, Jakarta Beban kerja yang tinggi baik di dalam ruangan maupun lapangan jika tidak dimbangan dengan gaya hidup yang sehat membuat seseorang rawan terkena penyakit. Salah satunya penyakit yang mengintai adalah saraf terjepit.
Orang-orang yang kerap mengangkat beban berat dan mereka yang duduk lama di kendaraan maupun kursi juga sama-sama berisiko terkena saraf terjepit jika tidak pandai menjaga diri.
Saraf kejepit atau HNP (Herniated Nucleus Pulposus) adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh Anda akan memberikan tanda berupa rasa nyeri. Kasus saraf terjepit yang ringan sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat juga muncul gejala nyeri yang hebat. Lokasi paling sering terjadinya saraf terjepit adalah di bagian pinggang (lumbal), leher (cervical) dan terakhir paling jarang adalah bagian punggung (thoracal).
Advertisement
Masalah nyeri di ketiga bagian tubuh itu tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan produktivitas kerja.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Saraf Terjepit di Pinggang
![Ilustrasi Saraf Kejepit](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ns4AkOtpKsE-5z37Kf-Xu6Li-Ug=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3323996/original/083263500_1608002020-shutterstock_571081675.jpg)
Perlu diketahui bahwa 80% dari kondisi LBP disebabkan oleh masalah di otot pinggang dan dapat ditangani secara konservatif/tanpa operasi, yang meliputi istirahat, obat, fisioterapi, akupuntur, dan lain-lain. Namun tentunya kita harus memberi batas waktu terapi konservatif tersebut, jika tidak ada perbaikan nyeri dalam waktu 6-8 minggu, harus dicari masalah lainnya di samping masalah otot. Keluhan pasien dapat berupa kesemutan yang menjalar ke tangan atau kaki, pinggang, kelemahan/kelumpuhan anggota gerak, ataupun sulit menahan buang air besar atau kecil.
80-85% kasus HNP dapat ditangani tanpa operasi, namun 15-20% diantaranya perlu dilakukan tindakan operasi. Perkembangan teknologi kedokteran di hampir semua lini saat ini mengarah ke teknik minimal invasive. Demikian juga dengan teknik operasi pada kasus-kasus tulang belakang seperti HNP. Walaupun tehnik operasi mikrodisektomi untuk kasus HNP tetap merupakan gold standard, namun saat ini berkembang tehnik yang dinamakan Percutaneous Endoscopic Lumbal Discectomy (PELD).
Advertisement
Teknik Operasi PELD untuk Atas Saraf Terjepit di Pinggang
PELD merupakan suatu teknik operasi saraf terjepit, dimana dapat dilakukan dengan bius lokal, hanya memerlukan sayatan sebesar 8mm, dapat dilakukan secara one day care/tanpa rawat inap, waktu operasi 20-40 menit, tidak perlu pemasangan alat implan dan perdarahan yang ditimbulkan sangat minimal. Pengerjaannya dilakukan dengan bantuan lensa dan monitor, sehingga saraf terlihat jelas dan dapat dihindari dari cedera.
Dengan luka sayatan hanya 8mm, teknik PELD memberikan beberapa keuntungan antara lain pasien akan minimal merasakan nyeri pasca operasi, dapat langsung mobilisasi jalan setelah operasi, sehingga pasien dapat lebih cepat untuk kembali beraktifitas atau bekerja.
Keberhasilan Operasi PELD Bisa Mencapai 98%
Pasien sering khawatir akan resiko kelumpuhan pada operasi tulang belakang termasuk bagian lumbal. Perlu diketahui bahwa level yang sering terkena HNP pada daerah lumbal adalah level L45 dan L5S1. Pada operasi level L45 dan L5S1, sudah tidak dijumpai saraf yang menggerakkan otot paha dan lutut, sehingga secara teoritis pun hampir tidak mungkin terjadi kelumpuhan setengah badan bawah seperti yang ditakutkan pasien pada umumnya. Dengan indikasi yang tepat serta teknik pengerjaan yang baik, angka keberhasilan operasi PELD dapat mencapai 98%.
Advertisement
Gejala Saraf Terjepit di Bagian Leher
![Ilustrasi Saraf Kejepit](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yaBkYQvsT_75EcHlxuRfj-p6UOg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3323997/original/088944600_1608002020-shutterstock_1390238648.jpg)
Posisi leher yang salah saat menggunakan laptop atau komputer dapat memicu terjadinya nyeri pada tengkuk atau leher serta kesemutan yang menjalar dari bahu hingga tangan yang terkadang dapat sangat mengganggu aktifitas sehari-hari.
Gejala yang dapat ditimbulkan meliputi nyeri pada tengkuk atau bagian belakang kepala, nyeri pada belikat, kesemutan yang menjalar dari leher ke tangan, baal di tangan, atau bahkan hingga kelemahan pada bahu, siku, maupun jari.
Pada tahap jepitan yang lebih lanjut, dapat ditemukan keluhan myelopathy meliputi gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi gerak halus (seperti mengancing baju, menggunakan sendok, sering menjatuhkan barang) hingga kelumpuhan.
Secara garis besar penanganan saraf terjepit di bagian leher atau HNP cervical meliputi terapi konservatif (tanpa operasi) atau operasi. Terapi konservatif harus diusahakan terlebih dahulu selama 4-6 minggu, karena 80% gejala HNP cervical dapat hilang dengan terapi konservatif yang meliputi obat, fisioterapi, akupuntur, injeksi, dan perbaikan posisi kerja. 20% kasus HNP cervical perlu tindakan operasi.
Teknik Operasi PECD untuk Atasi Saraf Terjepit di Leher
Indikasi operasi pada kasus HNP cervical antara lain jika terapi konservatif sudah gagal, nyeri yang ditimbulkan sangat hebat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sudah terjadi kelemahan anggota gerak atas, dan/atau terdapat gejala myelopathy.
Pilihan operasi pada HNP cervical bermacam-macam. Saat ini dengan perkembangan teknologi kedokteran, operasi HNP cervical dapat dilakukan dengan teknik endoskopi yang disebut dengan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD), yang dapat dilakukan dari depan leher (anterior) ataupun dari belakang leher (posterior) tergantung lokasi tonjolan bantalan sendi.
Teknik PECD merupakan teknik minimal invasive yang hanya memerlukan sayatan kecil sekitar 6 mm, menggunakan alat endoskopi berupa tabung yang dihubungkan dengan kamera dan monitor, sehingga saraf dapat terlihat sangat jelas, waktu operasi singkat sekitar 30 menit, dapat dilakukan secara one day care atau tanpa rawat inap, dan waktu untuk kembali beraktifitas kembali sangatlah singkat.
Dengan teknik operasi PELD dan PECD, pasien yang mengalami saraf terjepit maupun nyeri pinggang dan leher akut kini tak perlu khawatir. Dengan indikasi yang tepat serta teknik pengerjaan yang baik, resiko dapat diminimalisir.
Untuk pengobatan syaraf terjepit atau HNP, Anda dapat mengunjungi RS EMC Tangerang. Tindakan operasi nantinya akan ditangani Dokter Orthopedi & Traumatologi Konsultan Bedah Tulang Belakang, salah satunya adalah dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K)Spine.
Informasi dan jadwal konsultasi Anda dapat langsung menghubungi Ekha (0878 8989 0102) Call/SMS/WA.
(*)
Terkini Lainnya
Gejala Saraf Terjepit di Pinggang
Teknik Operasi PELD untuk Atas Saraf Terjepit di Pinggang
Keberhasilan Operasi PELD Bisa Mencapai 98%
Gejala Saraf Terjepit di Bagian Leher
Teknik Operasi PECD untuk Atasi Saraf Terjepit di Leher
Advertorial
RS EMC
RS EMC Tangerang
Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
Jangan Paksa Si Kecil, Ini 7 Tips Menghadapi Anak Picky Eater
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Perlu Payung Hukum yang Lebih Jelas
Efek Kekurangan Zat Besi Terhadap Rambut dan Kulit
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Fenomena Remaja Jompo, Ketika Nyeri Sendi Menghantui Generasi Muda Kurang Aktif
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan Rambut
Liburan Bareng Si Kecil di KidZania Jakarta Pakai BRI Dapat Diskon hingga 30%!
Ransomware Terus Berkembang, Ahli Keamanan Siber Jelaskan Cara Perkuat Ekosistem Digital
Penggunaan Teknologi Terbaru dalam Perawatan Rambut Rontok
Ketua KPU
Harga Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Dipecat Usai Kasus Tindak Asusila Terbongkar
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Berita Terkini
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Berpeluang Tampil di GIIAS 2024, Ini Spesifikasi Nissan X-Trail e-Power
Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Kata Penelitian
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Unair: Pencopotan Dekan FK Kebijakan Internal untuk Penguatan Kelembagaan
Jadwal MSC 2024 4 Juli: Evos Glory Siap Tempur Lawan NIP Flash dan Fire Flux Esports Hari Ini!
SBY Masuk Lineup Pestapora 2024, Warganet Penasaran Cara Lobi Panitia
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
6 Potret Raffi Ahmad Dampingi Gibran Rakabuming Temui Warga Jakarta, Akui Belanja Beragam Masalah
Yen Jepang Merosot Lagi ke Level Terburuk Sejak 1986
Komisi II: Perbuatan Hasyim Asy’ari Memilukan dan Memalukan
Ini Dia Sosok Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Pusat
Viral Pelayat di Chili Nobar Sepak Bola Bareng Mayat, Tradisi Unik
Kemenhub Bakal Tindak Tegas Truk ODOL, Begini Caranya