, Berlin - Sekitar akhir November lalu, agen intelijen Jerman mendeteksi keberadaan seorang pria "tak biasa" di sebuah ruang obrolan di dunia maya yang menjadi tempat berkumpulnya para ekstremis kanan. Pria itu mengklaim dirinya sebagai salah satu dari mereka.
Kemudian ia mengakui dirinya sebagai mata-mata Jerman dan menawarkan bantuan kepada kelompok militan itu untuk menyusup ke badan intelijen Bundesrepublik Deutschland. Ia ingin membantu mereka untuk melancarkan serangan.
Ketika dipancing melalui obrolan pribadi oleh otoritas Jerman, ia memberikan informasi yang sangat detail tentang badan intelijen Berlin.
Advertisement
Namun di lain sisi pria itu juga menjelaskan rencananya untuk menggagalkan serangan kelompok ekstremis tersebut. Singkat kata, pria itu plin-plan atau bahkan berkeperibadian ganda.
Badan intelijen Jerman pun dengan cepat mengidentifikasi pria berusia 51 tahun itu. Di hari berikutnya ia ditangkap. Dan kisahnya perlahan terungkap.
Warga Jerman keturunan Spanyol itu mengaku, diam-diam menjadi mualaf pada tahun 2014.
Dari hasil pemeriksaan pihak berwenang diketahui bahwa pria itu menggunakan nama samaran ketika muncul di ruang obrolan dunia maya. Nama tersebut pernah dipakainya sebagai "nama panggung" ketika berprofesi sebagai aktor film porno homoseks pada tahun 2011.
Seperti dikutip dari The Washington Post, Kamis (7/12/2016) pihak berwenang mengatakan, pria itu ditangkap karena dicurigai telah melanggar undang-undang rahasia negara dan merencanakan aksi kekerasan. Penangkapannya pertama kali diberitakan oleh media Jerman, Der Spiegel.
Para kritikus pun mempertanyakan kredibilitas badan intelijen Jerman (BfV) mengingat Eropa khususnya Jerman tengah dihadapkan pada situasi genting, darurat teror. Mereka memang berhasil menggagalkan sejumlah plot serangan, namun juga tak jarang "tersandung".
Sebut saja kasus Jaber al-Bakr, seorang warga Suriah yang ditangkap bulan lalu karena dicurigai merencanakan serangan. Ia berhasil bunuh diri di sel penjara Leipzig. Kini muncul pula kabar tentang mata-mata berkepribadian ganda ini.
"Ini bukan saja aneh tapi juga cukup menakutkan. Bahwa badan intelijen yang memiliki peran sentral merekrut seorang ekstremis yang dapat mengakses banyak informasi rahasia. Dan dia telah berupaya untuk menyebarkan propaganda demi mencari lebih banyak orang untuk melancarkan serangan terhadap badan intelijen dalam negeri," ujar Hans-Christian Strobele, anggota Komite Kontrol Parlemen yang menjadi mitra layanan intelijen Jerman.
"BfV harus memberi tahu kami apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana dia bisa dipekerjakan," imbuhnya.
Salah seorang pejabat senior BfV membela lembaga itu dengan mengatakan hampir tidak mungkin untuk menghindari pelanggaran seperti ini.
"Bagaimana seseorang bisa mengenal pria ini? Dia telah bergerak dengan nama dan identitas dunia maya yang berbeda-beda. Bukan nama yang sebenarnya," kata pejabat BfV yang enggan menyebut nama tersebut.
Para pejabat telah menahan pria itu ketika ia memakai nama lainnya di ruang obrolan online. Sebelum ia dipekerjakan pada April lalu, otoritas setempat menegaskan telah mewawancarai orang-orang yang mengenalnya.
Mereka yang telah mewawancarai tersangka mengatakan pria itu mungkin menderita sakit jiwa atau bahkan memiliki kepribadian ganda. Namun tetap saja, pertanyaan tak berhenti muncul. Bagaimana mungkin ia bisa direkrut?
"Dengan semua informasi tentang pria ini, pertanyaan pun muncul: bagaimana mungkin dia bisa berkarier di badan intelijen, mampu menyembunyikan semua ini dari BfV, dan keluarganya," ujar salah seorang penegak hukum.
Pria itu direkrut untuk memantau potensi kekerasan yang dapat dilakukan oleh ekstremis di Jerman mengingat kelompok Salafi berkembang dengan pesat. Kepala badan intelijen domestik Jerman, Hans-Georg Maassen memperkirakan setidaknya anggota kelompok meningkat menjadi 9.200 orang.
Kepada kelompok ekstremis, tersangka menawarkan untuk memfasilitasi akses ke markas agen mata-mata di Cologne sehingga mereka dapat melancarkan serangan kepada "orang-orang kafir".
Pria itu mengaku menjadi mualaf setelah berbincang via telepon dengan seseorang di Austria yang bernama Mohammed pada tahun 2014.
Ketika petugas bertanya apakah sosok yang dimaksudnya itu Mohammed Mahmoud, pria Austria keturunan Mesir yang bergabung dengan ISIS, namun tersangka menolak mengonfirmasinya.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim tujuannya untuk "menyusup" di badan intelijen Jerman adalah untuk memperingatkan saudara seagamanya terkait dengan penyelidikan yang dilakukan lembaga tersebut.
Otoritas setempat mengatakan bahwa pria itu belum terbukti membocorkan informasi rahasia kepada ISIS. Namun ada pihak yang menyerukan dilakukannya investigasi ulang.
Terkini Lainnya
Jerman
Mata-mata
ISIS
Ekstremis
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
NASA Temukan Tanda Kehidupan dari Asteroid Bennu
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Berita Terkini
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta