Oncology Summit 2023, Bahas Tujuh Jenis Kanker Terbanyak Diidap Pasien di Indonesia

, Jakarta Lebih dari 700 dokter spesialis, dokter subspesialis dan dokter umum mengikuti Oncology Summit 2023 yang digelar Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC). Para dokter hadir untuk untuk mengetahui perkembangan terkini penanganan kanker.

Inti utama acara ilmiah ini adalah wadah pertukaran wawasan dan pengembangan ilmu penanganan kanker bagi para dokter. Termasuk tukar wawasan mengenai kanker yang paling sering ditemukan di masyarakat seperti kanker paru hingga prostat.

"Simposium ini membahas beberapa jenis kanker yang paling umum ditemukan, yakni kanker paru mylenoma, tumor otak, onkologi ginekologi, kanker pankreas, kanker payudara, kanker prostat," ungkap Direktur MRCCC dokter Adityawati Ganggaiswari.

Dalam Oncology Summit tahun ini, hadir lebih dari 70 dokter spesialis dan dokter subspesialis kanker di Indonesia sebagai narasumber. Selain menimba ilmu dari pakar kanker dalam negeri, penyelenggara Oncology Summit 2023 turut mengundang Profesor William Hwang dari Singhealth dan Profesor Pierce Chow yang merupakan Senior Consultant dari National Cancer Center Singapore (NCCS) sebagai pembicara.

Pembahasan mengenai perkembangan terbaru penanganan kanker di kalangan para dokter merupakan hal penting. Lantaran, penyakit ini sumbang angka kematian yang banyak tiap tahun.

Menurut World Health Organization (WHO) kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020. Sementara itu, di Indonesia data Kemenkes RI 2022 menunjukkan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.

Seiring dengan bertambahnya kasus kanker di Indonesia yang semakin kompleks, Adityawati mengatakan bahwa pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menghasilkan prognosis optimal yang berfokus pada kesembuhan pasien, dan didukung oleh talenta medis dari beragam spesialisasi dan sub-spesialisasi, teknologi, serta infrastruktur.

2 dari 3 halaman

Sayangkan Pasien Kanker ke RS Sudah dalam Kondisi Rumit

Mencegah Risiko Kanker — Ilustrasi Penderita Kanker Credit: unsplash.com/NCI

Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD, KHOM, memaparkan, di Indonesia terdapat 400 ribu kasus kanker/tahun. Sayang lanjut Cosphiadi, para pasien datang dengan kondisi yang telah kritis atau kondisi rumit.

"Terutama terjadi pada kasus kanker paru sebesar 70 persen", ungkap Cosphiadi Irawan dalam kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan Siloam Oncology Summit ini, Cosphiadi Irawan mengharapkan adanya skema kerja sama antara akademisi pebisnis dan pemerintah sebagai regulator. Sebab, kanker adalah penyakit yang kompleks. dan rumit.

3 dari 3 halaman

Perkenalkan SELANGKAH, Semangat Lawan KAnker

Gerakan Cegah Kanker Serviks — Ilustrasi kanker. Credit: pexels.com by Anna Tarazevich

Siloam Hospitals mengadakan acara Oncology Summit yang merupakan bagian dari kampanye SELANGKAH atau SEmangat LAwan KAnker.

SELANGKAH untuk Akses Medis yang dimulai pada bulan Maret hingga Desember 2023 dengan menjangkau 25.000 wanita melalui deteksi dini kanker payudara gratis (mamografi) di 13 rumah sakit Siloam. Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus dapat dideteksi lebih awal sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mendapatkan survival rate yang lebih baik.

“SELANGKAH untuk edukasi kepada masyarakat umumakan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker yang akan dilakukan melalui radio talk show, podcast, dan media sosial yang giatdilakukansepanjangtahun 2023,” kata Adityawati.

SELANGKAH untuk meningkatkan kompetensi pada tanggal 19-20 Mei 2023, dengan penyelenggaraan Oncology Summit sebagai wadah pembelajaran dan pertukaran wawasan antar dokter, spesialis, sub-spesialis, dan tenaga kerja medis di bidang onkologi.