, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menemukan adanya laporan masyarakat yang melakukan tes PCR, tapi individu yang bersangkutan tidak mau hasil tes PCR-nya tercantum ke dalam aplikasi PeduliLindungi.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menuturkan, kejadian laporan masyarakat tersebut ada yang meminta lab pemeriksa tes COVID-19 untuk tidak melaporkan hasil tes PCR ke dalam sistem New All Record (NAR) -- sistem database milik Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
Akibatnya, hasil tes PCR dari individu tidak muncul di dalam PeduliLindungi.
Advertisement
"Ini harus didisiplinkan, kalau ada seperti itu (lab tidak memasukan hasil ke sistem) harus langsung ditegur," tegas Budi Gunadi melalui pernyataan resmi yang diterima Health pada Senin, 11 Juli 2022.
"Kami menemukan kasus ada pasien yang mengeluh sakit, tapi dites di lab mana, tidak dilaporkan dan tidak ada di PeduliLindungi."
Adapun pasien dengan hasil tes PCR positif COVID-19 yang tercatat di PeduliLindungi akan terlabel “Hitam.” Artinya, pasien tidak dapat masuk ke mal, perkantoran, hotel dan juga transportasi umum.
Upaya ini demi mencegah mereka menularkan virus COVID-19 kepada orang lain.
"Mulai hari ini, Kementerian Kesehatan akan memonitor dengan ketat, lab mana saja yang tidak memasukan hasil tes PCR ke dalam NAR," jelas Budi Gunadi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perusahaan Bioteknologi Indonesia Nusantara Genetics atau Nusantics meluncurkan layanan tes PCR kumur atau pumu pada (18/02/2022). Dengan mendaftar di laman nocolokcolokclub.id pelanggan dapat melakukan PCR tanpa mencolok hidung dan tenggorokan lho.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Izin Operasional Lab Bakal Dibekukan
![FOTO: Pengecekan Kesehatan Warga Taman Sari](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KEuSuzJncw_ImEHqX9oIBpFCqkA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3931366/original/057958800_1644576025-20220211-skrining-warga-Taman-Sari-IMAM-7.jpg)
Teruntuk seluruh laboratorium (lab) pemeriksa tes COVID-19, Budi Gunadi Sadikin menegaskan, harus memasukkan hasil tes PCR ke dalam sistem New All Record (NAR).
Bagi lab pemeriksa tes COVID-19 yang tidak patuh, maka izin operasional akan dibekukan. Bahkan jika masih tidak memasukkan hasil tes PCR ke NAR, izin operasional bisa dicabut.
"Kalau sampai kita menemukan mereka tidak memasukan hasil tes PCR, kami akan bekukan izinnya. Dan kalau tetap tidak patuh, izin operasionalnya akan kita cabut," tegas Menkes Budi Gunadi.
"Lab wajib memasukkan data semua orang yang dites PCR."
Kementerian Kesehatan akan segera mengirimkan surat instruksi kepada semua lab pemeriksaan PCR yang mendapatkan izin dari Kemenkes untuk memasukan data pemeriksaan tes PCR ke dalam NAR.
Advertisement
Sistem NAR dan Aplikasi PeduliLindungi
![Tes Swab Mandiri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YUbGzU9lGa8y2d0s9RNEuBmZGQE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3260192/original/098901600_1602050903-20201007-kesadaran-masyarakat-swab-tes-mandiri-IMAM-4.jpg)
Setiap pemeriksaan tes COVID-19, petugas diwajibkan memasukkan hasil tes ke dalam sistem NAR Kemenkes. Sistem yang terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi ini mempermudah individu yang bersangkutan melihat hasil tes COVID-19.
Jika hasil NAR/PCR belum ada di PeduliLindungi, maka dapat dicek terlebih dahulu di cekmandiri.pedulilindungi.id/ dan pastikan jika laboratorium pemeriksa COVID-19 sudah terafiliasi dengan Kemenkes RI pada tautan berikut:
- PCR: litbang.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19/
- Antigen: infeksiemerging.kemkes.go.id/layanan-nar-antigen
Apabila sudah terafiliasi dan hasil belum muncul, dapat menghubungi HelpDesk NAR melalui link.kemkes.go.id/HelpDeskNAR.
Adapun lab yang bisa memasukkan hasil tes COVID-19 ke NAR adalah lab yang sudah terafiliasi dengan Kemenkes untuk menjadi Lab pemeriksa COVID-19. Lab menjalani proses verifikasi dan persetujuan untuk mendapatkan akun NAR PCR yang akan dilakukan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
Status 'Hitam' di PeduliLindungi
![Banner Infografis 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi. (/Niman)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/I5jLWK1Sop3jpQFLPQEV4wyidcg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3590990/original/078656100_1633247352-Banner_Infografis_11_Aplikasi_Terintegrasi_PeduliLindungi.jpg)
Kementerian Kesehatan juga telah menyesuaikan 'Status Warna Kasus Konfirmasi pada Aplikasi PeduliLindungi' berdasarkan kriteria 'Selesai Isolasi.' Hal ini tertuang dalam SE Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron.
“Pada Kasus Konfirmasi, status hitam kembali ke warna semula setelah tes PCR ulang dua kali dengan hasil negatif paling cepat dilakukan pada H+5 dan H+6 sejak positif COVID-19 dengan selang waktu pemeriksaan minimal 24 jam," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji di Jakarta, Selasa (15/2/2022).
"Tanpa tes ulang, maka status hitam otomatis selesai pada H+10."
Hari pertama positif COVID-19 terhitung mulai dari tanggal hasil lab keluar. Adapun tes ulang harus melalui pemeriksaan PCR. Hasil tes negatif dengan Antigen tidak diakui.
Apabila hasil kedua tes PCR ulang negatif, status hitam selesai dan otomatis kembali ke warna semula.
Tanpa tes ulang menggunakan PCR atau ketika hasil tes masih positif, isolasi mandiri wajib dilanjutkan sampai minimal 10 hari dan status hitam selesai pada H+10 sejak dinyatakan positif COVID-19.
![Infografis 4 Cara Atasi Error Aplikasi PeduliLindungi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2McuW2JKW9JGYafpvaNlwPjwya0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3574239/original/069028700_1631798908-lindungi.jpg)
Terkini Lainnya
Disebut Intervensi Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Menkes: Saya Tidak Ada Kontak Apapun dengan Unair
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
Izin Operasional Lab Bakal Dibekukan
Sistem NAR dan Aplikasi PeduliLindungi
Status 'Hitam' di PeduliLindungi
Budi Gunadi Sadikin
Tes PCR
tes covid
COVID-19
PeduliLindungi
Kemenkes
Menkes Budi Gunadi
virus corona
Rekomendasi
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
Workshop Kliping Aneurisma Otak, Menyelamatkan Banyak Nyawa dari Stroke
Ingatkan untuk Berolahraga 30 Menit Tiap Hari, Menkes Budi: Sempatkan Lari dari Kenyataan Sebentar
Menkes Budi Gunadi Angkat Bicara Soal Video Viral 'Stetoskop Tidak Ilmiah'
Menkes Budi Sambangi Balai Kota Jakarta, minta Ini ke Heru Budi
Menkes Budi: Jangan Tunggu Sakit, Jaga agar Tubuh Tetap Sehat
Menkes Budi Gunadi Sadikin Apresiasi Bantuan Arab Saudi untuk Operasi Jantung di RSUP Adam Malik
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Rutin Ukur Tekanan Darah, Tidak Akan Ada Berita Meninggal di Bawah Usia 70
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Keajaiban Tak Terduga Pecel Lele di Balik IPK Sempurna 4.0 Naufal Clash of Champions
Dokter Ini Ungkap Rahasia untuk Jaga Stamina Pria Dewasa
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Harga Bitcoin Turun Terus Usai Debat Trump dan Biden
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE
Memilih Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata