, Roma - Dengan kematian 12 orang di Sisilia, jumlah korban tewas dalam banjir bersejarah di Italia telah meningkat menjadi 29, ungkap Menteri Dalam Negeri setempat.
"Dua belas orang dilaporkan tewas di Sisilia. Mereka tersapu banjir ketika sedang makan malam bersama," kata Menteri Dalam Negeri Matteo Salvini, dalam sebuah konferensi pers di wilayah utara Veneto.
Dikutip dari CNN pada Senin (5/10/2018), sembilan orang tewas di antaranya merupakan anggota dua keluarga yang tengah makan malam bersama, ketika banjir meluap secara tiba-tiba dari sungai terdekat.
Advertisement
Brigade Pemadam Kebakaran--Dinas Damkar Italia--mengatakan di Twitter bahwa kesembilan jasad terkait telah ditemukan oleh para petugas penyelam. Di antara korban adalah dua anak, berusia 1 dan 3 tahun.
Baca Juga
Angin kencang dan hujan lebat telah memporak-porandakan banyak wilayah Italia, terutama bagian-bagian di selatan negara itu selama sepekan terakhir.
Bencana itu menyebabkan banjir terburuk dalam setidaknya satu dekade di Venesia. Kerusakan lebih dari 1 miliar euro (setara Rp 17 triliun) di Veneto dan tanah longsor yang telah memusnahkan desa-desa sekitarnya.
"Situasi (pasca-banjir) di Pulau Sisilia sangatlah dramatis," ujar Perdana Menteri Giuseppe Conte, Minggu, 4 November.
PM Conte segera mengadakan rapat kabinet untuk mengumumkan keadaan darurat di daerah yang terkena dampak, katanya pada konferensi pers di Palermo, Sisilia.
Badan Perlindungan Sipil Italia terus memantau situasi, mengeluarkan peringatan cuaca melalui Twitter, sementara relawan dari Palang Merah Italia bekerja untuk menyelamatkan sebanyak mungkin penduduk yang terjebak.
Beberapa kematian pekan lalu disebabkan oleh tumbangnya pohon-pohon yang ditiup angin berkakuatan 190 kilometer per jam, menumbangkan berhektar-hektar pohon di hutan, termasuk "Hutan Biola" yang terkenal sebagai pemasok kayu untuk pengrajin biola Antonio Stradivarius.
Dua orang muda meninggal di selatan Roma ketika sebatang pohon menabrak mobil mereka. Seorang lainnya tertabrak pohon ketika tengah berjalan di Kota Naples.
"Sekitar 300.000 pohon tumbang setelah angin menyapu Val d'Assa di dataran tinggi Asiago," kata Roberto Ciambetti, presiden Dewan Daerah Veneto.
Adapun 17 korban tewas lainnya merupakan hasil penghitungan terakhir Badan Perlindungan SIpil Italia, menyusul rekap data yang dihimpun dari berbagai lokasi bencana di pesisir timur, tenggara, dan selatan Negeri Pizza, demikian sebagaimana dikutip dari Globlalnews.ca.
Simak video pilihan berikut:
Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Italia, Minggu, merilis rekaman drone yang menunjukkan kerusakan parah yang disebabkan oleh hujan deras dan badai kuat di wilayah timur laut negara itu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Venesia Tenggelam
![Sepasang wanita dan pria berenang di Lapangan Santo Marco yang terendam banjir air pasang di Venesia (AP/Luigi Constantini)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hlqnidZTn4o4U4kjtnhhpvRDqQM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2395602/original/030445700_1540872372-banji.jpg)
Sementara itu, banyak wilayah di Venesia digenangi air karena angin kencang pada pekan lalu, yang memicu gelombang tinggi sebagai salah satu bencana terburuk di kota itu pada era modern.
Lapangan Santo Markus dilaporkan tampak seperti danau dan genangan air membanjiri lantai marmer kuno basilika setempat.
Banjir juga menggenangi beberapa puluh meter persegi dari trotoar marmer berusia 1.000 tahun di depan altar Madonna Nicopeia, ikon abad ke-12, dan menenggelamkan patung Baptisteri dan Kapel Zen.
Banjir kali ini disebabkan oleh pasang tinggi musiman, yang ditambah dengan tekanan udara rendaha di Eropa Selatan, sehingga memicu dorongan angin kencang dari Laut Adriatik ke Venesia.
Ini adalah waktu puncak tahun untuk banjir musiman yang dikenal sebagai acqua alta, atau air yang tinggi, di kota apung bersejarah tersebut.
Banjir pada saat air pasang telah menjadi jauh lebih umum di Venesia karena perubahan iklim, di mana merupakan masalah yang akan terus memburuk ketika permukaan laut naik akibat meningkatnya suhu dan melelehnya lapisan es.
Untuk menghadapinya, pemerintah Italia telah memasang sistem penghalang banjir bawah air yang inovatif, yang dikenal sebagai Proyek Musa, telah berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, itu belum selesai, sebagian berkat korupsi dan biaya membengkak.
Seorang juru bicara Badan Perlindungan Sipil di Venesia mengatakan bahwa sistem Musa dapat mengurangi dampak luapan air asin di banyak situs bersejarah.
"Tentu saja jika proyek Musa selesai, kerusakan yang kita lihat sekarang tidak akan terjadi," katanya, "tetapi proyek itu tidak selesai karena biaya tinggi."
Di lain pihak, seorang juru bicara Konsorsium New Venice, yang bertanggung jawab atas Sistem Musa, mengatakan: "Pekerjaan (sistem) Musa dimulai pada 2003. Saat ini 92-93 persen sudah selesai."
Selain proyek Sistem Musa, Kota Venesia juga memiliki sistem untuk memantau arus dan memperingatkan limpahan air laut yang tinggi.
Terkini Lainnya
Kerangka Bocah dari Abad ke-5 Ditemukan di Italia, Mulutnya Dijejali Batu
Video Badai Ubah Jembatan Jadi Air Terjun di Italia Bikin Warganet Terkesima
Ratusan Koin Emas Romawi Ditemukan Terkubur di Bekas Teater Kuno di Italia
Venesia Tenggelam
Italia
Banjir
Sisilia
Angin kencang
Rekomendasi
Topan Remal Terjang Bangladesh-India, Ribuan Rumah Warga Hancur
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 12 Mei 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Israel Izinkan 68 Orang di Gaza Ikut Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei, Termasuk 19 Anak
2 Penari Kontemporer IMAGO Asal Inggris Meriahkan Hubungan Diplomatik ke-75 Ri dan UK
Waspada! Marah-marah Bisa Picu Risiko Terkena Serangan Jantung
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Mengenal Sabuk Asteroid Kawasan Berbatu di Tata Surya
Taiwan Rilis Peringatan Perjalanan Warganya Hindari ke China, Imbas Ancaman Hukuman Mati
Australia Tarik Produk Permen Jeli yang Sebabkan Halusinasi
NASA Akan Bekerja Sama dengan SpaceX untuk Hancurkan ISS
Studi Terbaru Ungkap Diet Nabati Mampu Kurangi Risiko Penyakit Serius
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
Kapolri Pimpin 31 Kenaikan Pangkat Pati, Agung Setya Imam Effendi dan Syahardiantono Resmi Jabat Komjen
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Penyebab Ketindihan Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Industri Kripto Kehilangan Rp 8,3 Triliun Akibat Peretasan
Dapat Pinjaman Rp 1,8 Triliun dari Bank Dunia, Menhub Minta Medan Benahi Transportasi Perkotaan
iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024 Hadir di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya
Musim Pancaroba Tiba, tapi Masih Terjangkit Batuk Berdahak? Lakukan 4 Cara Mudah Ini di Rumah
Ibunda Calon Suami Ayu Ting Ting Singgung Soal Etika dan Kebijaksanaan di Tengah Dugaan Kandasnya Pertunangan Putranya
Pemain Incaran Manchester United Tebar Angin Surga: 90 Persen Siap Pindah Klub dan Tertarik ke Old Trafford
Kala Penampilan Debat Capres AS 2024 Perdana Joe Biden Bikin Panik Partai Demokrat dan Hati Hancur
7 Potret Melly Lee Tampilkan Dangdut di Korea Selatan, Penuh Kebanggan
Ditanya soal NasDem Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu