, Jakarta - Pendidikan yang paling utama berasal dari keluarga. Sikap dan perilaku seorang anak dipengaruhi oleh gaya parenting yang diterapkan orangtua sehingga orangtua harus bisa menentukan pola asuh yang tepat untuk mengarahkan buah hatinya agar memiliki karakter yang baik.
Penting bagi orangtua untuk memiliki pengetahuan yang benar dalam mendidik anak. Maka, setiap orangtua perlu belajar dan mengetahui cara mengasuh dan mendidik anak dengan baik dan benar.
Baca Juga
Misalnya, orangtua harus mengetahui bagaimana cara membangun hubungan dan komunikasi dengan anak, sehingga anak tersebut dapat mengembangkan nilai karakter yang baik. Dengan pola asuh yang tepat juga akan mendisiplinkan serta mengajarkan ketaatan kepada anak.
Advertisement
Pada dasarnya, seorang anak mudah sekali untuk mencontoh sikap, perilaku, dan perkataan yang didapatkan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Tanpa disadari bahwa seorang anak akan mengikuti dan mempelajari apa yang mereka lihat dan dengar dalam kesehariannya.
Orangtua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anaknya dan memberikan dampak positif bagi kehidupan anak sejak dini. Namun, pada kenyataannya tidak semua orangtua mampu memberikan pola asuh yang tepat. Seringkali ditemukan banyak kekerasan dan pola asuh yang salah dalam mengajarkan anak.
Studi menemukan bahwa banyak anak yang melaporkan peristiwa traumatis akibat kesalahan pola asuh dari orangtua. Memang, tidak ada orangtua yang sempurna yang tidak pernah melakukan kesalahan. Namun, menjadi orangtua yang tahu bagaimana mangasuh dan mendidik anak dapat mengatasi permasalahan yang timbul.
Lalu, apa saja kesalahan pola asuh yang sering dilakukan oleh orangtua? Berikut pengalaman orangtua yang bergabung dalam suatu komunitas untuk berbagi kesalahan dalam mendidik anak, seperti melansir dari Time Of India, Jumat (24/2/2023).
Sikap orang tua tegas memang bisa menjadi contoh bagi anak. Namun sayang masih ada kesalahan orang tua dalam mendidik anak dan dianggap sebagai hukuman
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Mengambil Keputusan yang Salah
![ilustrasi pusing/freepik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/m8wPo0VxjFr_Y6O5OsSz_D3nlbg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3089114/original/088018400_1585566210-454875-PF8ZIB-412.jpg)
Terkadang, orangtua yang belum banyak belajar mengenai pola asuh akan mendengarkan pendapat orang lain yang sudah memiliki pengalaman dalam mendidik dan mengasuh anak. Namun, tidak semua pengalaman tersebut sesuai dengan kondisi setiap anak.
Jangan sampai perkataan orang lain akan memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak dan pada akhirnya menyebabkan salah mengambil keputusan yang baik untuk anak.
Seorang pengguna dalam komunitas menulis, “Saya mendengarkan guru sekolah anak saya yang mengatakan bahwa anak saya tidak memiliki gangguan perkembangan. Pada usia 16 tahun, ia didiagnosis menderita disleksia, autis, dan ADHD. Saya menangis dan menyesal mengapa saya harus mendengarkan orang lain dan tidak mengambil keputusan apapun pada saat itu.”
Oleh karena itu, penting untuk mengambil keputusan dari diri sendiri. Mempercayai orang lain terhadap tumbuh kembang anak juga tidak selalu memberikan hasil yang baik.
Advertisement
2. Berteriak dan Berbicara Kasar di Depan Anak
![5 Dampak Berteriak pada Anak, Jangan Dianggap Sepele](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KIJ-s9_2vogvrvLeGcag4wH3o90=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3603848/original/043329900_1634305803-pexels-keira-burton-6624327.jpg)
Perilaku seorang anak cerminkan orangtua adalah benar adanya. Apa yang ditunjukkan oleh anak merupakan hasil belajar dari apa yang diajarkan oleh orangtuanya. Misalnya, orangtua yang menunjukkan perilaku kasar akan menciptakan anak-anak dengan perilaku kasar pula.
Begitu juga jika orangtua yang selalu berteriak kepada anak, dalam hal ini anak akan berpikir tidak apa-apa jika dirinya juga berteriak dengan orang lain.
Seorang anak akan bergantung pada sifat orangtua dan mencontoh kebiasaan-kebiasaan termasuk cara berbicara, sopan santun, beretika, cara menghormati dan cara memperlakukan orang lain.
Mengasuh dan mendidik seorang anak memang tidak mudah. Dibutuhkan kesabaran dalam mendidik anak. Orangtua hendaknya mencontohkan perilaku baik, seperti menjaga kata-kata yang dilontarkan kepada anak.
Jangan sampai mengucapkan kata-kata yang terbilang tidak pantas untuk didengar oleh anak-anak, karena serorang anak akan mengikuti apa yang diucapkan oleh orangtua.
3. Kurangnya Perhatian Pada Kesehatan Anak
![Hal-Hal Penting Diketahui Saat Memberi Anak Satu Tahun Camilan Sehat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qQfIwEDJOX9Ey-euUDceHcYAV7s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4051493/original/078187600_1655119675-pexels-andrea-piacquadio-3820120.jpg)
Tanpa disadari, banyak orangtua yang tidak sengaja atau bahkan sengaja mengabaikan kesehatan anaknya.
Hal ini yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kurangnya perhatian orangtua terhadap kesehatan anak juga akan memengaruhi tumbuh kembang anak, terutama pada perkembangan psikologis.
Seorang anak yang kurang perhatian kesehatan akan mengalangi gangguan kognitif, kekurangan gizi, sehingga akan bermasalah pada sikap dan perilaku.
Ada banyak hal yang sering diabaikan orangtua mengenai kesehatan anak. Misalnya tidak memenuhi kebutuhan dasar anak yang mencakup nutrisi dan kebersihan. Kemudian menunda perawatan medis yang dibutuhkan oleh anak.
Sebisa mungkin orangtua membuat anak merasa nyaman dan mendapatkan perawatan segera. Misalnya, seorang anak yang mengeluh rasa sakit ketika jatuh dari sepeda, segera untuk mengobati lukanya dan membawanya ke rumah sakit.
Jangan ragu untuk membawa anak ke rumah sakit agar anak mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat.
Advertisement
4. Tidak Memenuhi Kebutuhan Anak
![ibu dan anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/B_obXrQD29Jjgwv0tk_nU4fuHtk=/0x324:3590x2347/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4028230/original/026555300_1653022810-mother-her-son-are-posing-studio-wearing-casual-clothes.jpg)
Orangtua wajib untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan anak, misalnya dalam aspek kesehatan yang meliputi fisik ataupun mental.
Kebutuhan anak meliputi tempat tinggal yang layak, memberi anak nutrisi yang baik setiap harinya, memastikan keamanan anak, memastikan kebutuhan finansial anak terpenuhi, memilih pendidikan yang baik untuk anak dan memastikan anak selalu sehat serta membawanya ke fasilitas kesehatan.
Namun, ada beberapa orangtua yang tidak memenuhi kewajibannya sebagai orangtua. Salah satu pengguna dalam suatu komunitas tersebut membagikan pengalaman pola asuh orangtuanya.
Orangtuanya menanamkan pikiran bahwa ada perbedaan antara menginginkan dan membutuhkan sesuatu. Oleh sebab itu, pemikiran tersebut masih tertanam dalam dirinya sehingga sulit untuk menentukan mana yang merupakan suatu keinginan atau memang kebutuhan.
5. Selalu Menuruti Kemauan Anak
![Ilustrasi anak dan smartphone | Andrea Piacquadio dari Pexels](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IhLBpIw1GY04-_zvVCv9vcVRawE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3200721/original/063867600_1596694158-pexels-andrea-piacquadio-3764565.jpg)
Setiap orangtua mungkin merasa senang dan bahagia jika bisa menuruti keinginan anak. Namun perlu diketahui dampak terlalu memanjakan anak dengan selalu menuruti kemauannya yang dapat memengaruhi tumbuh kembang dan sifat anak.
Hindari untuk selalu memanjakan anak dan menuruti kemauannya. Orangtua perlu mengatakan tidak atas apa yang diminta oleh anak dan menjelaskan kepada anak apa yang menjadi prioritas, bahwa kemauannya memang kebutuhan atau hanya keinginan saja.
Untuk menjelaskannya kepada anak, tidak perlu dengan nada bicara yang tinggi, sebaiknya orangtua menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak dan dengan intonasi yang lembut.
Orangtua juga dapat menerapkan beberapa hal untuk menuruti kemauan anak, misalnya seorang anak harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru terlebih dahulu jika ingin bermain bersama teman.
Atau jika ingin bermain smartphone, harus menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan begitu, anak memiliki motivasi untuk mencapai tujuannya.
![Infografis Peranan Penting Orang Tua dalam Pengasuhan Anak (Parenting)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BJuT8ILl9wyXpMgKlF2o2_JLK-o=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4167557/original/057020000_1663838061-Infografis_Peranan_Penting_Orang_Tua_dalam_Pengasuhan_Anak__Parenting__Source_Kementerian_Sosial_RI.jpg)
Terkini Lainnya
Fasilitasi Anak Bermain Sambil Belajar di Bandara Soetta, Toys Kingdom Hadirkan Replika T-Rex Raksasa hingga Lego
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
1. Mengambil Keputusan yang Salah
2. Berteriak dan Berbicara Kasar di Depan Anak
3. Kurangnya Perhatian Pada Kesehatan Anak
4. Tidak Memenuhi Kebutuhan Anak
5. Selalu Menuruti Kemauan Anak
Anak
Pola asuh anak
orangtua
Mendidik Anak
Rekomendasi
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Jelang Menikah, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Belanja Tempat Tidur untuk Anak
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
3 Tips Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Polusi Udara Tinggi di Masa Libur Sekolah, Ini Saran Dokter Anak agar Si Kecil Tetap Sehat
Sembilan Anak Pelaku Penganiayaan di Situbondo Divonis 7,6 Tahun Penjara
Syahrini Rahasiakan Jenis Kelamin Calon Anaknya, Keluarga Juga Tak Diberitahu
KPAI: Polisi Harus Ungkap dengan Terang Benderang Kematian Pelajar di Padang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Populer
Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Bayi untuk Kesehatan Optimal
Objek Pertama yang Dilihat di Ilusi Optik Ini Ungkap Keinginan Terdalammu
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
10 Anime Seinen Terbaik Tahun 2020-an yang Wajib Ditonton
Bukan Air Galon, Psikolog Klinis Ungkap Penyebab Autis Pada Anak
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Gears of War: E-Day, Game Prekuel Terbaru dari Seri Gears Diumumkan
5 Cara Agar Tak Mudah Lelah Saat Naik Tangga, Anti Ngos-Ngosan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Malam Tari Inai, Prosesi Penting dalam Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Timur
Begini Bentuk Kunci Dekripsi Ransomware yang Dikasih Brain Cipher ke PDN
Saatnya Ibu-Ibu Berjaya di Dunia Digital, Berkreasi dengan Teknologi AI
Bukan Air Galon, Psikolog Klinis Ungkap Penyebab Autis Pada Anak
Ini Penyebab Mobil Ford Terbakar di Depan Pos Polisi Masjid Cut Meutia Jakarta
Turdes Hari Ketiga, Gubernur Kalsel Panen Sayuran Segar Bersama Warga Desa Gunung Besar
Rukun Raharja Gandeng BEM UI Gelar Aksi Pelestarian Lingkungan di Ujung Kulon
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Buka Final Four PLN Mobile Proliga 2024
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu