, Jakarta Indonesia memiliki banyak sejarah dan setiap bagian dari sejarah tersebut banyak di dalamnya kita temukan tokoh-tokoh pejuang yang perlu selalu diingat selalu pengorbanannya.
Baca Juga
Advertisement
Hari Pahlawan menjadi salah satu hari peringatan yang dibuat untuk memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh pejuang nasional Indonesia. Hari Pahlawan di Indonesia setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 November.
Untuk membuat tokoh-tokoh pejuang nasional Indonesia tersebut semakin kekal abadi namanya, seringkali mereka dikenang dalam bentuk film, buku, lagu, dan lain-lain. Contohnya yang paling sering adalah Ir. Soekarno.
Pahlawan proklamator, bapak pendiri bangsa, sekaligus presiden pertama Republik Indonesia ini sudah sering muncul di film-fim nasional. Misalnya di film Pengkhianatan G 30 S/PKI (1984) dan sekuelnya Djakarta 1966 (1988). Ir. Soekarno muncul dalam peran aktor ternama Umar Kayam.
Baim Wong juga pernah tampil sebagai Soekarno, yakni dalam film televisi Ketika Bung di Ende (2013) yang hanya tayang di TVRI dan dalam film Jenderal Soedirman (2015). Deva Mahenra juga menjadi Soekarno muda di film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015). Lalu yang terkenal lainnya tentu Ario Bayu sebagai Soekarno di film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013). Berikut beberapa aktor yang pernah berperan sebagai Soekarno:
- Soultan Saladin dalam film Gie (2005), Ruma Maida (2009), Soegija (2012), dan Sang Kiai (2013).
- Mike Emperio dalam film The Year of Living Dangerously (1982).
- Martin Schwab dalam film Soekarno Blues (1999).
- Donny Damara dalam film Tjinta Fatma (2007).
Selain Soekarno, ada juga dua tokoh pahlawan Indonesia lain yang sering muncul di film:
Upacara dimulai dengan penghormatan pada pahlawan dilanjutkan dengan dibunyikan sirine untuk mengenang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mohammad Hatta
![[Bintang] 7 Gaya Pahlawan Nasional yang Diikuti Banyak Orang Zaman Sekarang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2tyzlHlSSPeWC-5icWIJoY1gstU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1049104/original/079060800_1447069073-1_www.sman1lempuing_sch_id.jpg)
Mohammad Hatta, atau yang juga dikenal dengan sebutan Bung Hatta, adalah salah satu pahlawan nasional yang paling sering didengar. Bersama dengan Soekarno, kedua tokoh pahlawan tersebut dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia.
Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 dan meninggal pada 14 Maret 1980. Beliau adalah negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia.
Di film, sosok Mohammad Hatta pernah diperankan oleh David Chalik dalam film dokumenter Kesunyian yang Berbisik (2002), Edwin Libels dalam Ruma Maida (2009), Lukman Sardi dalam Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), dan Agustinus Gusti Nugroho dalam film Jenderal Soedirman (2015).
Perlu diketahui juga bahwa film mengenai Mohammad Hatta akan segera dibuat. Film ini akan dibuat oleh rumah produksi Percofia dan Inkopontren. Tarmizi Abka dipilih sebagai sutradara film ini. Untuk pemeran Mohamma Hatta, masih belum diumumkan.
Advertisement
R.A. Kartini
![Kenali Preeklampsia, Penyakit yang Renggut Nyawa RA Kartini](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/i-w2jTg27YuNs12sN9nJ0Xzwl04=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1209906/original/1632642d85b8b19069c8dddac562f534-057673400_1461165917-prek3.jpg)
RA Kartini, atau yang bernama asli Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini, adalah seorang Pahlawan Nasional yang diakui sebagai pelopor emansipasi kebangkitan perempuan Indonesia.
Setiap tahunnya pada tangga 21 April, di Indonesia dirayakan Hari Kartini. Dilansir situs Diskominfo, Hari Kartini dirayakan sebagai bentuk memperingati dan menghormati perjuangan R.A. Kartini untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.
Di film, sosok Kartini telah muncul beberapa kali. Paling terkenal oleh Dian Sastrowardoyo dalam film biografi Indonesia tahun 2017 berjudul Kartini garapan Hanung Bramantyo. Untuk sosok Kartini kecil di film ini diperankan oleh Neysa Chan, sedangkan Kartini remaja oleh Adelheid Bunga.
Selain Dian Sastrowardoyo, Neysa Chan, dan Adelheid Bunga dalam film Kartini (2017), sosok Kartini juga diperankan oleh Rania Putrisari dalam film Surat Cinta untuk Kartini (2016) serta Yenny Rachman dalam film R.A. Kartini (1982).
Film Pahlawan Nasional
![Deretan Artis di Syukuran Film Jenderal Soedirman](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/F8RJb_LRUZFSP78o9OYw8OQA2jU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/798072/original/000477900_1421742361-Jenderal_Soedirman_4.jpg)
Itulah beberapa pahlawan nasional yang sering muncul di film. Untuk pahlawanan nasional lainnya, walau mereka tidak muncul sesering tiga nama di atas, bukan berarti perjuangan yang mereka keluarkan tidak sebanding. Berikut beberapa contoh film tentang pahlawan nasional yang cocok untuk ditonton.
Tjoet Nja Dhien (1988)
Film Tjoet Nja Dhien (1988) merupakan film biografi yang menceritakan tentang perjuangan Tjoet Nja Dhien, atau yang oleh umum dikenal dengan nama Cut Nyak Dien. Film ini berkisah tentang perjuangan Tjoet Nja Dhien saat melawan penjajahan Belanda pada masa perang Aceh.
Tjokroaminoto (2015)
Tjokroaminoto (2015) merupakan film bertema perjuangan Indonesia yang dirilis pada 2015 silam. Film ini mengisahkan mengenai guru bangsa yang berhasil menjadi pendidik bagi tokoh-tokoh pemimpin Indonesia. Film garapan Garin Nugroho ini melibatkan beberapa aktor terbaik tanah air, seperti Reza Rahardian, Christine Hakim, Didi Petet, hingga Sujiwo Tejo.
Jenderal Soedirman (2015)
Film Jenderal Soedirman (2015) berkisah tentang kehidupan sosok pejuang bernama Raden Soedirman yang beraksi pada era pasca-kemerdekaan sebagai panglima besar hingga menjadi Pahlawan Nasional Indonesia
Film yang dirilis pada 2015 ini berlatar pada peristiwa Agresi Militer Belanda II di Pulau Jawa pada 1948. Perjuangan Jenderal Soedirman yang gigih dalam memimpin pasukan melawan Belanda, menjadi sorotan utama.
![Infografis Journal](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/kNN4F9IprcB1i2c_uFg7CkkZI3M=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3996463/original/012656900_1650017341-infografis_Jurnal.jpg)
Terkini Lainnya
Hari Pahlawan 10 November, Ini Sejarah Pertempuran Surabaya yang Diakui Pemerintah
Tak Hanya Indonesia, 3 Negara di Asia Tenggara Ini Juga Punya Peringatan Hari Pahlawan Loh
Rayakan Hari Pahlawan, Simak 6 Destinasi Wisata Sejarah Penting di Surabaya
Mohammad Hatta
R.A. Kartini
Film Pahlawan Nasional
Indonesia
Mohammad Hatta
Hari Pahlawan
10 November
Ir. Soekarno
RA Kartini
Cut Nyak Dien
Rekomendasi
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Sabet 71 Emas dan 57 Perak, Indonesia Kokoh Pimpin Klasemen ASEAN University Games 2024
Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan Sambangi Mal Pelayanan Publik Jakarta
Incar Tuan Rumah Piala Dunia Basket Putri U-19 2027, Indonesia Siapkan Pemain Seperti Zhang Ziyu
4 Fakta Terkait Family Office yang Tengah Dikaji Menko Luhut
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Indonesia Bidik 15 Proyek CCS-CCUS Onstrem pada 2030
Top 3 Berita Bola: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Usai Dikalahkan Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Populer
5 Zodiak yang Terlalu Terburu-Buru Menyatakan Cintanya, Ada Kamu?
Komitmen Keberlanjutan, Bentoel Luncurkan Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok
Kenali Sleep Latency, Waktu yang Dibutuhkan Seseorang untuk Tertidur Lelap
Kolaborasi Good Doctor dan Across Asia Assist Beri Kenyamanan Penggunaan Asuransi Kesehatan
3 Cara Ini Bantu Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Mana yang Paling Gampang?
Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif, Multi Bintang Indonesia Adakan Program Women in Sales
Perlu Dicoba, 5 Makanan yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Mengenal Pisces, Zodiak Paling Cerdas Secara Emosional Dibanding yang Lainnya
Marc Guiu Ungkap Alasan Setuju Gabung Chelsea, Sempat Tak Bisa Tidur Sebelum Tanda Tangan Kontrak
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum