, Pyongyang - Korea Utara dilaporkan memerintah warganya untuk membaca propaganda yang mencapai 10 ribu halaman. Tujuannya untuk melawan pengaruh budaya populer Korea Selatan, termasuk musiknya.
Berdasarkan laporan Radio Free Asia (RFA), Minggu (30/4/2023), kampanye baca 10 ribu halaman ini merupakan pengulangan dari rezim pendahulu Kim Jong Un, yakni Kim Jong Il.
Baca Juga
Sumber-sumber RFA menyebut kampanye membaca ini turut dimaksudkan supaya melawan pengaruh budaya Korea Selatan, contohnya film, acara TV, dan musik. Orang-orang Korea Utara bisa secara rahasia menikmati karya-karya tersebut melalui memory stick atau alat-alat selundupan lainnya.
Advertisement
Sebelumnya, hukuman menonton karya budaya Korea bisa sangat berbahaya, termasuk hukuman mati di depan umum. Partai Pekerja Korea yang berkuasa di Korut menyebut hukuman itu untuk melawan "pemikiran dan budaya yang reaksioner".
Terkait perintah membaca ini, pekerja pabrikan di provinsi Pyongan Selatan disuruh fokus ke teks pidato Kim Jong Un, serta transkrip pertemuan pleno partai.
Tak hanya membaca, warga juga diminta menulis hasil bacaan mereka tiap hari dan memberikannya ke pejabat partai di akhir tahun.
Sumber RFA menyebut bacaan propaganda itu merupakan strategi pemerintah untuk memperkuat masyarakat dengan ideologi sosialis.
"Para pekerja berkata bahwa buku-buku di Korea Utara hanyalah propaganda bahwa pemimpin besar kita adalah yang terbaik, tetapi kami tidak tertarik membacanya," ujar sumber tersebut.
"Jika buku-bukunya seru dibaca seperti film-film Korea Selatan, bukankah kita pasti akan membacanya semalaman?"
Seorang wanita lain di Provinsi Pyongan Utara yang merupakan anggota Persatuan Wanita Sosialis berkata tujuan dari kampanye membaca ini adalah "membangun kekuatan mental untuk mempersiapkan diri secara politik dan ideologis".
Masyarakat Korea Utara diminta membaca setidaknya 30 halaman tiap harinya dan mencatat di jurnal membaca terkait perasaan dan pemikiran setelah membaca. Namun, wanita itu juga bingung siapa yang mau membaca propaganda tebal seperti itu.
"Siapa yang mau membaca 10 ribu halaman buku Korea Utara yang isinya hanya memuji sang pemimpin," ujarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jual Rokok ke Korea Utara, British American Tobacco Didenda Rp9,4 Triliun
Sebelumnya dilaporkan, British American Tobacco (BAT) akan membayar US$ 635 juta atau sekitar Rp9,4 triliun plus bunga kepada otoritas Amerika Serikat (AS) setelah anak perusahaannya mengaku melanggar sanksi dengan menjual rokok ke Korea Utara.
Otoritas AS mengatakan bahwa denda tersebut menyangkut dengan aktivitas BAT di Korea Utara antara tahun 2007 dan 2017.
"Kami sangat menyesali kesalahan tersebut," ungkap Chief Executive Officer BAT Jack Bowles seperti dilansir BBC, Rabu (26/4/2023).
BAT adalah salah satu perusahaan multinasional tembakau terbesar di dunia dan salah satu dari 10 perusahaan terbesar di Inggris. Perusahan itu memiliki merek rokok besar termasuk Lucky Strike, Dunhill, dan Pall Mall.
Dalam sebuah pernyataan, BAT mengatakan telah menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan dengan Kementerian Kehakiman AS (DOJ) dan perjanjian penyelesaian perdata dengan Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Kementerian Keuangan (OFAC).
DOJ mengatakan BAT juga berkonspirasi untuk menipu lembaga keuangan agar mereka memproses transaksi atas nama entitas Korea Utara.
Advertisement
Puncak dari Penyelidikan Panjang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikenal sebagai perokok berat. Tahun lalu, AS berusaha meminta Dewan Keamanan PBB untuk melarang ekspor tembakau ke Korea Utara, tetapi upaya tersebut diveto Rusia dan China.
Pada Selasa, asisten Jaksa Agung Kementerian Kehakiman AS Matthew Olsen mengatakan bahwa denda adalah puncak dari penyelidikan jangka panjang. Dia menggambarkannya sebagai hukuman atas sanksi Korea Utara tunggal terbesar dalam sejarah Kementerian Kehakiman AS.
Menurut Olsen, BAT terlibat dalam skema rumit untuk menghindari sanksi AS dan menjual produk tembakau ke Korea Utara melalui anak perusahaannya.
"Antara 2007 dan 2017, perusahaan pihak ketiga ini menjual produk tembakau ke Korea Utara dan menerima sekitar US$ 428 juta," ungkap Olsen.
Tuduhan pidana juga ditujukan terhadap bankir Korea Utara Sim Hyon Sop (39) dan fasilitator China Qin Guoming (60) dan Han Linlin (41) karena memfasilitasi penjualan tembakau ke Korea Utara.
Hadiah sebesar US$ 5 juta diberikan untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman Sim Hyon Sop dan US$ 500.000 untuk masing-masing dari dua tersangka lainnya.
Mereka dituduh membeli daun tembakau untuk pembuat rokok milik negara Korea Utara dan memalsukan dokumen untuk mengelabui bank-bank AS agar memproses transaksi senilai US$ 74 juta. Produsen Korea Utara menghasilkan sekitar US$ 700 juta berkat kesepakatan ini.
Meski bertahun-tahun menghadapi berbagai sanksi keras atas peluncuran rudal balistik dan uji coba nuklirnya, namun Kim Jong Un terus melanjutkan pengembangan persenjataan Korea Utara.
Terkini Lainnya
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Jual Rokok ke Korea Utara, British American Tobacco Didenda Rp9,4 Triliun
Puncak dari Penyelidikan Panjang
Korea Utara
Kim Jong-un
Korea Selatan
propaganda
Rekomendasi
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Bandara Incheon Korea Selatan Sempat Tutup Gara-Gara Balon Sampah dari Korea Utara
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Letnan Jenderal Jennie Carignan Jadi Wanita Pertama Pimpin Militer Kanada, Ibu 4 Anak
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda