, Jakarta China memberi peringatan kepada warganya yang berada di Kazakshtan untuk mewaspadai penyakit yang mereka sebut pneumonia tak dikenal. Menurut otoritas pemerintah China, penyakit ini lebih berpotensi lebih mematikan daripada COVID-19.
Pada Kamis, 9 Juli lalu para Kedutaan Besar China mengeluarkan peringatan bahwa ada kasus pneumonia tak dikenal yang telah menewaskan lebih dari 1.700 orang di Kazakhstan. Salah satu korban merupakan warga China seperti mengutip CNN.
Baca Juga
Belum diketahui alasan China menyebut dengan pneumonia tak dikenal. Sementara pejabat Kazakhstan menyebutnya hanya pneumonia.
Advertisement
Pemerintah Kazakhstan membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa 'informasi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan'. Kementerian kesehatan Kazakhstan menyebut penyakit tersebut 'pneumonia dengan etilogi yang tidak ditentukan'.
World Heatlh Organization (WHO) pun sudah mengetahui mengenai kasus ini. "Sudah dalam radar kami," seperti disampaikan Direktur Eksekutif WHO Health Emergencies Program, Michael Ryan pada 10 Juli 2020.
Saat ini WHO bersama Kazakhstan tengah menginvestigasi kasus ini seperti dikutip Live Science, Sabtu (11/7/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apakah COVID-19?
![Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XOl4OLyazjMvdkRREnuMcq9UqmQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3097069/original/020875100_1586332642-corona_ilustrasi.jpg)
Menurut Ryan penyakit pneumonia ini kemungkinan mengarah ke COVID-19 mengingat telah terjadi lonjakan kasus penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 di Kazakhstan baru-baru ini. Ada lebih dari 10 ribu kasus COVID-19 terdeteksi pada pekan lalu.
"Melihat adanya kasus COVID-19 telah hadir sebelumnya di negara ini, mungkin kasus pneumonia ini adalah COVID-19 yang tidak terdiagnosis," kata Ryan.
"Namun, kami terbuka terhadap kemungkinan lain," tambahnya.
Kini, WHO tengah melihat kualitas pengujian penyakit pneumonia tak dikenal itu di Kazakhstan.
Advertisement
Hasil Tes COVID-19 Negatif
Menteri Kesehatan Kazakhstan Aleksey Tsoy dalam konferensi pers pada Kamis pekan ini mengakui bahwa angka kematian akibat pneumonia meningkat dibandingkan pada 2019. Bila pada 2019 ada 1.172 kematian di enam bulan pertama, pada 2020 sudah ada 1.780 kematian akibat pneumonia di periode yang sama. Terlihat juga ada peningkatkan kasus pneumonia sebesar 50 persen di tahun ini.
Kementerian Kesehatan Kazakhstan juga mengklaim sudah melakukan tes COVID-19 pada pasien-pasien pneumonia tersebut tapi hasilnya negatif.
Menurut praktisi medis yang ada di sana kepada BBC, dia meyakini bahwa peningkatkan kasus pneumonia terkait dengan virus Corona tapi tidak terdeteksi karena alat uji berkualitas rendah atau malah tidak diuji sama sekali.
Venera Zhanalina mengatakan bahwa ayahnya meninggal sesudah tiga hari dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip dengan COVID-19.
"Namun dalam sertifikat disebut pneumonia sebagai penyebabanya. Kami tidak tahu apakah ayahnya sudah dites COVID-19 atau tidak," katanya mengutip BBC.
Terkini Lainnya
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Apakah COVID-19?
Hasil Tes COVID-19 Negatif
Pneumonia
COVID-19
Rekomendasi
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
TOPIK POPULER
Populer
4 Tanda Skizofrenia, Penyakit yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Imajinasi
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Perlu Payung Hukum yang Lebih Jelas
8 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan untuk Transplantasi Rambut
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
7 Menu Sarapan untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Bikin Kamu Kurus!
Jangan Paksa Si Kecil, Ini 7 Tips Menghadapi Anak Picky Eater
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Begini Ciri-ciri Kepribadian Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran, Kamu Nomor Berapa?
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh