uefau17.com

Ini Alasan Mengapa Mengucek Mata Bisa Berbahaya - Citizen6

, Jakarta - Selain menjadi bentuk kebiasaan, mengucek mata sering kali dipicu oleh berbagai keadaan seperti terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar gadget atau udara yang membawa debu. Meskipun menggosok mata mampu memicu produksi air mata, ada beberapa alasan mengapa tindakan ini tidak baik dilakukan.

Seorang perawat bedah plastik, Tara Adashev, mengatakan "Kulit di bawah mata merupakan bagian paling tipis dari tubuh manusia. Oleh karena itu, kita harus memperlakukannya dengan hati-hati seolah sebuah kelopak mawar yang rapuh jika digosok secara agresif."

Dari berbagai kondisi yang mendorong keinginan kita untuk mengucek mata, mata kering menjadi salah satunya. Mengucek mata dapat merangsang produksi air mata, tetapi hal ini tidak disarankan dan lebih baik menggunakan beberapa tetes obat mata.

Selain itu, alergi juga bisa menjadi pemicunya. Alergi juga dapat menyebabkan mata gatal, yang membuat seseorang secara tidak sadar mengucek mata dan menambah rasa gatal. Jika kita mengalami kondisi ini, ada baiknya kita langsung konsultasi ke dokter ketika rasa gatal ini semakin tak tertahankan.

Oleh karena itu, seorang dermatologi, Nava Greenfield mengungkapkan bahwa tidak menggosok mata merupakan hal yang lebih baik, sebab jika kita terlalu sering mengucek mata dalam satu hari hal ini bisa jadi sangat berlebihan.

Jika kita mulai sadar akan kebiasaan mengucek mata yang lebih sering dari biasanya, terdapat beberapa tips dari ahli untuk menghentikan kebiasaan tersebut, mengutip dari Huffpost, Selasa (27/12/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menghentikan Kebiasaan Mengucek Mata

Hal pertama yang harus diperhatikan untuk menghentikan tindakan mengucek mata adalah kesadaran. Kesadaran bisa menjadi langkah pertama dan memahami kemungkinan konsekuensinya dapat membantu meningkatkan motivasi untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Selain itu, kebiasaan seperti menggosok mata, mengorek kulit, dan menjilat bibir dapat dibantu dengan teknik umpan balik perilaku kognitif. Oleh karena itu, tidak akan mudah bagi kita berusaha untuk menghentikan orang lain melakukan tindakan tersebut, jika sudah termasuk sebagai kebiasaan tetap.

Selanjutnya, ketika kita mengenakan lensa kontak dan memiliki kebiasaan menggosok mata, ada baiknya dipertimbangkan untuk pindah menggunakan kacamata. Sebab, kacamata dapat bertindak sebagai perisai yang mencegah jari tangan langsung menyentuh mata.

 

3 dari 4 halaman

Kebiasaan Mengucek Mata Memicu Kerutan

Para ahli dermatologi menyarankan untuk menjauhkan tangan dari daerah mata untuk menghindari dorongan mengucek mata. Sebab, kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai konsekuensi terhadap penampilan dan kesehatan mata.

Pertama, menggosok mata bisa membuat mata terlihat lelah. Mata merah bisa menjadi hasil dari kebiasaan menggosok mata terlalu keras sampai memecahkan kapiler di mata.

Selanjutnya, menggosok terlalu kencang juga dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata, yang dikenal sebagai pasca inflamasi. Maka, semakin gelap warna kulit akan semakin buruk keadaannya sebab mengucek mata memicu produksi pigmen di daerah tersebut.

Mengucek mata secara berulang kali juga memberikan risiko seseorang terkena likenifikasi, yang merupakan istilah medis untuk penebalan kulit. Ini dapat menciptakan garis-garis di kulit sampai memicu keriput. Hal ini juga membuat kulit terlihat kering dan bersisik.

 

4 dari 4 halaman

Mengucek Mata Terlalu Keras Berisiko Infeksi

Selain itu, menggosok mata secara kronis tidak hanya akan merusak kulit kelopak mata, tetapi juga dapat menyebabkan goresan mikro terhadap kornea. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan penipisan dan hilangnya bentuk kornea yang kemudian membuat penglihatan menjadi kabur atau disebut sebagai keratoconus.

Menggosok mata sangat berbahaya bagi orang dengan glaukoma yang mendasarinya, karena dapat menyebabkan lonjakan tekanan intraokular. Adanya bahaya seperti ini, risiko infeksi pun kembali menjadi tak terhindarkan. Sebab, kuman dari tangan atau udara dapat masuk ke dalam tubuh lewat mukosa mata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat