, Jakarta Pernahkah Anda terpikirkan mengenai suatu negara yang berhasil membentuk masyarakatnya memiliki work life balance berkualitas? Latar belakang terbentuknya itu pasti karena negara tersebut sukses menerapkan konsep masyarakat ideal di dalamnya. Secara arti, masyarakat ideal adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama dengan memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Dalam berkehidupan masyarakat penting sekali untuk memiliki norma dan nilai-nilai yang dapat diikuti, sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Menurut Anwar Ibrahim (1995), masyarakat ideal adalah adanya sebuah sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat. Masyarakat ideal merupakan masyarakat yang mempunyai rasa ingin berkembang ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. Seperti contohnya di Swiss yaitu suatu negara dengan peringkat ketiga yang paling bahagia di dunia, sehingga negara tersebut mampu menciptakan masyarakat ideal dengan work life balance yang berkualitas.
Setiap tahunnya, United Nations Sustainable Development Solutions Network (UNSDSW) rutin membuat daftar negara yang masyarakatnya paling bahagia. Nama negara Swiss menempati peringkat ketiga tahun 2022 ini, dengan Finlandia dan Denmark berada di peringkat teratas. Mengukur kebahagiaan suatu negara jelas bukan merupakan pekerjaan yang mudah, dari data yang dikumpulkan ada beberapa faktor yang menjadi penilaian. Beberapa diantaranya seperti kualitas layanan kesehatan, pendidikan, tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah, dukungan sosial, dan kebebasan membuat pilihan hidup.
Advertisement
Konsep Masyarakat Ideal di Negara Swiss
Swiss (Confoederatio Helvetica) adalah sebuah negara yang berada di kawasan Eropa Tengah dan merupakan landlock country yang berbatasan dengan lima negara, yaitu Jerman, Prancis, Austria, Liechtenstein, dan Italia. Ibu kota Swiss adalah Bern, dengan kota terbesar adalah Zurich.
Selalu rutin tercatat sebagai negara paling bahagia dengan peringkat ketiga, Swiss memiliki kualitas hidup tinggi, baik dari segi ekonomi, pendidikan, lingkungan, keamanan hingga stabilitas politiknya. Enggak hanya itu, masyarakat Swiss juga dikenal sebagai orang yang tepat waktu dan mempunyai work life balance yang berkualitas. Kebiasaan ini juga mereka terapkan pada budaya bisnisnya. Misalnya saja, transportasi umum seperti kereta tidak akan mengenal istilah kedatangan terlambat. Oleh karena itu, masyarakat Swiss merasa segala urusan dan aktivitas mereka berjalan dengan efektif. Lantas, apa hubungannya dengan konsep masyarakat ideal?
1. Kebebasan dalam Menentukan Pilihan
Negara Swiss adalah negara yang membebaskan warganya untuk menentang hukum apa pun. Masyarakat di Swiss bisa menggugat peraturan yang dibuat oleh parlemen, jika mereka tidak setuju. Syaratnya mereka harus mengumpulkan tanda tangan petisi sebanyak 50 ribu dalam waktu 100 hari. Jika hal itu bisa dicapai, Swiss akan melakukan pemilu nasional untuk menentukan apakah Undang-Undang yang dibuat bisa diterima masyarakat atau tidak.
2. Sistem Politik Terbaik
![Rahasia Hidup di Negara Paling Bahagia: Masyarakat Swiss Punya Work Life Balance yang Berkualitas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/T39Qa7bN7EvKbCNT13L_WruJK1s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4250552/original/017530100_1670268277-shutterstock_2152128589.jpg)
Sistem politik Swiss didasarkan pada kepala negara kolektif. Ini adalah struktur politik yang tidak memiliki presiden tunggal, tetapi memiliki pemerintahan tujuh menteri dari keempat partai paling terkemuka di Swiss. Meskipun presiden bergilir (satu anggota dewan menjadi presiden Swiss setiap tahun), tetapi tujuh menteri masih menikmati hak yang sama dan setara. Apa sih hebatnya sistem ini? Partai dan politisi di pemerintahan dipaksa untuk bernegosiasi dan menemukan solusi kompromi. Oleh karena itu, selalu ada banyak pendapat untuk dipertimbangkan sebelum membuat keputusan (benar), dan ini adalah faktor besar mengapa banyak orang menganggap Swiss sebagai negara terbaik untuk ditinggali.
3. Kesehatan, Keamanan, dan Stabilitas
Terlepas dari keluhan tentang biaya asuransi, Swiss masih memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan universal yang paling mudah diakses di dunia. Di Swiss, pasien mendapat manfaat langsung dari semua tingkat perawatan tanpa rujukan. Bahkan hampir tidak ada waktu tunggu.
Keluar dari perang bertahun-tahun adalah masalah yang cukup besar dalam hal keamanan. Ini adalah salah satu faktor penting yang menjadikan Swiss salah satu negara teraman saat ini. Juga, jumlah kejahatan dan kerusuhan politik rendah. Oleh karena itu, Swiss juga merupakan salah satu negara yang paling stabil. Sehingga sangat cocok untuk orang yang ingin hidup damai dan harmonis.
4. Kebahagiaan dan Keseimbangan Kehidupan Kerja yang Luar Biasa
Menurut beberapa penelitian, Swiss adalah tempat paling bahagia ketiga di dunia, setelah Finlandia dan Denmark. Data tersebut didasarkan pada kesehatan, harapan hidup, PDB per kapita, dan lain-lain. Kebebasan dan kebahagiaan adalah indikator penting dari kualitas hidup. Orang Swiss senang karena mereka tahu mereka tinggal di negara yang makmur. Banyak orang modern yang ingin mengejar impian mereka, dan Swiss jelas merupakan tempat untuk mewujudkannya.
Tidak hanya itu, kebanyakan orang Swiss tidak bekerja lebih dari yang diperlukan (seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang). Ini berarti mereka memiliki banyak waktu untuk aktivitas lain seperti menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, aktivitas rekreasi, olahraga, teater, film, dan lainnya. Gaya hidup inilah yang meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan dan kualitas semua aspek kehidupan mereka.
5. Negara Paling Netral
Meskipun Swiss di kelilingi oleh Prancis, Jerman, Austria, dan Italia, negara ini paling aman jika terjadi perang karena Swiss bukan anggota Uni Eropa. Swiss dikenal sebagai negara netral. Swiss juga bukan anggota NATO. Nyatanya, Swiss tidak bergabung dengan organisasi global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga tahun 2002 dan tidak berperang selama lebih dari 200 tahun.
Perang terakhir adalah melawan Napoleon pada tahun 1815. Itulah beberapa alasan mengapa Swiss menjadi tempat teraman bila Perang Dunia III terjadi. Swiss adalah salah satu negara yang paling aman, damai, dan netral.
6. Hormat
Orang Swiss menghormati aturan dan ketertiban sosial. Namun, mereka juga memiliki pola pikir luar biasa dalam menawarkan kebebasan pribadi. Orang Swiss tidak mencemari, mereka sangat memperhatikan bersih dan menghormati tetangga mereka. Orang-orang sangat menghormati satu sama lain dan ini telah lama menjadi bagian dari budaya Swiss. Setiap orang harus mengikuti pedoman dan norma sosial. Jika seseorang menyimpang dan melakukan berperilaku tidak terduga, orang akan meneriakinya.
Dari keenam fakta yang dilampirkan, terbukti bahwa negara Swiss telah menerapkan konsep masyarakat ideal di dalamnya. Bisa dilihat bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan menikmati kehidupan pribadinya. Tanpa merasa adanya tantangan dan tekanan di dalamnya, mereka berhasil mewujudkan kesejahteraan hidupnya masing-masing. Tidak hanya itu, poin penting dalam kebahagiaan masyarakat Swiss adalah kebebasan, mereka secara mandiri mengerti kebebasan digunakan untuk saling percaya dan mendorong pembuatan kebijakan negara yang mendukung kehidupan mereka.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi dan Harapan untuk Masyarakat Indonesia
Indonesia menempati urutan ke-87 negara terbahagia di dunia (dikutip World Happiness Report, 01/12/2022 ). World Happiness Report merupakan laporan yang dikeluarkan oleh Sustainable Development Solutions Network untuk PBB. Laporan ini selalu dikeluarkan jelang Hari Kebahagiaan Sedunia yang diperingati setiap 20 Maret yang berdasarkan beberapa variabel penting yang dinilai menjadi faktor kebahagiaan. Di antaranya pendapatan, kebebasan, kepercayaan, harapan hidup sehat, dukungan sosial, dan kemurahan hati.
