, Paris - Paris kini menghadapi masalah ulat penyengat setelah ketakutan besar terhadap kutu busuk. Serangga itu dikenal sebagai Pine processionary caterpillar (ulat prosesi pinus atau ulat bulu prosesi pinus).
Ulat bulu yang menyengat itu telah menjadi masalah besar bagi Paris hanya beberapa minggu setelah banyaknya kutu busuk di ibu kota Prancis.
Baca Juga
Ahli mengatakan bahwa ulat pohon Pinus berjalan dalam satu barisan dan tiba tiga bulan lebih awal dari biasanya karena suhu yang sangat sejuk di Paris.
Advertisement
Mengutip The Hindustan Times, Rabu (10/1/2024), beberapa bagian kota di Paris dilaporkan telah dipenuhi serangga jenis itu. Ulat ini berukuran panjang hingga 4 cm, hidup berkelompok dan menenun sarang sutra di pohon pinus dan ek.
Serangga ini tidak menggigit tetapi bulunya seperti "jarum mikroskopis atau tombak" yang terlepas dari tubuhnya. Hal ini terjadi ketika mereka merasa terancam dan bepergian mengikuti angin, kata badan kesehatan dan keselamatan Prancis.
Bulu ulat jenis ini mengandung protein beracun yang dapat menyebabkan lecet pada kulit. Ini juga dapat menyebabkan banyak reaksi alergi pada orang dewasa dan juga berakibat fatal bagi hewan peliharaan. Pada tahun 2022, ulat pohon pinus ditetapkan oleh Prancis sebagai binatang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Seorang pemilik rumah di bagian utara Yveline mengatakan bahwa dia terpaksa menebang pohon yang dia tanam 20 tahun lalu setelah menemukan ulat di dalamnya.
"Aku tidak dapat mempercayainya. Mereka turun dari pohon pinusku meskipun telah dipasangi perangkap. Mereka melahap pohonku dan aku mengkhawatirkan anjingku," kata Emmanuel kepada Le Parisien.
Pada tahap larva akhir, ulat juga turun menyusuri batang pohon untuk mengubur dirinya di dalam tanah dan berubah menjadi kepompong.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Histeria Kutu Busuk Disusul Invasi Ulat
![Ilustrasi bendera Prancis.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5hQWMAIrhKdl-b5vvIhKmX-Gu3s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3000878/original/027778100_1576746364-032505100_1560754152-perperi.jpg)
"Ini sebuah invasi," kata Jean-Marc Pommier, wal ikota Bonnieres-sur-Seine, sambil menambahkan, "Orang-orang menelepon balai kota. Seluruh lingkungan kami terkena dampaknya, kami melihat pepohonan ditutupi dengan karangan bunga yang mengerikan ini."
Sebelumnya, Paris melaporkan serangan kutu busuk besar-besaran yang membuat khawatir penduduk lokal dan wisatawan saat bepergian melalui kota tersebut.
Situs Wion melaporkan, beberapa minggu setelah histeria kutu busuk di Paris, ulat penyengat processionary caterpillar itu kini menyerbu ibu kota Prancis.
Para ahli menyatakan bahwa processionary caterpillar atau ulat prosesi pinus, dinamakan demikian karena pola terbangnya yang tunggal, telah tiba tiga bulan lebih awal dari waktunya karena suhu yang sangat sejuk.
Serangga ini, yang dapat tumbuh hingga panjang 4 cm (1,6 inci), hidup berkoloni dan membangun sarang sutra di pohon pinus dan ek yang berkoloni.
Advertisement
Wabah Kutu Busuk Paris Meluas, Kasur-Kasur Berserakan di Jalanan
![Ilustrasi kutu busuk](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/92v4Jp5pJ4pF6ek_ehvMLqyxf-s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4607287/original/075299500_1697023756-pexels-pixabay-35804.jpg)
Beredar sebuah video yang menunjukkan sejumlah kasur ditumpuk dan berserakan di pinggir jalanan di Paris, Prancis. Momen ini terjadi saat wabah kutu busuk tengah melanda negara tersebut.
Aarya Bondge (18), seorang mahasiswa mode sedang pulang dari kelasnya ketika dia melihat tumpukan kasur di jalan tersebut. Ia mengatakan kepada SWNS bahwa beberapa kasur terlihat baru dan sejumlah di antaranya terlihat sudah usang juga. Banyak juga yang dibungkus plastik.
The 9th district street, tempat yang ia lalui dan dikenal juga dengan sebutan Rue Saint Lazare, juga merupakan tempat bagi banyak hotel-hotel di Kota Paris.
Melansir dari nypost.com, Jumat (1310/2023), mahasiswa itu mengabadikan pemandangan kasur-kasur di jalanan itu dan menuliskan bahwa hotel-hotel itu mungkin telah membuang kasur-kasur itu karena wabah kutu busuk yang baru-baru ini melanda kota.
"Saya tidak tahu apakah itu karena kutu busuk… Mereka mungkin membuang kasur mereka karena itu," kata Aarya Bondge.
Bondge mengatakan kepada SWNS bahwa Paris masih menghadapi masalah kutu busuk dan warga Paris tidak menganggap wabah kutu busuk ini sebagai hal remeh.
"Line 6 di metro masih mengerikan," kata Bondge seraya menyatakan bahwa banyak orang menolak duduk di kursi angkutan umum karena kutu busuk.
"Saya masih lebih suka berdiri selama satu jam daripada menyentuh kursi," lanjutnya.
Wabah kutu busuk baru-baru ini melanda Paris. Banyak yang khawatir dengan hal buruk yang dapat disebarkan oleh serangga tersebut.
Masalah kutu busuk begitu parah sehingga dianggap sebagai krisis kesehatan masyarakat, seperti yang dilaporkan oleh Fox News Digital.
Pemerintah setempat bahkan membuat rencana tindakan global yang diperpanjang hingga 2024 untuk melawan penyebaran masif kutu busuk di perumahan Prancis. Namun, masalah serangga ini telah menyebar di luar rumah orang-orang dan telah diberitakan oleh pengguna media sosial bahwa kutu busuk juga sempat ditemukan di tempat gym dan bioskop.
10 bulan sebelum Olimpiade Musim Panas Paris 2024, ibu kota Prancis berhadapan dengan masalah serius: serangan kutu busuk yang meresahkan.
Awalnya, hama kecil ini dilaporkan muncul di hotel-hotel dan apartemen sewaan untuk liburan musim panas.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka juga mulai muncul di bioskop, bahkan baru-baru ini, ada laporan tentang kutu busuk yang merayap di kursi penumpang kereta cepat nasional dan sistem Metro Paris.
Teror Kutu Busuk di Korea Selatan
![Ilustrasi Kutu Busuk](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2MY-iXOebyqGDYwZxNUwyX8ZrrI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4598243/original/037387500_1696406548-pexels-pixabay-45850.jpg)
Kasus kutu busuk dilaporkan di 17 kota metropolitan dan pemerintah provinsi di Korea Selatan pada Senin (6/11). Di Seoul, sebanyak 17 kasus telah dilaporkan ke pihak berwenang pada hari Minggu. Call center pemerintah daerah juga menerima laporan lima kasus lainnya pada periode yang sama.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea juga menerima total 11 laporan terkait kutu busuk dari awal Oktober hingga 6 November.
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan jumlah kasus yang dilaporkan ke pihak berwenang kemungkinan akan meningkat, lapor Yonhap.
"Ada persepsi bahwa kutu busuk disebabkan oleh individu dan beberapa dari mereka menahan diri untuk tidak membuat laporan karena khawatir hal tersebut dapat dianggap sebagai tanda kebersihan yang buruk. Jumlah laporan diperkirakan akan meningkat," kata pejabat tersebut.
Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pada Selasa (7/11/2023) bahwa mereka akan meluncurkan kampanye selama empat minggu untuk memerangi serangan kutu busuk, di tengah meningkatnya ketakutan masyarakat bahwa hama tersebut menyebar ke seluruh negeri.
Berdasarkan rencana tersebut, pemerintah akan melakukan inspeksi di "fasilitas rentan" mulai 13 November hingga 8 Desember 2023. Inspeksi tersebut meliputi pemandian, asrama, dan transportasi umum.
Media lokal Yonhap juga melaporkan fasilitas tempat ditemukannya kutu busuk akan segera didisenfeksi.
Pihak berwenang Korea Selatan juga berencana mengadakan pertemuan mingguan untuk meninjau dan memperbarui langkah-langkah untuk mengatasi serangan kutu busuk.
Dilansir CNA, Jumat (10/11), pemerintah juga mengatakan akan mendorong impor pestisida yang lebih efektif dan melakukan studi tentang jalur penularan kutu busuk dan ketahanannya terhadap pengendalian hama.
"Kecemasan masyarakat tidak bisa dihindari karena laporan terus berdatangan," Park Ku-yeon, wakil kepala pertama Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah, yang memimpin tim yang bertanggung jawab atas kampanye tersebut, mengatakan pada sebuah pertemuan.
Langkah ini dilakukan ketika jumlah kasus kutu busuk yang terkonfirmasi atau diduga muncul secara nasional meningkat menjadi sekitar 30 hingga Selasa (8/11).
Laporan pertama muncul pada bulan September setelah mahasiswa di Universitas Keimyung di Daegu, sekitar 240 km dari ibu kota Seoul, digigit kutu busuk di asrama mereka.
Selama ini, hanya ada sembilan kasus kemunculan kutu busuk yang telah dilaporkan ke otoritas kesehatan dalam 10 tahun sejak 2014.
![Infografis Wabah Kutu Busuk Melanda Korsel, Hong Kong hingga Singapura](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ErUzLzQIeJl3Qzp2tPmeS4wPVWA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4683843/original/020061700_1702387857-kutu_busuk_1.jpg)
Terkini Lainnya
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Desain Loreng Harimau Seragam Malaysia untuk Olimpiade Paris yang Dinilai Terlihat Murahan dan Tuai Cemooh Publik
Katy Perry Pakai Gaun 152 Meter, Orangnya Sudah di Gedung Bajunya Masih di Mobil
Histeria Kutu Busuk Disusul Invasi Ulat
Wabah Kutu Busuk Paris Meluas, Kasur-Kasur Berserakan di Jalanan
Teror Kutu Busuk di Korea Selatan
Paris
Ulat
kutu busuk
Ulat Prosesi Pinus
Ulat Pinus
Ulat Pohon Pinus
Prancis
Ulat Bulu
Rekomendasi
Desain Loreng Harimau Seragam Malaysia untuk Olimpiade Paris yang Dinilai Terlihat Murahan dan Tuai Cemooh Publik
Katy Perry Pakai Gaun 152 Meter, Orangnya Sudah di Gedung Bajunya Masih di Mobil
Protes Penyelenggaraan Olimpiade, Warga Paris Ancam Buang Air Besar di Sungai Seine
Samsung Sebar Undangan Galaxy Unpacked 2024 : Ajang Perkenalkan Lini Galaxy Z Series Baru
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Kadar Bakteri E. Coli Meningkat di Sungai Seine Jelang Olimpiade Paris 2024, Nasib Triatlon dan Renang Maraton?
Foto-foto Bella Shofie Pergi Liburan ke Paris Bersama Keluarga, Kompak Kenakan Baju Pink dengan Putri Rigan
Laporan Kelompok Lingkungan: Suhu Panas Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan Bagi Atlet
Lokasi dan Jadwal Galaxy Unpacked 2024 Terkuak, Debut Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip 6
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final