, California - Arkeolog menemukan makam kuno dari abad ke-5 di Italia. Di dalamnya, ilmuwan menemukan kerangka anak kecil sekitar umur 10 tahun yang kondisinya mengenaskan.
Dugaan sementara, bocah itu merupakan korban "pemakaman vampir", sebab lokasi ditemukannya situs tersebut dahulunya terjangkit wabah malaria yang membunuh banyak penduduk.
Advertisement
Baca Juga
Prosesi "pemakaman vampir" adalah penguburan jenazah dengan menempatkan sebuah batu besar di mulut jasad. Entah apa maksud dari tradisi ini, periset yang berasal dari University of Arizona yakin bahwa tindakan itu dilakukan untuk menjaga agar si bocah tidak bangkit kembali.
Opini itu didasarkan pada keyakinan masyarakat setempat yang masih mempercayai adanya vampir --makhluk pengisap darah manusia. Meski kenyataannya, anak tersebut meninggal akibat malaria.
"Saya belum pernah melihat kerangka seperti ini. Sangat menakutkan dan aneh," kata arkeolog David Soren dari University of Arizona.
"Orang-orang lokal biasa menyebutnya Vampire of Lugnano," kata dia, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (16/10/2018).
Hingga berita ini dibuat, peneliti belum melakukan tes DNA terhadap kerangka bocah tersebut. Mereka juga belum bisa menentukan jenis kelaminnya.
Namun, berdasarkan temuan, prosesi penguburan seperti itu dikenal sebagai La Necropoli dei Bambini atau Pemakaman Bayi. Adapunj lokasi makam berada di atas sebuah vila Romawi yang didirikan pada abad ke-1 di Lugnano, Italia.
Penggalian di situs itu dimulai pada 1988, dan sejauh ini hanya ditemukan tulang-belulang dari anak-anak yang masih kecil.
Bukti menunjukkan bahwa semua penguburan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Menurut hasil tes DNA yang telah dilakukan sebelumnya, arkeolog mengungkapkan bahwa di tubuh jenazah-jenazah itu ditemukan Plasmodium falciparum, yaitu parasit mematikan penyebab malaria.
Uji DNA tersebut diterapkan pada kerangka bocah berumur 3 tahun yang dimakamkan dengan cara serupa.
"Di dekat makam bocah-bocah itu juga ditemukan kerangka 12 anak anjing yang berusia kurang dari enam bulan dan seekor anjing berusia sekitar satu tahun. Semua ditemukan dengan kondisi tubuh tidak lengkap. Paling sering kepala atau rahang bawah yang hilang," tulis Soren dalam laporan tahun 1996 terkait kuburan kuno di Italia itu.
"Karena anak anjing dianggap sakral dalam adat kuno rakyat Romawi, kemungkinan hewan-hewan ini kehilangan bagian tubuh mereka sebagai hasil dari praktik ritual penduduk."
Contoh lain misalnya, seorang anak yang dikubur bersamaan dengan burung gagak, jimat, dan bagian tubuh katak. Semua ini dianggap sebagai obat untuk menagkal penyakit dan demam agar tak mengusik mereka yang masih hidup.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemerintah Provinsi Gyeongsang Selatan mengumumkan bahwa ratusan makam dari Kerajaan Gaya Korea Kuno (42-562) ditemukan di Changtown, Korea Selatan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Membuka Informasi Baru
![Makam Bocah Abad ke-5](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FFpVWag5LI9uw-WTuxIZjbnXXYI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2383839/original/035620100_1539599586-bocah_vampir_3.jpg)
Kerangka anak lain, seorang gadis berusia sekitar 3 tahun, ditemukan dengan batu di tangan dan kakinya -- sebuah praktik yang digunakan oleh banyak budaya di seluruh dunia untuk mencegah kebangkitan orang mati.
"Mengingat usia anak-anak ini dan deposisi uniknya, dengan batu ditempatkan di dalam mulut, maka bisa disimpulkan bahwa praktik penguburan zaman itu sudah tidak normal," kata arkeolog David Pickel dari Stanford University.
"Ini hanya menyoroti betapa uniknya pemakaman anak di Lugnano," dia menambahkan.
Pemakaman yang disebut "vampir" ini telah ditemukan sebelumnya di Italia dan Polandia, dengan batu ditempatkan di mulut atau di tenggorokan. Terkadang bahkan ada tiang yang ditusukkan ke batang tubuh (torso).
Namun, tidak ada bukti bahwa vampir hidup pada masa itu.
Penggalian di Lugnano telah dihentikan untuk sementara waktu. Para arkeolog berencana untuk mengorek kembali tahun depan.
"Makam menjadi tempat penting bagi para ilmuwan, karena ini membukakan jalan kami untuk mengetahui peradaban kuno," kata ahli biologi Jordan Wilson dari University of Arizona.
"Kami memiliki pepatah dalam bioarchaeology yang berbunyi 'orang mati tidak mengubur diri mereka sendiri'. Kita bisa tahu banyak tentang kepercayaan dan harapan sebuah kelompok masyarakat dari cara mereka memperlakukan orang mati."
Terkini Lainnya
10 Pendaki Tewas Akibat Banjir Bandang di Jurang Italia
Pelajari 10 Larangan Ini Saat di Negeri Orang, Indonesia Juga Punya
Tolak Imbauan Italia, Prancis dan Spanyol Enggan Buka Pelabuhan untuk Imigran
Membuka Informasi Baru
Italia
Bocah
Makam Kuno
Rekomendasi
Minuman Anggur Cair Tertua Ditemukan di Guci Makam Spanyol, Usianya 2.000 Tahun
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Rencana Israel Legalkan 5 Permukiman Yahudi di Tepi Barat Picu Kecaman Internasional
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK gegara Sita Buku Catatan Sekjen Hasto
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder