, Jakarta - Diperkirakan sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang sia-sia setiap tahun dan lebih dari 100 juta hewan mati karena tak sengaja memakan plastik (yang mereka kira mangsa).
PBB bahkan mendesak seluruh negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca demi Bumi. Kita harus bertindak sedini mungkin, meski tidak bisa instan.
Advertisement
Baca Juga
Kita tidak dapat mengubah semua kebiasaan yang merusak Bumi, masalah sepele, dengan segera. Akan tetapi, kita diharapkan dapat memulai dari hal-hal kecil dan bekerja sama untuk menyelamatkan planet ini.
Berikut adalah 5 kegiatan yang patut dijauhi atau tak lagi dilakukan agar Bumi bisa kembali 'bernapas', mengutip Bright Side, Minggu (17/11/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Memproduksi Makanan yang Tidak atau Jarang Sekali Dikonsumsi
Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia sehari-hari --sekitar 1,3 miliar ton-- terbuang setiap tahun.
Ingatlah bahwa untuk menghasilkan makanan dalam jumlah besar, jutaan tanaman dicabut dan pohon-pohon ditebang di seluruh dunia. Sesuai data yang ditemukan, buah-buahan dan sayuran adalah produk yang paling terbuang, diikuti oleh makanan laut.
Advertisement
2. Liburan Menggunakan Kapal Pesiar
Kapal pesiar dianggap sebagai salah satu pencemar utama laut. Data yang dihimpun oleh sebuah lembaga pengawas di Jerman menunjukkan, kualitas udara di dek kapal mirip dengan yang ada di kota-kota tercemar di dunia.
Diperkirakan lebih dari 50.000 orang Eropa mati prematur setiap tahun akibat polusi berbasis kapal.
Selain itu, ditemukan pula kadar karbon yang meningkat sebanyak tiga kali lipat pada tubuh seseorang saat ia berada di kapal pesiar --dibandingkan dengan kehidupan sehari-harinya.
Badan pengawas Jerman tersebut mensurvei 77 kapal pesiar dan menemukan bahwa 76 di antaranya menggunakan minyak bahan bakar berat beracun, yang disebutnya bahan bakar paling kotor.
Kapal-kapal pesiar ini pun sempat ketahuan membuang sampah, bahan bakar, dan air limbah langsung ke laut.
3. Membeli Banyak Baju
Industri mode adalah salah satu pencemar utama di dunia dan pencemar air terbesar kedua. Industri ini juga bertanggung jawab atas penipisan permukaan air.
Kapas, yang merupakan serat paling populer yang digunakan dalam pakaian, juga menjadi tanaman yang sangat berbahaya. Jumlah kapas yang dibutuhkan untuk membuat satu baju membutuhkan sekitar 2.700 liter air. Angka ini setara dengan air yang diminum seseorang dalam 2 setengah tahun.
Sementara itu, serat sintetis seperti poliester memiliki dampak yang lebih rendah pada air ketimbang kapas, tetapi melepaskan lebih banyak gas rumah kaca per kilogram.
Pabrik-pabrik penghasil poliester melepaskan sekitar 1,5 triliun pon gas rumah kaca pada 2015, setara dengan yang dihasilkan oleh 185 pembangkit listrik menggunakan batubara setiap tahunnya.
Jadi, ketika Anda berpikir untuk membeli pakaian baru, ingatlah bahwa satu dari 9 orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke air bersih dan sekitar 4,6 juta orang meninggal setiap tahun karena polusi udara.
Advertisement
4. Menggunakan Sumpit Sekali Pakai
Apabila Anda pergi ke restoran yang menyajikan masakan Asia, Anda biasanya akan diberi sumpit kayu atau sumpit sekali pakai. Tahukah Anda bahwa sumpit ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan?
Di China saja, sekitar 80 miliar pasang sumpit kayu sekali pakai diproduksi setiap tahun. Untuk memenuhi permintaan kolosal ini, sekitar 4 juta pohon ditebang setiap tahun.
Penggundulan hutan skala besar tersebut punya banyak konsekuensi yang menghancurkan Bumi. Kegiatan ini pun mengarah ke tanah longsor dan banjir. Kemudian ada risiko pemanasan global.
5. Memakai Tisu Basah
Pada 2015, The Guardian menyebut tisu basah sebagai "penjahat terbesar" lingkungan.
Sebagian besar tisu basah terbuat dari plastik, yang kemudian masuk ke laut, dikonsumsi oleh makhluk laut yang mengira benda ini sebagai ubur-ubur.
Akibatnya, rusak sudah biota laut. Sebuah penelitian menunjukkan, sebanyak 93 persen bahan tisu basah menjadi penyebab utama penyumbatan selokan dan toilet.
Selain itu, tisu basah pun mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan ruam saat digunakan.
Terkini Lainnya
Video Ini Tunjukkan Hal yang Terjadi Jika Posisi Bulan Digantikan Planet Lain
Ini 4 Cara Gampang Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus Meluncurkan Satelit
1. Memproduksi Makanan yang Tidak atau Jarang Sekali Dikonsumsi
2. Liburan Menggunakan Kapal Pesiar
3. Membeli Banyak Baju
4. Menggunakan Sumpit Sekali Pakai
5. Memakai Tisu Basah
bumi
kegiatan
Unik
Piala AFF U-19
Bekuk Filipina 6-0, Indra Sjafri: Mudah-mudahan Laga Kedua Ketiga Kita Lalui dengan Baik
Cegah Bau Saat Piala AFF U-19, Jam Pembuangan Sampah ke TPA Benowo Diatur Ulang
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Donald Trump
Kota Butler di Pennsylvania Berupaya Pulihkan Reputasi Pasca-Penembakan Donald Trump
Donald Trump Diprediksi Kerek Inflasi Global Jika Menang Pilpres AS
Profil Usha Vance, Istri JD Vance yang Mundur Jadi Pengacara Usai Suami Dipilih Donald Trump Jadi Cawapres
Lamine Yamal
Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Dinobatkan yang Terbaik di Euro 2024
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Segera Bergulir: Tayang Eksklusif di Indosiar, Vidio, dan Nex Parabola
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Piala Presiden 2024 di Vidio, Mulai 19 Juli
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
17 Juli 1998: PBB Resmikan ICC, Mahkamah Pidana Internasional
Populer
Mobil Tabrak Kafe di Paris Jelang Pembukaan Olimpiade, 1 Pengunjung Tewas dan 3 Orang Luka Kritis
Kebakaran Mal di Zigong China Tewaskan 16 Orang, Drone Sampai Dikerahkan untuk Padamkan Api
Akan Menghiasi Langit Pada 21 Juli 2024, Ini Fakta Menarik Buck Moon
Presiden AS Joe Biden Positif COVID-19 Lagi dan Isoman di Kediaman Delaware, Begini Kondisinya
Dijuluki Guru Cinta, Wanita Asal China Dikecam Usai Imbau Pengikutnya Cari Pria Kaya Raya
PBB Beberkan Dugaan Sistem Kerja Paksa di Korea Utara, Mengarah pada Kejahatan Kemanusiaan
Tiongkok dan Rusia Mulai Latihan Militer di Laut China Selatan, Senjata Artileri Dikerahkan
Raja Charles III Anugerahkan Gelar Kerajaan untuk Kambing Emas Langka
18 Juli 2019: Pembakaran Studio Animasi Kyoto Animation di Jepang, 36 Orang Tewas
WNI di Jepang Rampok Seorang Wanita, Pelaku Menolak Didampingi KBRI Tokyo
Timnas Indonesia U-19
Top 3 Berita Bola: Punya Banyak Pengalaman, 6 Bintang Timnas Indonesia U-19 Siap Menggebrak di Piala AFF 2024
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Pesta Gol Setengah Lusin
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Iqbal Gwijangge 2 Gol, Garuda Muda Unggul 4-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Filipina, Rabu 17 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
5 Kader NU Bertemu Presiden Israel, PBNU: Mundur atau Dimundurkan dari Organisasi!
8 Selebriti Dunia Ini Berhasil Atasi Diabetes, Simak Rahasia Kesembuhannya
Kuning Telur vs Jeroan, Siapa Dalang di Balik Kolesterol Tinggi yang Sebenarnya?
Serba-Serbi NJOP, Simak Pengertian dan Perhitungannya
6 Posisi Tidur Ini Bisa Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ungkap Aspek Kepribadian
Sejumlah Akun Instagram Bursa Kripto Luar Negeri Diblokir di Indonesia
Polisi Temukan Zat Narkotika pada Tubuh Mayat Wanita di Cipayung Jaktim
Hal Menarik yang Dibawa Mitsubishi ke GIIAS 2024
Massa Geruduk Kantor Wali Kota Depok, Protes Penerimaan Siswa Baru
5 Pemuda NU Ketemu Presiden Israel Silakan Pilih, Mundur atau Diberhentikan
Apa Itu Inflammaging, Alasan Kenapa Anda Bisa Menua Lebih Cepat
Ini Dia Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Ilegal
Mandiri Investasi Luncurkan Reksa Dana Baru, Apa Keunggulannya?