segini Jatah Harga Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar
Bocoran Erick Thohir: Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Risiko Masa Peralihan Presiden
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Beri Ucapan Ultah, Jokowi Balas Apa di Komentar?
Jokowi Ulang Tahun Hari Ini, Bakal Ada Perayaan?
Hari Ini, Presiden Jokowi Berulang Tahun ke-63
Sapi Limosin Asal Parigi Moutong jadi Hewan Kurban Jokowi di Kota Palu
Beredar Penampakan Buku Gibran The Next President: Aku Bukan Anak Ingusan, Sosok Gibran Rakabuming Disebut Sebagai Peristiwa Budaya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
Minimal Saldo Mandiri Cukup Rendah dan Bervariasi, Mulai dari 5 Ribu Rupiah
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
6 Perjalanan Cinta Singkat Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana, Batal Menikah
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
6 Potret Ikan Nyeleneh Setelah Digoreng, Bikin Senyum Tipis ketika Makan
5 Resep Dendeng Sapi Balado khas Padang, Empuk, Enak, dan Tahan Lama
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Menikah Tidak Didampingi Ayah, Ini 6 Potret Kebersamaan Dea Sahirah dan Ibunda
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?