Menjadi urutan ke-87 bukanlah hal yang bagus. Tapi di balik itu semua, Indonesia masih berusaha mewujudkan konsep masyarakat ideal dengan mengatur kebebasan dan kewajiban individu dalam bermasyarakat. Seperti contohnya adanya free publik sphere, dimana masyarakat bisa menyampaikan suara serta informasi secara bebas baik virtual (media sosial seperti Twitter, Whatsapp, Instagram) maupun nyata (seperti organisasi, tongkrongan).
Contoh masyarakat ideal selanjutnya adalah toleransi. Pada 9 Maret 2015 merupakan tanggal bersejarah karena pertama kalinya, umat Hindu dan Muslim Bali berkumpul bersama-sama dalam satu tempat untuk beribadah secara tertib dan khidmat tanpa adanya sedikitpun gangguan atau provokasi. Pasalnya, pada hari itu, dua hari penting jatuh pada tanggal yang sama, yaitu Umat Hindu merayakan Nyepi dengan hening, lalu bergantian dengan kaum Muslim yang pergi untuk beribadah shalat sunnah gerhana matahari setelahnya.
Walaupun setiap negara memiliki sistem yang berbeda-beda, namun tidak ada salahnya untuk Indonesia mengejar menjadi negara terbahagia di dunia yang memiliki masyarakat ideal dan work life balance berkualitas. Diharapkan kedepannya, Indonesia bisa mengedepankan kesejahteraan masyarakatnya dengan konsep ideal ini seperti kebebasan, demokratis, toleransi, pluralisme, keadilan sosial dan supremasi hukum agar terciptanya masyarakat yang damai, sejahtera, terbuka, maju, dan modern.
Penulis: Ayra Sekar Putri Irawan
Terkini Lainnya
Konsep Masyarakat Ideal di Negara Swiss
Kondisi dan Harapan untuk Masyarakat Indonesia
Rahasia Hidup
Negara Bahagia
Negara Paling Bahagia
Negara Paling Bahagia di Dunia 2022
Initiative Content
work
work-life balance
copywriter
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
Buka Mukerwil PPP Jambi, Mardiono Kobarkan Semangat Kader Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Top 3: Zodiak yang Dikenal Paling Bijaksana
Populer
Syuting Film Live-Action Snow White Telah Rampung, Berikut Jadwal Rilis Tayangnya
Daftar Sekarang, Uji Beta Marvel Rivals Akan Segera Dimulai!
Rumor Suho EXO dan Irene Red Velvet Kencan Makin Kuat Usai Terciduk Nobar Konser Aespa
Kerap dapat Inpirasi di Rumah, Cinta Laura Sebut Pentingnya Pilih Cat Dinding dengan Hasil Akhir yang Halus
5 Rekomendasi Sunscreen Spray Terbaik, Praktis dan Cocok Digunakan untuk Re-apply!
Melestarikan Cagar Budaya dan Mendorong Pertumbuhan, Dari Geopark hingga Pasar Ikan Global
Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman yang Diprediksi Bakal Jadi Top Skor Euro 2024
Rekap Episode 12 Drakor The Whirlwind dan Penjelasan Ending-nya
Ini 10 Film Perang Terbaik Sepanjang Masa, Wajib Ditonton
Euro 2024
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Ada Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara di Monas, 16 Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
2.959 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pesta Rakyat di Hari Bhayangkara ke-78
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 1 Juli 2024
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok