, Jakarta - Cara terbaik untuk melindungi diri kita, orang-orang sekitar kita, serta benda-benda yang kita sentuh dari kuman penyebab penyakit adalah dengan mencuci tangan selama dua puluh detik dengan sabun.
Tapi, bagaimana sebenarnya sabun membunuh patogen, bakteri, dan virus yang menginfeksi kita?
“Kekuatan dari pembasmi kuman (sabun) tertanam dalam struktur molekulnya. Ada ‘kepala’ yang terhubung dengan ‘ekor’ yang panjang,” menurut seorang dokter, profesor, dan ketua Divisi Penyakit Menular dan Vaksinologi di University of California, Dr Lee Riley.
Advertisement
Kepalanya bersifat hidrofilik, atau menyukai air. Sedangkan ekornya, lanjut Riley bersifat hidrofobik atau menolak air.
Ekor hidrofobik tersebut memiliki afinitas terhadap lemak, bakteri, dan beberapa virus–termasuk SARS-CoV-2–yang memiliki membran lipid yang membuatnya rentan terhadap lemak molekul sabun.
"Ekor itu menyisipkan dirinya ke dalam membran lipid (bakteri) dan begitulah akhirnya bakteri terbunuh," kata Riley mengutip Live Science, Kamis (22/12/2022).
Beberapa jenis patogen memiliki dinding sel yang sangat kuat, sehingga mereka dapat bertahan hidup bahkan setelah ekor hidrofobik sabun menembus membran mereka.
Namun dalam kasus-kasus ini, molekul sabun dapat mengalahkan bakteri dan virus dengan mengelilingi dan mengisolasi mereka.
"Ketika sabun menyerang patogen ini, ekor dalam molekul sabun menempel pada membran lipid sel, dengan kepala hidrofilik menghadap ke luar. Molekul sabun akan membentuk bola kecil yang dikenal sebagai misel yang akan mengelilingi patogen," kata Dr John Swartzberg, seorang dokter, profesor klinis emeritus dan ahli penyakit menular di UC Berkeley.
Bakteri atau virus mudah terperangkap dalam misel karena bagian luar misel bersifat hidrofilik, sehingga dengan mudah tersapu dari tangan Anda dan masuk ke saluran pembuangan ketika Anda membilas sabun dengan air.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terbukti dalam Penelitian
Pada 2010, para peneliti mengevaluasi keefektifan sabun dengan meminta 20 sukarelawan mencemari tangan mereka sebanyak 480 kali dengan bakteri penyebab diare.
Subjek kemudian secara acak ditugaskan untuk melakukan salah satu dari tiga tindakan: mencuci tangan mereka dengan sabun, mencuci tangan mereka hanya dengan air, atau tidak mencuci tangan mereka sama sekali.
Hasilnya, terdapat 44 persen bakteri pada subjek yang tidak mencuci tangan sama sekali dan 23 persen bakteri pada subjek yang mencuci tangan hanya dengan air.
Sedangkan mereka yang mencuci tangan dengan sabun dan air, bakteri yang terdeteksi hanya 8 persen. Hal tersebut diungkapkan para ilmuwan dalam The International Journal of Environmental Research and Public Health.
Advertisement
Perlukah Sabun Antibakteri?
Molekul sabun sangat efektif untuk menghilangkan dan membasmi kuman-kuman di tangan. Sehingga, sabun antibakteri terkadang memang tidak diperlukan, bahkan bisa berbahaya.
“Sabun antibakteri dapat mendorong evolusi strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik,” kata Swartzberg.
“Ketika kita mencuci tangan dengan sabun antibakteri yang kemudian dibilas dan terbuang melalui saluran pembuangan, hal tersebut yang dapat mendorong munculnya bakteri yang kebal antibiotik di pasokan air sekitarnya,” lanjut Swartzberg.
Selain itu, sabun antibakteri membunuh semua bakteri - bahkan bakteri baik yang kita andalkan untuk membuat kita tetap sehat, tambah Riley.
