, Yunani - Sebanyak 5.000 orang tinggal berdesak-desakan di Kamp Vial di Chios. Jumlah itu jauh melebihi kapasitas yang sebenarnya hanya cukup untuk 1.000 orang.
Beberapa dari mereka, seperti Merziyeh Eskandari (18), berkemah di hutan zaitun terdekat.
Baca Juga
Seperti yang dialami Merziyeh, migran asal Afghanistan, ia terperangkap dalam lumpur, tinggal di bawah terpal plastik di sebelah tempat sampah yang meluap di perkemahan Pulau Chios di Yunani.
Advertisement
Rutinitas sehari-hari dimulai dengan antre untuk toilet yang bau, mendapatkan dua botol air dan seporsi nasi, dan kemudian tidur di udara dingin tanpa bantuan listrik.
Untuk menghangatkan atau memasak makanan, para migran memotong ranting-ranting dari pohon zaitun dan membuat api dalam ember logam. Bau asap, air kotor dan sampah meresap ke dalam kemah di Yunani itu. Demikian mengutip dari Channelnewsasia, Jumat, (13/12/2019).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Festival perang tepung aneka warna digelar di Galaxidi, Yunani.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kebersihan Hingga Keamanan Jadi Masalah
![Kemelaratan perkemahan migran di pulau Chios, Yunani.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4ddRkH3Xk4F1QTm-2Llz4gmfmW4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2995575/original/056588800_1576226564-the-squalor-of-the-migrant-camp-on-the-greek-island-of-chios-1576204894745-5.jpg)
Badan pengungsi PBB dan LSM mengatakan kurangnya kebersihan bukan satu-satunya masalah di kamp. Ini bisa menjadi tempat yang berbahaya - terutama bagi wanita.
"Ketidakamanan, terutama pada malam hari, sering dipermasalahkan oleh para wanita," kata UNHCR. Kamp darurat ini disediakan untuk orang-orang dari berbagai negara yang bermigrasi sendirian.
Human Rights Watch baru-baru ini memberikan peringatan, menyerukan pemerintah Yunani untuk "bertindak segera memastikan kondisi yang aman dan manusiawi bagi perempuan dan anak perempuan" di perkemahan migran.
Kelompok hak asasi mendesak pihak berwenang untuk "mengidentifikasi orang-orang yang rentan, termasuk wanita hamil dan ibu muda, korban kekerasan seksual dan tindakan kekerasan lainnya" serta orang berkebutuhan khusus, dan menawarkan penginapan yang sesuai untuk mereka.
Advertisement
Para Wanita Kegelisahan dan Ketakutan
![Ilustrasi ketakutan.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/j3yJivpdaIwpLjTIVaB2eZaeZKU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2995576/original/058653300_1576226564-istockphoto-543574284-170x170.jpg)
Bahkan berbahaya untuk sekadar menuju tempat buang air kecil.
"Tindakan sederhana pergi ke toilet sepertinya terlalu berisiko bagi perempuan dan anak perempuan," kata Hillary Margolis dari Human Rights Watch, melaporkan kondisi para wanita.
Beberapa wanita takut diperkosa. Seperti yang dikatakan Zubaida, seorang wanita Afganistan yang tinggal di Moria, mengatakan kepada kelompok HAM bagaimana dia berhenti minum teh pada pukul enam setiap malam sehingga dia tidak perlu pergi ke toilet pada malam hari.
Ada juga yang mengatakan bahwa pada malam hari mereka harus pergi ke toilet bersama tiga atau empat wanita lainnya karena takut pada pria yang mabuk. Hal itu mereka lakukan demi melindungi satu sama lain dan untuk keselamatan bersama.
Irini Papanastassiou, seorang perwakilan Yunani untuk MSF, mengatakan beberapa wanita telah menjadi korban perkosaan tetapi tidak jelas kapan atau di mana serangan itu terjadi.
Kesulitan Bukanlah Sebuah Masalah
![Ilustrasi peringatan.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ILm0n-Rgmi7nu-IWGLjw0aue7d0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2995577/original/059029200_1576226564-istockphoto-872001388-170x170.jpg)
Pemerintah Yunani telah berjanji untuk memindahkan sekitar 20.000 orang ke daratan pada akhir tahun, mengingat kondisi yang penuh sesak dan mengerikan di kamp.
Tetapi masuknya pendatang baru "telah lebih besar dari jumlah yang ditransfer, dan kondisi di kamp tetap sangat sulit", Lida Lakka dengan UNHCR di Chios mengatakan kepada AFP. Namun, kesulitan itu bukan menjadi masalah, karena tentunya lebih baik menetap di perkemahan daripada di Afghanistan.
Untuk melarikan diri dari negara yang dilanda perang, dia meninggalkan seorang suami ketika dia pergi ke jalan bersama orang tua dan dua adik perempuannya.
Mereka membutuhkan waktu hampir satu tahun, termasuk satu bulan di penjara Turki dan enam atau tujuh upaya untuk menyeberang dari pantai Turki ke pulau Chios.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Terkini Lainnya
Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman, 49 Orang Tewas dan 140 Hilang
Sempat Tertahan, Barang Pekerja Migran Bisa Dikirim ke Kampung Halaman Tanpa Denda
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kebersihan Hingga Keamanan Jadi Masalah
Para Wanita Kegelisahan dan Ketakutan
Kesulitan Bukanlah Sebuah Masalah
Yunani
Pulau Chios
Migran
Rekomendasi
Sempat Tertahan, Barang Pekerja Migran Bisa Dikirim ke Kampung Halaman Tanpa Denda
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Letnan Jenderal Jennie Carignan Jadi Wanita Pertama Pimpin Militer Kanada, Ibu 4 Anak
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
China Dukung Kazakhstan Bergabung dengan BRICS
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024