, Jakarta Tahukah kamu kalau sariawan saat hamil sering jadi masalah kesehatan yang bisa menyerang ibu hamil? Ya, menjalani kehamilan bisa dibilang sebagai salah satu periode yang menakjubkan sekaligus penuh tantangan bagi perempuan. Menanti kehadiran buah hati tentunya jadi hal yang mendebarkan dan bikin excited, tapi perubahan fisik dan emosional yang signifikan membuat para bumil harus lebih waspada dengan berbagai masalah kesehatan yang muncul. Salah satunya adalah sariawan atau stomatitis aftosa.
Meskipun terlihat sepele, namun luka kecil yang muncul di dalam mulut ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk makan dan berbicara. Apa saja sih penyebab sariawan saat hamil dan bagaimana langkah penanganan yang tepat? Baca artikelnya lebih lanjut, Sahabat Fimela!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apakah Perubahan Hormon Menyebabkan Sariawan Saat Hamil?
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/o-lmTmUn6QG2XIDoisLDGMyqdlk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856219/original/099310100_1717742304-shutterstock_2106040958.jpg)
Salah satu alasan utama mengapa sariawan lebih sering terjadi pada wanita hamil adalah fluktuasi hormon. Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang drastis. Hormon-hormon ini memiliki peran penting dalam menjaga kehamilan, namun juga bisa berdampak pada kesehatan mulut. Progesteron, misalnya, dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan gusi sehingga menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi serta iritasi.
Fluktuasi hormon ini juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh fokus untuk mendukung pertumbuhan janin, sistem kekebalan bisa menjadi lebih lemah dalam melawan infeksi kecil seperti sariawan. Kombinasi dari peningkatan sensitivitas jaringan mulut dan sistem kekebalan yang lemah membuat ibu hamil lebih rentan mengalami sariawan.
Selain perubahan hormon, stres dan kelelahan yang sering dialami oleh ibu hamil juga berperan dalam munculnya sariawan. Periode kehamilan sering kali disertai dengan stres emosional dan fisik yang tinggi, mulai dari kekhawatiran tentang kesehatan bayi hingga perubahan fisik yang cepat.
Stres ini dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh, termasuk di mulut, yang kemudian memicu timbulnya sariawan. Kelelahan yang sering dirasakan oleh ibu hamil juga bisa memperburuk kondisi ini, karena tubuh yang lelah lebih rentan terhadap infeksi.
Advertisement
Faktor Lain yang Jadi Penyebab Sariawan Saat Hamil
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/18bf_GBoknuAImAneQ2j6SF7zGk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856221/original/045043400_1717742401-shutterstock_1531284749.jpg)
Selain kondisi perubahan hormon, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab sariawan saat hamil. Kenali satu per satu agar bisa melakukan tindakan pencegahan, yuk!
1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh mengalami perubahan signifikan untuk mencegah penolakan terhadap janin yang sedang berkembang. Meski perubahan ini penting untuk menjaga kehamilan yang sehat, dampaknya adalah sistem kekebalan tubuh ibu hamil jadi lebih lemah dalam melawan infeksi kecil seperti sariawan. Penurunan efisiensi sistem kekebalan ini membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk yang terjadi di mulut dan menjadi penyebab sariawan.
Selain itu, kondisi tubuh ibu yang fokus pada mendukung pertumbuhan janin, menyebabkan respons terhadap cedera atau iritasi di mulut bisa menjadi lebih lambat. Hal ini membuat luka kecil yang biasanya akan sembuh dengan cepat, justru berkembang menjadi sariawan yang menyakitkan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan secara menyeluruh dan memperhatikan gejala-gejala awal sariawan sangat penting selama kehamilan.
2. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi adalah faktor penting lainnya yang bisa menyebabkan sariawan selama kehamilan. Nutrisi seperti vitamin B12, asam folat, zat besi, dan zinc sangat penting untuk kesehatan jaringan mulut dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan salah satu dari nutrisi ini dapat menyebabkan munculnya sariawan yang berulang dan sulit sembuh.
Ibu hamil memerlukan asupan nutrisi yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Jika asupan makanan tidak mencukupi atau tidak seimbang, tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral yang dibutuhkan, sehingga mempengaruhi kesehatan mulut.
3. Perubahan Pola Makan
Perubahan pola makan selama kehamilan juga dapat berkontribusi pada munculnya sariawan. Beberapa ibu hamil mengalami ngidam makanan tertentu atau malah menjadi tidak tertarik pada makanan yang biasanya mereka sukai. Pola makan yang tidak seimbang ini bisa mempengaruhi asupan nutrisi dan keseimbangan pH dalam mulut, yang kemudian memicu sariawan.
Selain itu, beberapa ibu hamil mungkin mengonsumsi makanan yang terlalu asam, pedas, atau keras, yang dapat mengiritasi jaringan mulut dan menyebabkan luka kecil yang berkembang menjadi sariawan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari makanan yang dapat memicu iritasi selama kehamilan.
4. Kondisi Medis Tertentu
Ada beberapa kondisi medis yang lebih sering terjadi atau memburuk selama kehamilan dan dapat memicu sariawan. Misalnya, diabetes gestasional dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan meningkatkan risiko infeksi di mulut. Kadar gula darah yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, yang bisa menyebabkan sariawan.
Infeksi jamur juga lebih umum terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormonal yang mempengaruhi keseimbangan mikroba dalam mulut. Selain itu, kondisi medis lain seperti anemia atau gangguan pencernaan juga bisa mempengaruhi kesehatan mulut dan meningkatkan risiko sariawan. Mengelola kondisi medis dengan baik dan menjaga kesehatan mulut dapat membantu mencegah timbulnya sariawan selama kehamilan.
5. Kurangnya Kebersihan Mulut
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan mulut ya, karena ternyata bisa jadi salah satu faktor penyebab sariawan! Selama kehamilan, perubahan hormonal dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap pembengkakan dan perdarahan. Jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik, penumpukan plak dan bakteri dapat menyebabkan iritasi dan infeksi di mulut, yang kemudian memicu sariawan.
Menyikat gigi 2 kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut. Selain itu, obat kumur antiseptik yang aman juga dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat tentang cara menjaga kebersihan mulut selama kehamilan, serta untuk pemeriksaan rutin yang dapat membantu mencegah masalah mulut lainnya.
10 Cara Mengatasi Sariawan Saat Hamil yang Bisa Dilakukan
Sariawan saat hamil nggak hanya memberikan rasa tidak nyaman di area mulut saja. Tapi, ibu hamil juga rentan mengalami penurunan nutrisi tubuh karena kesulitan untuk makan dan minum akibat luka yang muncul di dalam mulut. Jadi, penting untuk mencari tahu cara mengatasi sariawan saat hamil yang tepat.
1. Menjaga Kebersihan Mulut
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ex4uRt4hOg2o8o4Hqtm6DbJoSBc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856222/original/087945100_1717742471-shutterstock_1831177918.jpg)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menjaga kebersihan mulut jadi faktor penting untuk mengatasi sariawan. Melakukan rutinitas membersihkan mulut dapat membantu membantu mengurangi jumlah bakteri yang bisa menyebabkan iritasi dan infeksi. Bumil bisa menerapkan kebiasaan sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan jangan lupa untuk menggunakan benang gigi secara teratur.
Selain itu, perhatikan juga cara menyikat gigi. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak melukai gusi dan jaringan mulut yang sensitif. Jangan lupa untuk membersihkan lidah, karena bakteri juga bisa menumpuk di sana. Rutin membersihkan mulut akan membuat mulut tetap sehat dan sariawan cepat hilang.
Advertisement
2. Menggunakan Obat Kumur Antiseptik
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vmj41iAbqjVyAO05jEGWqWWKh34=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856223/original/088191700_1717742576-shutterstock_1763223899.jpg)
Obat kumur antiseptik bisa menjadi teman baik saat sariawan. Produk tersebut membantu membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mulut. Namun, pastikan jenis yang aman untuk ibu hamil dan gunakan sesuai anjuran. Dilansir dari Mayo Clinic, obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi infeksi dan mempercepat penyembuhan sariawan.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan obat kumur setelah menyikat gigi dan sebelum tidur. Selain mengurangi bakteri, formula di dalamnya juga bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang disebabkan oleh sariawan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih obat kumur yang tepat.
3. Menghindari Makanan Pemicu
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5PhDlS_UD74SygFvfl5dEZtHuHg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856228/original/043574600_1717742765-shutterstock_1927740677.jpg)
Seringnya, ibu hamil ngidam jenis makanan seperti asam dan pedas. Namun, tahu nggak sih kalau jenis makanan tersebut ternyata bisa memicu dan memperburuk sariawan? Soalnya, makanan yang terlalu asam, pedas atau punya tekstur yang keras cenderung bisa membuat jaringan mulut iritasi dan menyebabkan sariawan semakin parah.
Jadi, perbaiki pola makan sehari-hari dengan memilih asupan lembut yang nggak membuat mulut iritasi. Misalnya saja sup, yogurt, atau pisang. Makanan ini tidak hanya nyaman dikonsumsi tetapi juga bisa membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Selain itu, perbanyak minum air putih untuk menjaga kelembapan di dalam mulut dan mencegah dehidrasi.
Advertisement
4. Mengonsumsi Suplemen Vitamin
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/aDovlHeXBPwM7socBQ3X2Bd-hYI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856230/original/028470400_1717742814-shutterstock_2038354247.jpg)
Kekurangan vitamin tertentu bisa menjadi salah satu penyebab sariawan. Jadi, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi suplemen vitamin, seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi, dapat membantu mengatasi sariawan. Menurut National Institutes of Health, Vitamin B12 dan asam folat sangat penting untuk kesehatan jaringan mulut dan sistem kekebalan tubuh.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun. Dokter akan memberikan dosis yang tepat sesuai kebutuhan ibu hamil. Suplemen ini tidak hanya membantu mengatasi sariawan tetapi juga penting untuk kesehatan kehamilan secara keseluruhan.
5. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GM6_MSfth0T4aviDuXXoz04zfII=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856236/original/083464400_1717742901-shutterstock_361224293.jpg)
Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama kehamilan, apalagi jika mengalami sariawan. Soalnya, dehidrasi bisa membuat kondisi sariawan saat hamil makin parah, karena mulut yang kering dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Dilansir dari Healthline, air mineral dapat menjaga kelembapan mulut dan mengurangi risiko infeksi.
Pastikan minum setidaknya delapan gelas air sehari. Jika bosan dengan air putih, tambahkan sedikit lemon atau meminum jus buah yang tidak asam. Selain membantu mengatasi sariawan, minum banyak air juga penting untuk kesehatan kehamilan dan tubuh secara keseluruhan.
6. Menggunakan Gel atau Salep Khusus
Ada berbagai jenis gel atau salep yang bisa diaplikasikan langsung pada sariawan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Produk-produk ini biasanya mengandung bahan-bahan yang aman untuk digunakan selama kehamilan.
Aplikasikan gel atau salep sesuai petunjuk penggunaan, biasanya setelah makan dan sebelum tidur. Produk ini membentuk lapisan pelindung di atas sariawan, melindunginya dari iritasi lebih lanjut dan membantu proses penyembuhan. Pastikan untuk memilih produk yang aman dan telah direkomendasikan oleh dokter atau apoteker.
Advertisement
7. Mengonsumsi Makanan Sehat
![Sariawan Saat Hamil: Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan yang Tepat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4Cx2TVk2vChB-YC1WcMBd430gcE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4856241/original/065587900_1717743116-shutterstock_1937700535.jpg)
Makanan sehat adalah kunci utama untuk mencegah dan mengatasi sariawan. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral untuk mendukung kesehatan mulut dan sistem kekebalan tubuh.
Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian. Hindari makanan yang tinggi gula dan makanan olahan yang bisa merusak kesehatan mulut. Dengan pola makan yang sehat, tubuh akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan sariawan.
8. Menghindari Stres
Stres dapat memperburuk kondisi sariawan dan membuat penyembuhannya lebih lama. Jadi, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik. Dikutip dari National Institutes of Health, stres dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh yang bisa memperburuk sariawan.
Cobalah teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan santai. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan nikmati aktivitas favorit. Mengelola stres dengan baik tidak hanya membantu mengatasi sariawan tetapi juga penting untuk kesehatan mental dan fisik selama kehamilan.
9. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk penyembuhan tubuh, termasuk saat mengalami sariawan. Selama tidur, tubuh melakukan perbaikan dan regenerasi sel-sel yang rusak. Pastikan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam, setidaknya 7-8 jam. Buatlah lingkungan tidur yang nyaman dan hindari gangguan seperti cahaya terang dan suara bising. Dengan istirahat yang cukup, tubuh akan lebih kuat dan mampu melawan infeksi yang menyebabkan sariawan.
10. Konsultasi dengan Dokter
Jika sariawan tidak kunjung sembuh atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan yang lebih efektif dan aman untuk ibu hamil atau pun saran lain yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi yang dialami oleh ibu hamil.
Mengatasi sariawan saat hamil memang memerlukan perhatian ekstra, namun dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Semoga tips-tips di atas membantu jalani kehamilan dengan lebih nyaman dan bebas sariawan!
Terkini Lainnya
Apakah Perubahan Hormon Menyebabkan Sariawan Saat Hamil?
Faktor Lain yang Jadi Penyebab Sariawan Saat Hamil
10 Cara Mengatasi Sariawan Saat Hamil yang Bisa Dilakukan
1. Menjaga Kebersihan Mulut
2. Menggunakan Obat Kumur Antiseptik
3. Menghindari Makanan Pemicu
4. Mengonsumsi Suplemen Vitamin
5. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
6. Menggunakan Gel atau Salep Khusus
7. Mengonsumsi Makanan Sehat
8. Menghindari Stres
9. Istirahat yang Cukup
10. Konsultasi dengan Dokter
sariawan saat hamil
Kesehatan Ibu Hamil
Tips Kesehatan
Initiative Content
Copa America 2024
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Copa America 2024: Kolombia Pecundangi Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri Tegaskan Sudah Ada Bandar Judi Online yang Ditangkap
Kritik Keras Mahasiswa IPB Asal Gorontalo soal Pemberian Bansos bagi Pelaku Judi
Promosikan Situs Judi Online, Segini Upah yang Didapat 2 Selebgram Lampung
Kronologi Penangkapan Dua Selebgram Lampung yang Promosikan Judi Online
Haji 2024
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
13 Bandara Siap Sambut Kepulangan 216 Ribu Jemaah Haji hingga 22 Juli 2024
TOPIK POPULER
Populer
Penyakit Batu Empedu Tidak Diturunkan, Kok Satu Keluarga Bisa Alami Keluhan yang Sama?
Sorn Eks CLC Jadi Bridesmaid di Pernikahan Beby Tsabina, Netizen Bertanya-tanya Awal Perkenalan Keduanya
3 Tanda Batu Empedu Harus Segera Ditangani, Salah Satunya Badan Berwarna Kuning
Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir Jadi Peserta BPJS Kesehatan, Simak Syarat Administrasinya
Kasus Meninggal karena DBD Sepanjang 2024 di Tangerang Didominasi Usia Anak
Ingin Jadi Morning Person? Coba 5 Tips Ini Agar Bangun Pagi Jadi Lebih Mudah
Berhasil Bebas dari Malaria, 17 Daerah di Indonesia Terima Sertifikat dari Wamenkes Dante
Alasan Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Makan Pisang
Lebih dari 1.300 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci Akibat Panas Ekstrem, Mayoritas Jemaah Ilegal
Euro 2024
Lolos ke 16 Besar Euro 2024, Italia Bersiap untuk Pertandingan Lebih Berat
Denmark Vs Serbia: Tim Dinamit Bakal Berjuang Demi Tiket 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Polandia: Bungkam Kritik
Inggris Vs Slovenia Euro 2024: The Three Lions Incar Hasil Maksimal
Jadi Pencetak Gol Tertua di Euro, Harga Pasar Luka Modric Masih Mentereng
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Slovenia: Tim 3 Singa Merespon Kritik
Berita Terkini
Eriko: Kursi PKB dan PDIP Cukup Untuk Usung Anies
Teriakan Lantang dari Rempang yang Hilang
Kemenperin Bakal Kasih Industri Pengolahan Rumput Laut Mesin Baru
Kritik Pedas Gus Baha terhadap Hakim, Memvonis Orang dalam Kondisi Ini
Cara Membuat Tulisan Miring di WA untuk HP Android dan iPhone, Gampang Banget
Syahrini Rahasiakan Jenis Kelamin Calon Anaknya, Keluarga Juga Tak Diberitahu
Ransomware Serang Pusat Data Nasional Sementara, 210 Instansi di Indonesia Terdampak
SM Entertainment Ungkap Penundaan MV “Cosmic” Untuk Perbaikan Kualitas, Ini Reaksi Penggemar
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
PDIP Berandai-andai Cagub Jakarta dari PKB, Tapi Cagub Jatim Kadernya
Korea Utara Kirim 70 Balon Udara Mengandung Parasit dari Kotoran Manusia ke Korsel
5 Olahan Ubi Kayu yang Lezat dan Bergizi, Praktis dan Empuk
Hanya Pakai 1 Bahan Dapur, Begini Trik Mudah dan Cepat Hilangkan Noda Jamur di Jas Hujan
Dihadirkan Saat Rilis Penyalahgunaan Narkotika, Musisi Virgoun Kenakan Baju Tahanan
Daya Beli Smartphone di Masyarakat Masih Tinggi, Ini Hasil Riset Reasense