Namun, satu hal yang perlu diingat agar sabun melakukan tugasnya dengan baik adalah waktu. Dibutuhkan setidaknya 20 detik agar ujung ekor molekul sabun mengikat dirinya ke patogen di tangan atau di permukaan lain.
Jika Anda mencuci tangan kurang dari 20 detik, maka Anda dapat kehilangan efek perlindungan dari penggunaan sabun.
Cara Membuat Sabun Sendiri untuk Pemula, Paling Mudah dan Aman
Keharusan untuk selalu menjaga kebersihan dengan sabun membuat kebutuhan akan sabun meningkat. Solusinya, kita dapat membuat sabun sendiri di rumah.
Anda dapat membuat jenis sabun organik yang tak kalah bagus dengan yang dijual di pasaran. Bahkan, dengan membuat sabun sendiri, Anda berkontribusi dalam merawat lingkungan.
Ada empat cara membuat sabun yang umum digunakan. Metode paling populer adalah metode "melelehkan dan menuangkan" dan proses dingin. Dua lainnya, merupakan proses yang lebih moderen yaitu, proses panas dan rebatching.
Leleh dan Tuang
Proses cara membuat sabun leleh dan tuang atau melt and pour melibatkan peleburan blok sabun yang sudah jadi dan menambahkan wewangian sendiri. Ini bukanlah cara membuat sabun dari awal.
Sebagai gantinya, dasar sabun yang sudah jadi hanya dicairkan dan dicetak, dan kamu tidak perlu menyentuh alkali apa pun. Bahan dasar sabun melt and pour juga banyak ditemui di toko online atau offline.
Proses Dingin
Proses dingin adalah metode paling umum untuk membuat sabun dari awal menggunakan minyak dan alkali. Proses dingin lebih populer membutuhkan waktu lebih lama daripada proses panas.
Cara membuat sabun dari proses dingin adalah dengan mencampurkan minyak dan alkali. Proses dingin menggunakan panas internal yang dihasilkan secara alami selama saponifikasi.
Proses Panas
Proses panas adalah variasi dari metode proses dingin. Proses panas membutuhkan memasak sabun yang benar-benar dimasak dalam slow cooker atau oven. Dalam proses pembuatan sabun panas, panas eksternal mempercepat saponifikasi. Sebagian besar sabun dapat digunakan keesokan harinya, meskipun idealnya menunggu 1 minggu jika menginginkan batangan yang lebih keras.
Rebatching
Rebatching adalah cara membuat sabun dengan menggiling dan memadukan kembali sejumlah sabun buatan sendiri yang dibuat dengan buruk.
Ini adalah cara untuk menghemat semua bahan, tetapi ini memakan waktu dan tenaga dan sering kali menghasilkan sabun yang kurang estetis. Cara membuat sabun ini bisa jadi solusi untuk mendaur ulang sabun sisa.
Terkini Lainnya
Terbukti dalam Penelitian
Perlukah Sabun Antibakteri?
Cara Membuat Sabun Sendiri untuk Pemula, Paling Mudah dan Aman
Leleh dan Tuang
Proses Dingin
Proses Panas
Rebatching
sabun
mencuci tangan
bakteri
kuman
virus
tangan
kulit
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Populer
5 Zodiak yang Terlalu Terburu-Buru Menyatakan Cintanya, Ada Kamu?
Kolaborasi Good Doctor dan Across Asia Assist Beri Kenyamanan Penggunaan Asuransi Kesehatan
Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif, Multi Bintang Indonesia Adakan Program Women in Sales
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
7 Rekomendasi Film dengan Vibe Seperti 'Bridgerton' yang Wajib Ditonton
Jangan Terpengaruh, Ini 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Cemburu
Kenali Sleep Latency, Waktu yang Dibutuhkan Seseorang untuk Tertidur Lelap
Mengenal Pisces, Zodiak Paling Cerdas Secara Emosional Dibanding yang Lainnya
3 Cara Ini Bantu Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Mana yang Paling Gampang?
Peringati Hari Pelaut Sedunia 2024, Alumni dan Civitas Sekolah Tinggi Pelayaran Gelar Happy and Healthy To Be Safe At Sea
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Cuaca Hari Ini Rabu 3 Juli 2024: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024