, Bandung Jawa Barat melaporkan sudah ada tujuh daerah dengan suspek difteri. Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Kota Bogor, dan Sukabumi sudah melaporkan suspek difteri.
Menurut Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dewi Ambarwati, otoritasnya telah melakukan penanganan dengan memberikan Anti Difteri Serum (ADS), pelacakan kontak erat, dan pengambilan sampel dari suspek.
"Sudah kita lakukan treatment di tujuh daerah tersebut, tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," ujar Dewi dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Kamis, 2 Maret 2023.
Advertisement
Dewi mengatakan sebagian besar warga sekitar tidak menyadari penyakit difteri sehingga lalai dalam penanganan pertama.
Gejalanya antara lain adalah demam dan sakit menelan, pangkal tenggorokan terdapat selaput putih. Seluruh gejala itu harus segera ditangani jangan sampai terlambat.
"Karena racun dari difteri itu bisa sampai ke jantung, dan itulah yang menyebabkan kematian," terang Dewi.
Untuk kasus difteri pada tahun 2023 ini, hanya satu daerah yaitu Kabupaten Garut yang telah menetapkan penyakit ini sebagian kejadian luar biasa (KLB).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suspek dan Kasus Difteri di 2022
Dewi Ambarwati mengatakan terdapat 142 suspek difteri pada 2022. Dari angka itu kematian 15 kasus dan 32 kasus diantaranya terkonfirmasi positif.
Suspek difteri tersebar di 11 kabupaten dan kota yakni Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bandung, Kabupaten Majalengka, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, pada awal tahun ini terdapat 11 suspek difteri di Jawa Barat.
"Tahun 2023 per bulan Januari, terdapat 11 kasus suspek difteri di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasik, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor dan Kota Sukabumi," sebut Dewi.
Advertisement
Atasi KLB Difteri di Garut
Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan KLB difteri di wilayahnya hingga November 2023. Dinas Kesehatan Jawa Barat melalui Bidang P2P dan Tim Surveilans dan Imunisasi akan melakukan pendampingan baik dari segi logistik vaksin maupun logistik pendukung vaksin.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Jawa Barat, hingga hari ini data kasus difteri di Kabupaten Garut terdapat 7 kasus positif, 4 kasus suspek difteri dan yang berkontak erat masih menunggu hasil laboratorium dan belum keluar hasilnya sebanyak 32 sampel.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat R. Nina Susana Dewi, vaksinasi difteri telah dilakukan di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Wilayah di mana terjadinya beberapa kasus difteri yang menyebabkan kematian.
“Sesuai sasaran, sudah dihitung satu kecamatan itu terdapat anak usia 2 bulan hingga 15 tahun. Dosis vaksin akan diberikan sebanyak 10.773,” kata Nina dalam siaran resminya.
Nina menyebutkan Dinas Kesehatan Jawa Barat telah melakukan pendampingan penanggulangan KLB ini dari awal yakni dengan turun ke lapangan melakukan PE (penyelidikan epidemiologi) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Kementerian Kesehatan dan badan kesehatan dunia, WHO.
Selain itu juga telah mengirimkan media KIE tentang difteri, media amis (untuk pengambilan sampel) dan mengirimkan anti difteri serum (ADS) dan telah berkoordinasi dengan Tim Komli untuk penanganan KLB.
Outbreak Response Immunization (ORI)
![Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat menyatakan kejadian luar biasa (KLB) difteri, setelah enam warga Kampung Sukahurip Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan meninggal dunia akibat penyakit itu. ()](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_bzRkV3Ce0c2oIBvaaedt72HHkk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4331090/original/047135700_1676948818-Difteri.jpg)
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat, Rochady, Outbreak Response Immunization (ORI) tersebut baru digelar di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut yang sudah positif terjadi wabah difteri.
"Jadi baru kita lakukan di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Pangatikan yang sudah positif, sementara enam daerah lainnya masih dilakukan pemeriksaan sampling di laboratorium," kata Rochady.
Rochady menuturkan, sasaran ORI di Kecamatan Pangatikan lebih dari 11.000 dari golongan usia 0 hingga 11 bulan, bayi di bawah dua tahun, anak usia sekolah kelas 1, kelas 2, dan kelas 5.
Saat pelaksanaan ORI, Rochady menyebutkan terkendala cuaca hujan besar. Sehingga target 1.800 di kecamatan itu baru terealisasi 800 sasaran yang diimunisasi.
"Maka dalam seminggu ini kita akan kejar ORI di Kecamatan Pangatikan," ucap Rochady.
Upaya imunisasi tersebut menurut Rochady, selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, juga pada kasus tertentu untuk mengisolasi penyebaran penyakit agar tidak meluas ke tempat lain.
Selain itu penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan karena cara penyebaran difteri. Penyakit ini tutur Rochady, mirip dengan COVID-19 melalui droplet, pemakaian alat makan dan alat-alat lain secara bersamaan.
Sejauh ini menurut Rochady, Pemerintah Jawa Barat belum menetapkan kasus difteri sebagai KLB. Status KLB baru dinyatakan di Kabupaten Garut saja
Terkini Lainnya
Suspek dan Kasus Difteri di 2022
Atasi KLB Difteri di Garut
Outbreak Response Immunization (ORI)
Difteri
suspek difteri
Jawa Barat
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Keajaiban Tak Terduga Pecel Lele di Balik IPK Sempurna 4.0 Naufal Clash of Champions
Konsultasi dengan Ahli Dermatologi tentang Rambut Rontok, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Perlu Payung Hukum yang Lebih Jelas
8 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan untuk Transplantasi Rambut
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
UNAIR Ungkap Alasan Berhentikan Dekan Fakultas Kedokteran
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
10 Cara Ampuh Mengatasi Overthinking, Bantu Hentikan Kebiasaan Berpikir Berlebihan
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final